EVALUASI TINGKAT KEPATUHAN PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DALAM PENGGUNAAN ANTIDIABETIK ORAL MENGGUNAKAN KUESIONER MMAS-8 DI PENANG MALAYSIA

Wahyu Widyantika Diah Suci Prautami

Abstract


Diabetes adalah masalah utama kesehatan masyarakat di Malaysia yang terkait erat dengan peningkatan komplikasi makro dan mikrovaskuler dapat dicegah dimana salah satu penentu keberhasilan dalam terapi bergantung pada kepatuhan minum obat. Selama dekade terakhir, ada peningkatan prevalensi diabetes tipe 2 antara orang dewasa berusia 30 tahun di Malaysia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepatuhan berdasarkan karakteristik responden pada penggunaan obat antidiabetik oral. Penelitan ini menggunakan metode survey dengan pendekatan cross-sectional serta data diambil secara prospektif menggunakan data primer terhadap 53 responden dengan teknik pengambilan sampel secara conveniences sampling di Penang Malaysia pada bulan Maret-April 2019. Instrumen penelitian ini berupa lembar kuesioner data demografi dan kuesioner Morisky Medication Adherence Scale 8 (MMAS-8). Analisa data mengunakan Mann-Whitney U Test dan Kruskal-Wallis U Test. Hasil analisa didapat bahwa tingkat kepatuhan pasien diabetes melitus tipe 2 berada pada tingkat kepatuhan sedang. Pada faktor karakteristik responden terhadap tingkat kepatuhan didapat nilai signifikan (p<0,05) ialah usia p=0,04 dan durasi penyakit p=0,002. Untuk jenis kelamin p=0,619, tingkat pendidikan p=0,568, status pernikahan p=0,319, status merokok p=0,749, dan antidiabetik oral p=0,199 didapat tingkat kepatuhan tidak signifikan (p>0,05).

Keywords


Kata kunci: Tingkat Kepatuhan; Diabetes Melitus tipe 2; Kuesioner MMAS-8

References


Morello, C. M., Chynoweth, M., Kim, H., Singh, R. F., & Hirsch, J. D. (2011). Strategies to Improve Medication Adherence Reported by Diabetes Patients and Caregivers: Results of a Taking Control of Your Diabetes Survey. The Annals of Pharmacotherapy, 45, 145–153.

Letchuman, G. R., Wan Nazaimoon, W. M., Wan Mohamad, W. B., Chandran, L. R., Tee, G. H., Jamaiyah, H., … Ahmad Faudzi, Y. (2010). Prevalence of diabetes in the Malaysian National Health Morbidity Survey III 2006. Medical Journal of Malaysia, 65(3), 173–179.

American Diabetes Association. (2014). Diagnosis and Classification of Diabetes Mellitus. Diabetes Care, 37, 581–590.

Bertalina, & Purnama. (2016). Hubungan Lama Sakit, Pengetahuan, Motivasi Pasien dan Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Diet Pasien Diabetes Mellitus. Jurnal Kesehatan, VII(2), 329–340.

WHO. (2016). Global Report on Diabetes.

Ainni, A. N. (2017). Studi Kepatuhan Penggunaan Obat Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe-2 di Instalasi Rawat Jalan RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo Tahun 2017. Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta, 1–10.

Puspitasari, A. W. (2012). Analisis Efektivitas Pemberian Booklet Obat Terhadap Tingkat Kepatuhan Ditinjau dari Kadar Hemoglobin Terglikasi (HbA1C) dan Morisky Medication Adherence Scale (MMAS)-8 Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Puskesmas Bakti Jaya Kota Depok. Tesis Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Program Studi Magister Ilmu Kefarmasian Universitas Indonesia, 1–124.

Alfian, R. (2015). Korelasi Antara Kepatuhan Minum Obat dengan Kadar Gula Darah pada Pasien Diabetes Melitus Rawat Jalan. Jurnal Pharmascience, 2(2), 15–23.

Damayanti S. (2015). Diabetes Mellitus & Penatalaksanaan Keperawatan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Irawan, D. (2010). Prevalensi dan Faktor Risiko Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2 di Daerah Urban Indonesia (Analisa Data Sekunder RISKESDAS 2007). Tesis Fakultas Kesehatan Masyarakat Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1–121.

Jemal, A., & Abdela, J. (2017). Adherence to Oral Antidiabetic Medications among Type 2 Diabetic (T2DM) Patients in Chronic Ambulatory Wards of Hiwot Fana Specialized University Hospital, Harar, Eastern Ethiopia: A Cross Sectional Study. Journal of Diabetes & Metabolism, 08(01).

Fatmawati, S. A. (2017). Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kepatuhan Minum Obat Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Di RSUD Dr. Moewardi Periode Oktober 2016 – Maret 2017.

Notoatmodjo, S. (2010). Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Edriani, A. (2012). Hubungan Faktor Sosial Ekonomi dan Faktor yang Tidak Bisa Dimodifikasi terhadap Diabetes Mellitus pada Lansia dan Prelansia di Kelurahan Depok Jaya, Depok, Jawa Barat pada Tahun 2012. Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat Program Studi Gizi Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

Thoits. (2012). Stress and Health Journal of Health and Social Behavior.

Berkat, Saraswati, L. D., & Muniroh, M. (2018). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Di Rsud K.R.M.T Wongsonegoro Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 6(Januari), 200–206.

PERKENI. (2015). Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia.

Salistyaningsih, W., Puspitawati, T., & Nugroho, D. K. (2011). Hubungan Tingkat Kepatuhan Minum Obat Hipoglikemik Oral dengan Kadar Glukosa Darah pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. Berita Kedokteran Masyarakat, 27(4), 215–221.

Rosyida, L., Priyandani, Y., Sulistyarini, A., & Nita, Y. (2015). Kepatuhan Pasien pada Penggunaan Obat Antidiabetes dengan Meode Pill-Count dan MMAS-8 di Puskesmas Kedurus Surabaya. Jurnal Farmasi Komunitas, 2(2), 36–41.

Ulum, Z., Kusnanto, & Widyawati, I. Y. (2014). Kepatuhan Medikasi Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 Berdasarkan Teori Health Belief Model (HBM) di Wilayah Kerja Puskesmas Mulyorejo Surabaya. Skripsi, Fakultas Kedokteran. Universitas Airlangga.

Adikusuma, W., Perwitasari, D. A., & Supadmi, W. (2014). Evaluasi Kepatuhan Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah Bantul Yogyakarta. Media Farmasi, 11(2), 208–220.




DOI: https://doi.org/10.52447/scpij.v5i1.1873

Refbacks

  • There are currently no refbacks.