FORMULASI DAN UJI STABILITAS FISIK SEDIAAN GEL RAMBUT YANG MENGANDUNG EKSTRAK METANOL BONGGOL PISANG KEPOK (Musa Paradisiaca L.)

Lilih Rinawasih Kadiwijati

Abstract


Sejak dahulu, bonggol pisang kepok secara empiris banyak digunakan untuk merangsang pertumbuhan rambut. Pada penelitian ini ekstrak metanol bonggol pisang kepok dengan konsentrasi bervariasi 2%, 4%, dan 8% diformulasikan dalam sediaan gel karena lebih mudah dibersihkan dan tidak lengket dalam penggunaannya dibandingkan dengan salep. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah sediaan gel tersebut memiliki kestabilan fisik yang baik. Uji stabilitas fisik dilakukan pada suhu penyimpanan rendah (4o ± 2oC), suhu kamar (25o ± 2oC), suhu tinggi (40o ± 2oC) ditinjau dari pemeriksaan organolpetis, homogenitas, pH, viskositas, daya sebar, dan cycling test pada gel ekstrak bonggol pisang kepok. Hasil evaluasi kemudian dianalisis dengan menggunakan statistik ANOVA one way. Hasil penelitian menunjukan bahwa gel ekstrak metanol bonggol pisang kepok dengan konsentrasi 2%, 4%, dan 8% memiliki kestabilan fisik yang baik pada suhu rendah dan suhu kamar. Pada penyimpanan suhu tinggi terlihat adanya perubahan warna sediaan gel pada formula III yang mengandung ekstrak metanol bonggoll pisang kepok sebesar 8%.

 

Kata kunci: bonggol pisang, ekstrak, gel, uji stabilitas fisik

Full Text:

PDF

References


Ansel, C.H. 2005. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Edisi VIII. Diterjemahkan oleh Farida Ibrahim. Jakarta: UI Press.

Arikumalasari, J. Optimasi HPMC Sebagai Gelling Agent Dalam Formula Ekstrak Kulit Manggis (Garcinian mangostana L.). Bali: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana.

Dalimartha, S., dan Soedibyo, M. 1999. Perawatan Rambut Dengan Tumbuhan Obat dan Diet Suplemen. Swadaya. Jakarta.

Depkes RI & Badan POM. 1985. Formularium Kosmetika Indonesia. Jakarta: Departemen Kesehatan Indonesia.

Depkes RI. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Jakarta: Departemen Kesehatan Indonesia.

Depkes RI. 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta: Departemen Kesehatan Indonesia.

Depkes RI. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tanaman Obat. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan.

Depkes RI. Materia Medika Indonesia. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan.

Djajadisastra, J. 2004. Cosmetic Stability. Departemen Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengatahuan Alam Universitas Indonesia. Depok: Seminar Setengah Hari HIKI.

Djuanda, A., Hamzah, M., Aisha, S. 2010. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin ed.5. Jakarta: Fakultas Kedokteran UI.

Farnworth, N., R. 1966. Biological and Phytochemical Screening of Plant. Journal of Pharmaceutical Sciences, 55:59.

Kaur, L., Garg, R., & Gupta, G. Development Anda Evaluation Of Topical Gel of Minoxidil from Different Polymer Bases in Application of Alopecia.International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences, 43-47.

Martin, A., Swarbick, J., Cammarata, A. 1983. Farmasi Fisik. Jilid II. Ed. Ke-3. Terjemahan dari Physical Pharmacy oleh Joshita. Jakarta UI Press.

Praba, Joseph. 2011. Segudang Manfaat Pisang. Surakarta: Radar Buton.

Quinones, D., & Ghaly, E. S. 2008. Formulation and Characterization of Nystatin Gel. PRHJ, 61-67.

Rahma., N., Farmawati., N., & Saleh., Agung Ismail. 2013. Uji Aktivitas Sediaan Tonik Penumbuh Rambut Ekstrak Metanol dari Bonggol pisang Kepok (Musa Balbisiana) Pada Tikus Putih Jantan. Jurnal. Depok: Fakultas Farmasi UI.

Rook,A dn R. Dawber. 1991. Disease of The Hair and Scalp (2nd ed.). London: Blackwell Scientific Pub.

Rowe, R. C., Sheskey, P. J., Owen, S. C. 2009. Handbook of PharmaceuticalExipient 6th ed.London: American Pharmaceutical Association.

Suraj, R; Rejitha, G; Sunilson, J. Anbu Jeba; Promwichit, P. 2009. In vivo Hair Growth Activity of Pronus Dulcis Seed in Rats. Biology and Medicine, I (4): 34-38, 2009.

Tjitrasoepomo, Gembong. 1999. Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Tranggono, Retno Iswari, & Latifah, Fatma. 2007. Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Wasitaatmadja, S. M. 1997. Penuntun Ilmu Kosmetik Medik. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Zatz JL, Berry JJ, Alderman DA. Viscosity-imparting agents in disperse systems. In Lieberman HA, Rieger MM, Banker GS, Aulton ME, editors. Pharmaceutical dosage forms: Disperse systems 2nd ed. Vol.I. New York: Marcel Dekker, Inc; 1996. p. 85-6, 296, 298, 304, 399-41.




DOI: https://doi.org/10.52447/inspj.v3i2.1932

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright@ Pusat Penelitian Fakultas Farmasi

Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Online ISSN : 2502-8421

 

Pengunjung