POLITIK LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT DALAM MENJAGA STABILITAS KEAMANAN DI TIMUR TENGAH (Studi Kasus Nuklir Iran)

Melaty Anggraini

Abstract


Abstrak

Pengayaan nuklir Iran menimbulkan sikap ancaman bagi Negara lainnya termasuk Amerika Serikat sebagai Negara super power, berakhirnya kerjasama antara AS dan Iran dalam pengembangan nuklir Iran dikarenakan revolusi Islam dan berganti periode kepemimpinan menimbulkan sikap defensive bagi Amerika Serikat apalagi dengan munculnya serangan terorisme 11 september, semakin meyakinkan AS untuk mengubah arah kebijakan politik luar negerinya berfokus ke wilayah Asia Timur. Menggunakan metode dan konsep hegemonic strategic dan power defense, penulis mencoba menganalisa kebijakan luar negeri Amerika Serikat di Timur Tengah khususnya pada kasus nuklir Iran, untuk menganalisa strategi kebijakan AS dalam menghadapi nuklir Iran

 

Kata Kunci: Nuklir Iran, Amerika Serikat, Konsep Power Defense.

 

ABSTRACT

 

Iran Nuclear enrichment poses a threat to other countries including the United States as a Super Power Country, the end of cooperation Iran-US  Nuclear caused Islam revolution and position change of leadership period led to a defensive act from The United States, specifically emergency issue of 9/11 September. That’s made the US for changing Foreign Policy more focus in the Middle East. Using the hegemonic strategic method and concept power defense, the writer try to analyze US foreign Policy in the Middle East. Especially in Iran Nuclear, for evaluate what is strategic foreign policy US  for facing Iran Nuclear.

Keywords: Iran Nuclear, US, Power Defense Concept.


Full Text:

PDF PDF


DOI: https://doi.org/10.52447/gij.v5i1.2204

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Editorial Office of Global Insight Journal:

Fakultas Ekonomi, Bisnis dan Ilmu Sosial

Gedung UTA'45 Jakarta Lantai 4

Jl. Sunter Permai Raya, Jakarta 14350