METAMORFOSIS BALANCED SCORECARD: DEVELOPMENT BUSINESS STRATEGY DAN EKSEKUSI STRATEGI

Reddy Apriano

Abstract


Selama lebih dari 15 tahun dari sejak pertama kali dipublikasikan pada tahun 1992 melalui artikel di Harvard Business Review, Balanced Scorecard telah dipakai ribuan perusahaan swasta, organisasi sektor publik, dan perusahaan non laba di seluruh dunia (Kaplan, 2010). Tim riset GML performance Consulting.melakukan studi terhadap 175 responden eksekutif dari berbagai organisasi di Indonesia selama tahun 2010-2011, dan menemukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara pengguna “sistem manajemen strategi dan kinerja berbasis Balanced Scorecard” dibandingkan dengan organisasi yang tidak menggunakan Balanced Scorecard, yakni Organisasi yang menggunakan Balanced Scorecard lebih memiliki keunggulan kinerja (Even Elephants Can Dance, 2011).

Sejak penerbitan buku pertama (Balanaced Scorecard: Translate Strategy Into Action) lalu disusul diterbitkannya buku kedua (The Strategy Focused Organization), buku ketiga (Alignment), buku keempat(Strategy Map) dan buku kelima(The Execution Premium), Robert S. Kaplan dan David P. Norton menggunakan Balanced Scorecard dalam melakukan eksekusi strategi, meskipun pada bukunya yang kelima(The Execution Premium) development strategy masuk dalam framework sistem manajemen strategi balanced scorecard namun fokusnya tetap kepada eksekusi strategi. Sesuai dengan kondisi terkini dimana telah dimulainya age of the customer menyebabkan inspirasi customer yang dapat berubah dengan cepat sehingga organisasi yang tidak bisa menyesuaikan proses internalnya dapat mengalami kerugian secara signifikan meskipun telah menggunakan Balanced Scorecard sebagai sistem manajemen strateginya, contohnya Nokia dan Kodak. Sebelum “kejatuhannya”, business strategy Nokia adalah fokus dengan kualitas hardware dan kamera (N8 dirancang sebagai handphone pertama yang memiliki video recording 720p), namun pelanggan menginginkan perubahan pada software nya. Dengan alasan tersebut penulis menyempurnakan sistem managemen strategi  berbasis  Balanced  Scorecard  yang  publikasikan  Kaplan  dan  Norton  dalam  The Execution Premium agar dapat sejalan dengan zaman “age of the customer”

Seperti yang pernah disampaikan oleh Morris Chang, CEO TSMC, “Without strategy, execution is aimless. Without execution, strategy is useless.” Penulis meyakini pada dasawarsa ini proses development business strategy yang tepat dan dengan diikuti eksekusi strategi yang tepat merupakan suatu hal yang sangat penting dan memberi pengaruh yang besar dalam menentukan keberhasilan maupun kegagalan suatu organisasi.

Tujuan dari penelitian ini adalah membuat framework sistem manajemen strategi yang tidak hanya berfokus kepada eksekusi strategi namun juga pada development business strategy, seperti yang dikatakan Michael Porter “Sound strategy start with having the right goal”, karena jika kita melakukan eksekusi yang tepat untuk strategi yang tidak tepat maka kinerja perusahaan tidak meningkat seperti yang kita harapkan bahkan dapat menurun secara signifikan seperti yang terjadi dengan Nokia. Penelitian ini juga membahas bagaimana cara yang tepat dalam melakukan improvement secara strategis (inisiatif strategi) dan Improvement secara operasional (inisiatif operasional).

Framework sistem manajemen yang penulis buat dalam penelitian ini berdasarkan kepada empat tools yang banyak digunakan dalam perusahaan tingkat dunia yakni Blue Ocean Strategy untuk development business strategy, Balanced Scorecard untuk framework eksekusi strategi, Lean Sixsigma untuk Proyek Inisiatif strategi, dan untuk melakukan penyelarasan antara strategi perusahaan dengan aktivitas operasional sehari hari perusahaan penulis menggunakan tools Activity Based Management.

Mengembangkan business strategy, eksekusi proyek inisiatif strategi, dan penyelarasan dengan aktivitas operasional sehari-hari merupakan suatu hal yang sangat penting dalam sistem manajemen strategi berbasis Balanced Scorecard untuk mencapai keberhasilan organisasi.

Penulis menyarankan agar organisasi yang menggunakan Balanced Scorecard sebagai sistem manajemen strateginya tidak hanya berfokus kepada eksekusi strategi namun berfokus juga kepada kepada development busniess strategy nya, proyek strategi inisiatif dan memastikan eksekusi di tingkat operasional perusahaan dapat berjalan dengan baik.

Penulis menamakan judul penelitian ini menjadi Metamorfosis Balanced Scorecard dikarenakan penulis ingin menyempurnakan framework Balanced Scorecard sesuai dengan perubahan zaman, dimana pada sistem manajemen strategi ini tidak hanya berfokus kepada eksekusi strategi namun juga fokus kepada development business strategi dan eksekusinya sampai pada pengendalian inisiatif strategi dan eksekusi strategi di tingkat operasional.

Full Text:

PDF

References


Kaplan, Robert S. dan Norton, David P. 2008. The Execution Premium: Linking Strategy to Operations for Competitive Advantage. Boston, Massachusetts. Harvard Business School Publishing Corporation,.

Kim, W Chan dan Mauborgne Renee. 2005. Blue Ocean Strategy. Boston. Harvard Business School Publishing Corporation.

Kaplan, Robert S. dan Norton, David P. 1996.The Balanced Scorecard : Translating strategy into action, Massachusetts. Harvard Business School Press.

Margretta, Joan. 2012. Understanding Michael Porter: The Essential Guide to Competition and Strategy. Boston, Massachusetts. Harvard Business School Publishing.

Luis, Suwardi, Biromo, Prima A dan Hadisubrata, Raymond. 2011. Even Elephants Can Dance: Transforming Organizations Through Strategy and Performance Execution Excellance (SPEx2). Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama.

Wibisono, Dermawan. 2012. “How to Create A World Class Company: Panduan Bagi

Manajer dan Direktur”. Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama

Carlson, Carl S. 2014. “Understanding and Applying the Fundamentals of FMEAs,” Arizona USA. IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers)

Cooperstein, David M. 2013. Competitive Strategy In The Age Of The Customer. Cambridge. Forrester Research

The Customer Centric Enterprise. Rochelle Park, New Jersey. Strativity Group.

Gomulya, Berni and BusinessGrowth Team. 2015. The 5 principles of Execution: 5 Prinsip Rahasia Sukses Eksekusi Agar Setiap Strategi dan Rencana Anda Terwujud. Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama & BusinessGrowth

Light, Paul.C. 2005. The Four Pillars of High Performance. New York. McGrew-Hill Company

Luis, Suwardi dan Soesetiyo, JB. 2013. “Execution Winners: Menyingkap Rahasia Sukses 12 Perusahaan dalam Eksekusi Strategi dan Memenangi Persaingan Bisnis”. Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama.

CĂPUŞNEANU, Sorinel. 2009. Activity-Based Management principles and implementation opportunities of the ABM system. Buchares. ARTIFEX University

Millard, Siân. 2010. Characteristics of Mission and Vision Statements. HILO (University of Hawai’i) 2013. The journey toward greater customer centricity, United Stated, Ernst & Young LLP 2014.Rapid, United Stated, EYGM Limited and Oxford Economic

Reve, Harry. Applying the DMAIC Steps to Process Improvement Projects: Define, Measure, Analyze, Improve, Control is the Roadmap to Improving Processes. International Institute for Learning

Marian, Livia. 2013. Is Nokia’s performance in the Smartphone market affected negatively by marketing strategy decisions? : Analysis of marketing strategy choice and implementation for Nokia Lumia in Europe. International Institute for Learning.

“What Strategy is?”. Strategy Faculty at The Brigham young University Marriott School of management and the center for teaching and learning.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright Pusat Penelitian Fakultas Ekonomi Bisnis dan Ilmu Sosial

Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Pengunjung