PENGETAHUAN MAHASISWA S1 FARMASI UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 TERHADAP CARA PENGGUNAAN ANTIBIOTIK

Rangki Astiani

Abstract


Penggunaan antibiotika yang tidak rasional saat ini semakin luas dan telah menjadi masalah yang penting di seluruh dunia.Karena efek samping yang di timbulkan dari penggunaan antibiotik yang tidak rasional adalah resistensi antibiotik, suprainfeksi, toksisitas antibiotik.Sehinga waktu pengobatan pasien menjadi lebih lama, biaya pengobatan meningkat, dan menurunnya kualitas kesehatan. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dan kuantitatif dan teknik pengumpulan sample menggunakan sample random dengan menggunakan rumus Slovin. Total responden dalam penelitian ini berjumlah 192 yang terdiri dari mahasiswa semester II, IV dan VI di Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta. Para responden dekehendaki untuk mengisi indetitas  diri dan menjawab pertanyaan-pertanyaan di lembar kuesioner. Tingkat pengetahuan terhadap penggunaan antibiotika dan frekuensi penggunaan antibiotika di analisis menggunakan uji Chi-Square. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh tingkat pengetahuan mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 terhadap penggunaan antibiotik. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat pengetahuan mahasiswa farmasi Universitas 17 Agustus 1945 berhubungan dengan tingkat penggunaan antibiotik, sebab hasil analisa chi-squarediperoleh nilai p-value sebesar 0,003 dan nilai chi square sebesar 11,614. Karena nilai p-value < 0,05 maka H0 ditolak, artinya terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kualitas penggunaan antibiotik pada mahasiswa.

Keywords


Antibiotik, Tingkat Pengetahuan Antibiotik, Penggunaan Antibiotik

Full Text:

PDF

References


Abdulhak AAB. Tannir MAA. Almansor MA.2011. Non Prescribed sale of antibiotics In Riyadh, Saudi Arabia: A Cross Sectional study. BMC Public Health.11:538

AMRIN to PPRA / AMRC Program: a Self Improvement Program in Indonesia [internet]. 2004 [cited 2016 april 22]. Available from http://www.ino.searo.who.int/.

Clark MA.R Finkel. JA.Rey. and K Whalen. 2012. Lippincott’s Illustrated. Review: Pharmacology 5th Edition. Philadelphia : Lippncott Williams & Wilkins,456-470.

Farida IN, Andayani TM, Inayati. 2012. Journal Of Management And Pharmacy Practice. Jogjakarta: UGM,28-32.

Kementrian Kesehatan Indonesia. 2009. Pedoman Penggunaan Antibiotik. Jakarta: Depkes.

Lim, K. K., Teh, C. C. 2012. A Cross Sectional Study of Public Knowledge and Attitude towards Antibiotics in Putrajaya. Malaysia.Southern Med Review. 5 (2), 26-33.

Notoatmodjo, S. 2004. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Pratomo, H dan Sudarti. 1986. Pedoman Usulan Penelitian Bidang Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 125-127.

Pulungan, Sahara. Hubungan Tingkat Pengetahuan tentang Antibiotika dan Penggunaannya di Kalangan Mahasiswa Non Medis Universitas Sumatera Utara.USU Institutional Repository. http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/25623. [Diakses 15 jan2017].

Soemohardjo, S. 2009. Pemakaian Antibiotik Rasional. Rumah Sakit Biomedika. Mataram,45-49.




DOI: https://doi.org/10.52447/scpij.v1i2.807

Refbacks

  • There are currently no refbacks.