FAKTOR-FAKTOR YANG BERKAITAN/ BERHUBUNGAN DENGAN MEDICATION ERROR DAN PENGARUHNYA TERHADAP PATIENT SAFETY YANG RAWAT INAP DI RS. PONDOK INDAH – JAKARTA TAHUN 2012 – 2015

Putu Nila Sari

Abstract


Gambaran kejadian medication error sebelum dan sesudah electronic prescribing merupakan suatu indikasi untuk mencapai patient safety, penelitian ini bertujuan untuk menganalisa faktor – faktor yang menyebabkan terjadinya medication error baik sebelum dan sesudah dilaksanakan electronic prescribing pada tahap prescribing, transcribing, dispensing dan administration. Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dengan metode content analysis, sehingga di peroleh gambaran mengenai penyebab medication error dan hubungannya dengan patient safety. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan studi dokumentasi dengan mengambil data resep secara retrospektif dan prospektif`. Hasil penelitian medication error sebelum e- prescribingyaitu pada tahap prescribing adalah tidak ada no SIP dokter 100%, tidak ada aturan pakai (signa) 22.56%, tidak menuliskan berat badan 12.53%, tahap transcribing tidak menuliskan usia pasien 3.76% dan tidak ada durasi pemberian obat sebanyak 100%, tahap dispensing adalah salah mengambil obat dari rak 1.50% dan salah menempelkan etiket pasien pada obat 1.25%. Dan hasil medication error sesudah e-prescribingyaitu pada tahap prescribing tidak ada no SIP dokter 100%, pada tahap transcribing tidak menuliskan pemberian dosis 0.75%, tidak menuliskan durasi pemberian obat 1,50%, pada tahap dispensing salah mengambil obat dari rak sebanyak 1%, salah menempelkan etiket pasien pada obat 0,75%, dan tahap administration adalah obat tidak diberikan tepat waktu  sebanyak 17,29%. Penyebab pada tahap prescribing adalah tulisan dokter tidak terbaca, tidak menuliskan umur dan berat badan, penyebab pada tahap transcribing ketika resep tidak terbaca staf mempunyai asumsi terhadap tulisan dokter, pada tahap dispensing pada saat penyiapan obat yang mempunyai bentuk yang sama (look alike sound alike) dan staf mengerjakan resep lebih dari satu lembar dalam waktu yang bersamaan, tahap administration waktu pemberian minum obat tidak tercapai karena menyesuaikan dengan jam makan pasien. Terjadinya peningkatan pelaporan incident report menunjukkan bahwa budaya staf untuk melapor mengenai incident yang terjadi sudah berjalan dengan baik hal ini menunjukkan kepedulian staf dalam meningkatkan patient safety.


Keywords


electronic prescribing, medication error, prescribing, transcribing, dispensing, administration, patient safety

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.52447/scpij.v2i1.919

Refbacks

  • There are currently no refbacks.