ANALISA PERBANDINGAN PENGUKURAN MARGIN SINYAL DVB-S2 PADA SATELIT ASIASAT 9

Kun Fayakun, Alfan Afandi, Fida Afifah, Harry Ramza

Abstract


Program siaran televisi via satelit yang biasa disebut DTH (Direct To Home) atau  DBS (Direct Broadcast Satellite) merupakan  sarana informasi media masa yang yang berisi program, hiburan, berita, pendidikan, pembelajaran, promosi dan dakwah. Terlebih lagi Indonesia yang mempunyai luas cakupan negara yang luas dan negara kepulauan. Sehingga siaran televise melalui satelit dirasakan penting dan sebagai pemersatu rakyat yang tinggal di daerah kepulauan. Penggunaan Frekuensi Ku – Band pada DBS sudah banyak diterapkan di berbagai negara di dunia untuk siaran televisi dengan menggunakan modulasi digital yang diterapkan pada sistem DVB – S2. Salah satu modulasi digital yang digunakan pada DVB – S2 adalah 8PSK ¾. Dan salah satu yang terpenting dalam sistem komunikasi satelit terutama dalam DVB – S2  adalah nilai Link Margin.  Dimana Link Margin adalah perbedaan nilai dari kondisi sinyal maximal dengan kondisi sinyal minimal yang masih dapat di terima di receiver. Link Margin dapat diketahui berdasarkan perhitungan dan pengukuran. Perhitungan berdasarkan Link Budget Satelit sedangkan metode pengukuran Link Margin dilakukan dengan 2 metode yaitu dengan melakukan merubah nilai EIRP Satelit dan dengan melakukan penyimpangan antenna receiver dari titik maximal (peak pointing antenna). Dari hasil pengukuran dengan metode merubah nilai EIRP didapat link margin 11,7 dB, 11,4 dB, 11,6 dB dan dari hasil pengukuran penyimpangan antenna dari titik maximal didapat nilai link margin 11,6 dB, 11,5 dB, 11,8 dB, walaupun dengan metode yang berbeda akan tetapi didapatkan nilai akhir link margin mendekati sama dan tidak berbeda jauh, sehingga pencarian nilai link margin dari pengukuran dapat dilakukan dengan kedua metoda tersebut.


Keywords


DVB-S2, Modulasi 8PSK ¾, frekuensi Ku-band, Link budget Satellite, Link Margin, EIRP, Peak Pointing Antenna

Full Text:

PDF

References


] The DVB-S2 standard for broadband satellite systems. Special Issue of the International Journal of Satellite Communications Networks. 2004.

] Tri T, H. Digital Satellite Communication. New York : Mc Graw Hill, 1988.

] Satellite dish pointing south east asia. [Online] 8 Januari 2016. [Dikutip: 27 Juli 2018.] http://www.satsig.net/maps/satellite-tv-dish-pointing-south-east-asia.htm.

] Imam MPB, W. p. I. Sistem Komunikasi Satelit. Yogyakarta : PENERBIT ANDI, 2014.

] T, Pratt. Satellite Communication. [pengar. buku] C.W. Bostian. Newyork : John Willey & Sons, 1986.

] www.asiasat.com. [Online] Asia Satellite telecommunications, 2018. [Dikutip: 23 07 2018.] https://www.asiasat.com/technology/satellite-fleet/satellite-9.

] Bowo, Ekowidodo. www.satelitindonesia.com. [Online] 02 2017. [Dikutip: 23 07 2018.] https://www.satelitindonesia.com/2017/02/beam-satelit-asiasat-9.html.

] Bruce C, Elbert. The satellite communication application handbook. s.l. : artech house, 2004.

] ETSI: Draft EN 302 307 : Digital Video Broadcasting (DVB); Second generation framing structure, channel coding and modulation systems for broadcasting, interactive Services, News Gathering and other broaband satellite applications (DVB-S2)




DOI: https://doi.org/10.52447/jkte.v3i2.1267

Refbacks

  • There are currently no refbacks.