Jurnal Kajian Teknik Elektro
https://journal.uta45jakarta.ac.id/index.php/JKTE
<p align="justify">Jurnal Kajian Teknik Elektro (JKTE) is an open access, a peer-reviewed journal published by Electrical Engineering Department, Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta (UTA 45 Jakarta), Indonesia. JKTE is published with a frequency of 2 (two) times a year with the amount of volume that varies, [e-ISSN 2502-8464]. Articles can be the results of research, scientific studies, and the analysis and solving issues relevant to the field of electrical engineering and computer sciences.</p><p align="justify">All submitted articles should report original, previously unpublished research results, experimental or theoretical that are not published and under consideration for publication elsewhere. The publication of submitted manuscripts is subject to peer review. Both general and technical aspects of the submitted paper are reviewed before publication. Manuscripts should follow the style of the journal and are subject to both review and editing. Online submission and publishing system using <span class="st">Open Journal Systems</span> (OJS). Submissions should be made online via JKTE submission site. Accepted papers will be available on line and will not be charged a publication fee.</p>Universitas 17 Agustus 1945 Jakartaen-USJurnal Kajian Teknik Elektro2502-8464Penerapan dan Kontribusi Kecerdasan Buatan ChatGPT Untuk Menafsir Teks Hukum (Studi Kasus Penafsiran Pasal 10, Pasal 13, Permenkes No.889 Tahun 2011)
https://journal.uta45jakarta.ac.id/index.php/JKTE/article/view/7061
ChatGPT adalah model bahasa berbasis kecerdasan buatan yang dikembangkan oleh OpenAI. Salah satu aspek kritis dalam penerapan ChatGPT adalah kemampuannya untuk memahami, menafsirkan, dan memanfaatkan informasi yang terdapat dalam peraturan atau sebuah pedoman resmi. Hal ini tentunya sangat membantu dalam melakukan pekerjaan, salah satunya pada bidang Hukum, yaitu kemungkinan melakukan analisis interpretasi hukum, mengeksplorasi kemampuan ChatGPT untuk menafsir, memberikan interpretasi atau penjelasan tentang peraturan atau klausal hukum tertentu berdasarkan fakta-fakta atau skenario yang diberikan. Penelitian ini membahas mengenai Penerapan Dan Kontribusi Kecerdasan Buatan ChatGPT Untuk Menafsir Teks Hukum (Studi Kasus: Pasal 10, Pasal 13 Permenkes No.889 Tahun 2011). Penelitian akan difokuskan pada apakah ChatGPT dapat melakukan penafsiran pada kata “dianggap” pada bunyi Pasal 10 Ayat (1) yang menyebutkan Apoteker yang baru lulus pendidikan profesi: “dianggap telah lulus uji kompetensi”. Eksplorasi ChatGPT juga dilakukan dalam menafsir kata “dapat memperoleh”, pada Pasal 13 Ayat (1) “dapat memperoleh STRA (Surat Tanda Registrasi Apoteker) secara langsung”. Kedua pasal di atas dianggap ambigu karena penafsiran yang dilakukan bisa saja menjadi subjektif terlebih jika memiliki kepentingan tertentu di dalam mengambil keputusan. Eksplorasi dilakukan dengan memasukkan skenario pertanyaan tentang kedua pasal tersebut ke dalam GPT-3.5 dan juga GPT-4. Hasil eksplorasi menunjukkan bahwa ChatGPT memiliki kemampuan untuk melakukan penafsiran terhadap teks hukum. ChatGPT dapat memberikan kontribusi dan menjadi opsi masukan bagi praktisi hukum terhadap ketentuan yang ambigu ataupun sulit ditafsir oleh manusia, hal ini karena ChatGPT dianggap sebuah mesin yang netral dan tidak terpengaruh terhadap perasaan ataupun kepentingan. Kontribusi ChatGPT juga dapat memberikan efesiensi, baik dari aspek waktu maupun sumber daya manusia dalam lingkup praktisi hukum.Panji WijonarkoWagiman WagimanRajes KhanaTundo TundoAbdus SalamBobby Jamesparlindungan tampubolon
Copyright (c) 2023 Jurnal Kajian Teknik Elektro
2023-08-252023-08-2582374410.52447/jkte.v8i2.7061Sebuah Komparasi Metode WASPAS dan WP: untuk Penentuan Kandidat Lurah Pondok
https://journal.uta45jakarta.ac.id/index.php/JKTE/article/view/6995
<p>Penelitian ini menerangkan perbandingan metode Decision Support System <em>Weighted Aggregated Sum Product Assesment </em>(WASPAS) dan <em>Weighted Product </em>(WP) dalam menentukan kandidat lurah pondok di Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak L Yogyakarta, dengan tujuan untuk mengurangi adanya pemilihan kandidat lurah pondok yang bersifat subjektif, serta untuk mengetahui perbedaan dari kedua metode dalam menangani kasus penentuan kandidat lurah pondok. Setelah dilakukan penelitian, hasil tiga kandidat lurah pondok yang layak menurut metode WASPAS adalah RdS menempati peringkat pertama, AhL menempati peringkat kedua, dan ChZ menempati peringkat ketiga, sedangkan menurut metode WP adalah AhL menempati peringkat pertama, RdS menempati peringkat kedua, dan ChZ menempati peringkat ketiga, dari beberapa pilihan alternatif santri yang ada. Hasil peringkat kandidat lurah pondok yang menempati peringkat tiga terbesar dengan menggunakan metode WASPAS dan WP adalah sama, hanya bertukar peringkat. Maka kedua metode ini dapat digunakan dalam menentukan kandidat lurah pondok di Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Komplek L Yogyakarta.</p>Tundo TundoRahmadhan GatraPanji WijonarkoAbdus SalamBobby Arvian JamesParlindungan Tampubolon
Copyright (c) 2023 Jurnal Kajian Teknik Elektro
2023-08-252023-08-2582445210.52447/jkte.v8i2.6995PERENCANAAN JARINGAN DISTRIBUSI LISTRIK BAWAH TANAH PADA CLUSTER XYZ
https://journal.uta45jakarta.ac.id/index.php/JKTE/article/view/6754
<p>Perencanaan sistem distribusi energi listrik adalah bagian yang sangat esensial dalam menindak lanjuti pertumbuhan kebutuhan energi listrik yang cukup pesat. Perencanaan sangat diperlukan karena berkaitan dengan tujuan pengembangan, yang harus memenuhi beberapa kriteria dari sisi teknis dan ekonomis baik dalam pelaksanaan maupun dalam perawatan. Perencanaan yang sistemik akan memberikan sejumlah proposal alternatif yang nantinya dapat dikaji akibatnya secara langsung karena akan berdampak pada aspek keandalan dan ekonomis suatu perencaan sehingga dapat ditentukan dengan baik letak dan kapasitas Daya suplai distribusi yang akan melayani areal beban tersebut dengan mempertimbangkan minimisasi susut energi dan investasi konstruksi, tanpa mengurangi kriteria, teknis dan estetika pada kawasan itu sendiri, yang dimana kawan yang sangat mengutaman estetika biasanya menggunakan jaringan distribusi bawah tanah untuk menghindari bayaknya kabel semrawut terjadi padam listrik akibat kabel putus akibat bayak gangguan dan dimana jenis penghantar menggunakan penghantar jenis Tembaga (CU) NYYGbY 4 x 6 mm²<strong> </strong>dengan Panjang total 13.655 Meter untuk kabel ke saluran rumah, sedakan untuk kabel dari Panel PHB TR ke PHB Beban menggunakan NYYGbY 4 x 95 mm² dengan Panjang total 5.470 Meter dengan biayah Rp 5,263,175,000<strong>. </strong>dengan biaya yang cukup tinggi. Sehingga dengan demikian penulis berencana membuat Perencanaan Jaringan Distribusi Bawah Tanah menggunakan penghantar jenis Alumunium (AL) NA2XGbY 4 x 10 mm² untuk kabel ke saluran rumah, sedakan untuk kabel dari Panel PHB TR ke PHB Beban menggunakan NA2XGbY 4 x 185 mm² dengan total biaya penggunaan kabel Alumunium sebesar Rp 1,436,612,500. Sedangkan untuk analisa perhitungan jatuh tegangan <strong><em>(drop Voltage) </em></strong>di dapatkan hasil di bawah 4% sesuai dengan peraturan PUIL dan hasil perhitungan lalu di bandingan dengan menggunakan <strong><em>Sofware Etap 19, </em></strong>Selisih perbandingan masih di bawah 1 % untuk jatuh tegangan.</p>Ikbal TawakalAhmad RofiiRidho Alpha Kusuma
Copyright (c) 2023 Jurnal Kajian Teknik Elektro
2023-08-252023-08-2582536410.52447/jkte.v8i2.6754RANCANG BANGUN SISTEM DETEKSI KEBOCORAN GAS LPG PADA RUMAH TANGGA BERBASIS IOT
https://journal.uta45jakarta.ac.id/index.php/JKTE/article/view/6751
<p>Semenjak dibuatnya peraturan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono semasa masih menjabat sebagai presiden, perihal tentang mengurangi subsidi BBM (Bahan Bakar Minyak) dengan beralih menggunakan gas LPG (<em>Liquefied Petroleum Gas</em>). Hingga sampai sekarang pun gas LPG masih jadi peranan yang sangat penting bagi masyarakat terutama pada kebutuhan rumah tangga. Banyaknya kelebihan dengan menggunakan gas LPG tentu saja tak sedikit pula kekurangan yang didapat. Dari sekian banyaknya faktor yang mengakibatkan kebakaran akibat gas LPG, tetapi kebocoran pada gas masih sering menjadi alasan utama terjadinya suatu kebakaran. Dari permasalahan itulah, dibutuhkannya alat yang bisa mendeteksi kebocoran pada gas LPG. Penelitian ini menggunakan mikrokontroler ESP 32 sebagai otak untuk mengoperasikan <em>input</em> dan <em>output</em> pada alat ini. Dibagian<em> input</em> terdapat sensor MQ-2 dan <em>output</em> terdapat <em>led</em>, <em>buzzer</em> dan <em>solenoid valve</em>. sensor pada alat penelitian ini akan mendeteksi ada atau tidaknya gas, mikrokontroler ESP 32 akan memberikan indikator <em>led</em>, <em>buzzer</em> dan <em>solenoid valve</em> akan menutup aliran gas pada selang lalu mengirim pesan kepada penggunanya melalui <em>whatsapp</em>.</p>Muhamad EfanKukuh Aris SantosoChoirul Mufit
Copyright (c) 2023 Jurnal Kajian Teknik Elektro
2023-08-252023-08-2582657310.52447/jkte.v8i2.6751Sistem Penyewaan Lapangan Badminton Milik Yayasan Rumah Tahfiz Wahidin Halim Berplatform IOT
https://journal.uta45jakarta.ac.id/index.php/JKTE/article/view/6749
Berolahraga jadi alasan yang amat berarti untuk hidup sehat, saat Covid-19 telah usai warga diharuskan melindungi kekebalan tubuh. Bulu tangkis jadi salah satu metode olahraga yang baik, dimana bukan cuma otot badan namun pola pikir pada saat bermain pula diperlukan alhasil berolahraga ini sangat digemari warga. Alhasil dengan begitu rencana membuat Sistem Penyewaan Lapangan Badminton Milik Yayasan Rumah Tahfiz Wahidin Halim Berplatform IOT. Untuk mempermudah para klien yang ingin melihat data agenda serta melakukan pemesanan dengan cara online berplatform website. Penyusunan ini menggunakan cara pengembangan bentuk waterfall. Dalam pembuatan sistem ini adanya website seabagai sarana pemesanan online serta pengawasan lampu otomatis menggunakan NodeMCU ESP8266. Aplikasi yang dipakai untuk membuat database yaitu Xampp dengan database MySQL, Adapun untuk perancangan lampu otomatis menggunakan Arduino IDE seabagai Pengkodean.Yogi AlfianRajes Khana
Copyright (c) 2023 Jurnal Kajian Teknik Elektro
2023-08-252023-08-2582748110.52447/jkte.v8i2.6749MENGATASI TRANSFORMATOR OVERLOAD DENGAN METODE UPRATING TRANSFORMATOR PADA GARDU DISTRIBUSI
https://journal.uta45jakarta.ac.id/index.php/JKTE/article/view/6745
<table width="680" border="1" cellspacing="0" cellpadding="0"><tbody><tr><td valign="top" width="472"><p>Di PT. PLN (Persero) ULP Karang terdapat gardu distribusi yang mengalami masalah beban lebih (<em>overload</em>). Beban lebih (<em>overload</em>) merupakan suatu gangguan yang biasa terjadi pada transformator distribusi, namun jika dalam keadaan tersebut dibiarkan maka akan dapat berdampak dengan rusaknya peralatan listrik apabila ada arus yang mengalir. Terdapat beberapa solusi penanganan transformator apabila mengalami keadaan beban lebih (<em>overload</em>), yang dimana adalah sebagai berikut : Rekonfigurasi Jaringan,Pemasangan Gardu Sisip,Uprating Tranformator. Kondisi Pembebanan Transformator Sebelum Uprating sebesar 288, 67 A, Perhitungan Persentase Pembebanan Sebesar, 95%. Kondisi Pembebanan Transformator Sesudah Uprating<strong> </strong>sebesar 360,8 A. Perhitungan persentase pembebanan setelah oprating sebesar 73%. hasil analisis beserta perhitungan yang didapatkan setelah menggunakan metode ini, presentase pembebanan transformator berkurang hingga 73% dengan penambahan daya ke transformator sebesar 250 kVA. Presentase pembebanan ini berkurang dari persentase sebelumnya dengan pembebanan sebesar 95,05% dari kapasitas transformator 200 kVA. Cara penanggulan apabila terjadinya transformator yang <em>overload</em> salah satu metodenya yaitu uprating transformator dimana metode ini merupakan salah satu metode yang dapat digunakan khususnya pada gardu KRGK 0136 dikarenakan metode ini merupakan suatu metode penambahan daya transformator yang lebih besar dari daya sebelumnya sehingga tidak perlu membutuhkan lahan yang luas bahkan material tambahan lainnya, selain itu metode ini merupakan suatu metode yang paling efisien serta ekonomis.</p><p>Kata kunci, overload, metode operating system.</p></td></tr></tbody></table>I Wayan Sugara Yasa
Copyright (c) 2023 Jurnal Kajian Teknik Elektro
2023-08-252023-08-2582829110.52447/jkte.v8i2.6745