KEBIJAKAN PEMERINTAHAN SHINZO ABE TERHADAP PENINGKATAN KAPABILITAS MILITER JEPANG DITINJAU DARI SECURITY DILEMMA THEORY

Alfonz Maulana Ramadhan, Akmal Tawakal

Abstract


ABSTRAK

Penelitian ini membahas mengenai kebijakan Jepang pada masa pemerintahan Shinzo Abe yang mengusung peningkatan kapabilitas militer Jepang yang mana sempat terhambat dikarenakan sejarah Perang Dunia II yang mengharuskan Jepang untuk menuruti tuntutan sekutu dalam mengurangi atau bahkan membatasi penggunaan militer Jepang. Peningkatan kapabilitas militer Jepang ini dilakukan dengan alasan untuk menjaga kedaulatan negara dan menciptakan stabilitas dinamika keamanan di Kawasan Asia Timur. Shinzo Abe memaparkan National Security Strategy (NSS) sebagai pedoman kebijakan terkait keamanan nasional yang mana mengubah interpretasi Artikel 9. Tujuan dari penelitian ini yakni untuk menelaah bagaimana pengaruh kebijakan pemerintahan Shinzo Abe terhadap peningkatan kapabilitas militer Jepang sebagai respon terhadap kompleksitas keamanan Kawasan Asia Timur periode 2015-2019. Dengan menggunakan metode deskriptif dan pendekatan kualitatif, penelitian ini disusun berdasarkan sumber yang di dapat dari buku, jurnal, dan artikel. Teori yang digunakan adalah security dilemma yang mana menurut kami menjadi teori yang relevan untuk menyikapi kebijakan yang diusung oleh Shinzo Abe.

Kata Kunci: Militer, Artikel 9, National Security Strategy, Security Dilemma


ABSTRACT

This study discusses Japanese policies during the Shinzo Abe administration which carried out an increase in Japan's military capabilities which had been hampered due to the history of World War II which required Japan to comply with allied demands in reducing or even limiting the use of the Japanese military. The increase in Japan's military capability was carried out with the reason of maintaining national sovereignty and creating stability in the dynamics of security in the East Asia Region. Shinzo Abe explained the National Security Strategy (NSS) as a policy guideline related to national security which changed the interpretation of Article 9. The purpose of this study was to examine how the influence of Shinzo Abe's government policies on increasing Japan's military capabilities as a response to the complexity of the security in the East Asia Region in the 2015 period -2019. By using a descriptive method and a qualitative approach, this research was compiled based on sources obtained from books, journals and articles. The theory used is security dilemma and which in our opinion are relevant theories to address the policies promoted by Shinzo Abe.

Keyword: Militer, Article 9, National Security Strategy, Security Dilemma




References


DAFTAR PUSTAKA

Ayu, A. F. (2015). Upaya Jepang Dibawah Pemerintahan Sihinzo Abe Dalam Meningkatkan Pertahanan Militer. Transformasi, 2(28).

Burke, E. J., Heath, T. R., Hornung, J. W., Ma, L., Morris, L. J., & Chase, M. S. (2018). China's Military activities in the East China Sea: Implications for Japan's Air Self-Defense force. California: RAND Corporation.

Fadilah, E. M., & Sudirman, A. (2018). Analisis Hubungan Sipil-Militer terhadap Perubahan Kebijakan Pertahanan Jepang di Tahun 2015. Jurnal Hubungan Internasional, 7(1).

Gady, F.-S. (2015, Oktober 15). Toothless tiger: Japan Self-Defence Forces. Retrieved Desember 27, 2022, from BBC News Web site: https://www.bbc.com/news/world-asia-34485966

Glaser, C. L. (1997). The Security Dilemma Revisited. World Politics, 50(1).

Haas, M. (2014). Japan’s Military Rebirth. CSS Analyses in Security Policy, 1-4.

Hughes, C. W. (2009). Japan's Remilitarization. Routledge.

Isaksson, E., & Vargö, L. (2017, Oktober). Japan and North Korea: Toward Engagement for Regional Security. Retrieved from Institute for Security & Development Policy: https://isdp.eu/publication/japan-and-north-korea-toward-engagement-for-regional-security/

Jervis, R. (1978). Cooperation Under Security Dilemma. World Politics, 30(2).

Keck, Z. (2014, Februari 5). Asia Plays the Nazi Blame Game. Retrieved Desember 27, 2022, from The Diplomat Web site: https://thediplomat.com/2014/02/asia-plays-the-nazi-blame-game/

Mahesa, W. (2019). Faktor Domestik dan sistematik dari Perluasan Peran Militer Jepang Tahun 2014. Repository UNAIR.

McDougall, D. (2012). Responses to ‘Rising China’ in the East Asian Region: soft balancing with accommodation. Journal of Contemporary China, 21(73).

Meliana, I. (2020). Faktor Eksternal yang Mempengaruhi Dinamika Wacana Amandemen Pasal 9 Undang-Undang Dasar Jepang 1947 (Periode 2010-2016). Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia, 5(7).

Nurcahyawan, T. (2019). Permasalahan-Permasalahan Hukum Dari Perkembangan United States-Japanese Security Treaty 1951. Era Hukum-Jurnal Ilmiah Ilmu Hukum, 5(2).

Perlez, J., & Fackler, M. (2013, November 28). China Patrols Air Zone over Disputed Islands. Retrieved Desember 27, 2022, from NY Times Web site: https://www.nytimes.com/2013/11/29/world/asia/japan-south-korea-fly-military-planes-in-zone-set-by-china.html

Pradipta, A. H. (2019). Kebijakan Shinzo Abe Dalam Strategi Keamanan Jepang. Jurnal Hubungan Internasional.

Sebayang, T. R., & Sopyan, M. S. (2022). Kebijakan Remilitarisasi Shinzo Abe Ditinjau Dari Two Level Games theory. Paradigma POLISTAAT: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 5(1).

Sieg, L., & Takenaka, K. (2014, Juli 1). Japan takes historic step from post-war pacifism, OKs fighting for allies. Retrieved Desember 27, 2022, from Reuters Web site: https://www.reuters.com/article/us-japan-defense-idUSKBN0F52S120140701




DOI: https://doi.org/10.52447/gij.v8i1.6607

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Editorial Office of Global Insight Journal:

Fakultas Ekonomi, Bisnis dan Ilmu Sosial

Gedung UTA'45 Jakarta Lantai 4

Jl. Sunter Permai Raya, Jakarta 14350