UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL 70% KULIT BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP LARVA NYAMUK Aedes aegypti INSTAR III

Zuraida Sagala, Said Syahruddin F Asshegaf

Abstract


Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue dengan vektor nyamuk Aedes aegypti. Terdapat empat serotipe virus yang disebut DEN-1, DEN-2, DEN-3 dan DEN-4, ke empat serotipe virus ini telah ditemukan di berbagai wilayah Indonesia. Salah satu cara untuk menekan populasi Aedes aegypti yaitu dengan memutus siklus hidupnya pada stadium larva. Salah satu tumbuhan yang memiliki potensi sebagai larvasida alami ialah kulit Bawang Putih (Allium sativum L.) yang mengandung berbagai senyawa aktif diantaranya ialah alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, Steroid dan Triterpenoid. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui apakah ekstrak etanol 70% kulit Bawang Putih (Allium sativum L.) memiliki aktivitas larvasida terhadap larva nyamuk Aedes aegypti instar III. Jenis metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental, dalam penelitian ini digunakan 25 ekor larva Aedes aegypti pada setiap kelompok kontrol negatif, kontrol positif, kelompok ekstrak etanol 70% kulit Bawang Putih dengan konsentrasi 4520 ppm, 5520 ppm, 6520 ppm, dan 7520 ppm dengan 4 kali pengulangan. Pengamatan dilakukan dengan dengan cara menghitung jumlah larva nyamuk Aedes aegypti yang mati tiap 2 jam selama 24 jam. Data analisa dengan one way ANOVA dan tabel probit untuk menentukan LC50 menggunanakan IBM SPSS 20. Hasil uji Normalitas dan uji Homogenitas dengan nilai sig>0,05 yang berarti bahwa data terdistribusi normal. Uji one way ANOVA dengan nilai (sig<0,05) sehingga terbukti adanya perbedaan kematian larva pada tiap konsentrasi tersebut. Kemudian uji LSD dengan taraf kepercayaan 95% dengan nilai sig<0,05 maka dinyatakan adanya perbedaan secara signifikan antara tiap perlakuan. Uji probit dengan nilai LC50 yang dibutuhkan untuk mematikan larva nyamuk (Aedes aegypti) ialah 6458 ppm dengan batas bawah 5711 ppm dan batas atas 7205 ppm. Hal ini menunjukkan bahwa tanaman kulit Bawang Putih (Allium sativum L.) memiliki aktivitas sebagai larvasida alami.


Full Text:

PDF

References


Kementrian Kesehatan. Petunjuk Teknis Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue (PSN DBD) Oleh Juru Pemantau Jentik (Jumantik). Jakarta : Kementrian Kesehatan RI. 2012.

Dinkes Kaltim. Data Kasus DBD per Bulan per Kab/Kota se-Propinsi Kalimantan Timur Tahun 2010. Samarinda : Dinas Kesehatan Propinsi Kalimantan Timur. 2011.

Pramudiarja, U. Waspadai Siklus 5 Tahunan ! Kasus BDB Mulai Meningkat di Sejumlah Daerah. https://health.detik.com. 2015.

Kementrian Kesehatan. Musim Penghujan, Terjadi 13.776 Kasus DBD pada Awal 2022. https://databoks.katadata.co.id. Diakses tanggal 22 Desember 2022 pukul 02:04.

Soegeng, S. Demam Berdarah Dengue. Edisi kedua. Surabaya : Airlangga University Press. 2006.

Kementrian Kesehatan. Atlas Vektor Penyakit. Salatiga: Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor Dan Reservoir Penyakit Kemenkes RI. 2011.

Syamsiah, IS, Tajudin. Khasiat dan Manfaat Bawang Putih Raja Antibiotik. Agromedia Pustaka. Jakarta. 2003.

Depkes RI. Sedian Galenik. Jakarta: Ditjen POM. 1986.

Syamsyuddin, SMS; Edy, HJ; Supriati, HS. Uji Efektivitas Ekstrak Kulit Pisang Goroho (Musa Acuminate L.) terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar yang diinduksi Glukosa, Pharmacon, 2013.2 (1), Unsrat Manado.

Depkes RI. Materia Medika Indonesia Jilid V. Jakarta: Direktorat Pengawasan Obat dan Makanan; 1989. p.116.

Harborne, JB. Metode Fitokimia Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan. Diterjemahkan oleh Kosasih Padmawinata dan Imam Sudiro, Edisi III. ITB. Bandung; 1996.

Ridha, M.; Rahayu, N.; Rosvita, N.; Setyaningtyas, D. Hubungan Kondisi lingkungan dan kontainer Dengan Keberadaan Jentik Aedes aegypti Di Daerah Endemis Demam Berdarah Dengue di Kota Banjarbaru. 2013. Jurnal Buski.

World Health Organization, Guidelines For Laboratory And Fielz Testing Of Mosquito Larvacides, WHO/CDS/WHOPES /GCDPP /2005.

Rahim. 2013 IBM SPSS Statistic for Window. Ebook. Diakses pada 19 Juli 2022.

Priyanto. Toksikologi Mekanisme, Terapi Anti Dotum, dan Penilaian Resiko. Leskonfi, Depok; 2009.

Ardianto, T. Pengaruh Ekstrak Bunga Cengkeh (Syzygium aromaticum L.) terhadap Mortalitas Larva Aedes aegypti L. [Skripsi]. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, 2008.

Sanah LA, 2016. Perbedaan Aktivitas Antioksidan Bawang Putih (allium sativum) Hasil Pemanasan (black garlic) Menggunakan Metode DPPH. Karya Tulis Ilmiah. Malang: Akademi Analis Farmasi Dan Makanan Putra Indonesia.

Yun, A.N; Mukti, A.G; Guritno, S. Hasil Gunan Kaplet Bawang Putih Dibanding Fenofibrate Pada Penderita Dislipidemia. 2007. Jurnal Bahan Alam Indonesia. 6(2).

Lu, Frank, C. Toksikologi Dasar, Asas, Organ Sasaran dan Penilaian Resiko. UI-Press. Jakarta; 1995. p: 89.

Indriantoro, H. Efek Larvasida Ekstrak Daun Cengkeh (Syzygium aromaticum L.) Terhadap Aedes aegypti. [Skripsi]. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Surakarta; 2008.

Suparjo. Saponin: Peran dan Pengaruhnya bagi Ternak dan Manusia. Laboratorium Makanan Ternak. [Skripsi]. Fakultas Peternakan. Universitas Jambi; 2008.

Suyanto F. Efek Larvasida Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Larva Aedes aegypti L. [Skripsi]. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Surakarta, Jawa Tengah; 2009.




DOI: https://doi.org/10.52447/inrpj.v7i2.5432

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright@ Pusat Penelitian Fakultas Farmasi

Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Online ISSN : 2502-8421

 

Pengunjung