KAJIAN KEBIJAKAN SUMBERDAYA ALAM BERBASIS PADA EKOLOGI POLITIK

Agus Lukman

Abstract


Abstract: The study of natural resource management policy is concentrated more on the implementation and evaluation of natural resource policies, whereas failure and lack of optimal public policies are mostly caused by public policy formulations that are not systematic, partial and have not touched the substance of the matter. SDA policy theory explains that ecological problems cannot be solved partially but with a multi-level approach by examining actors who play a role in the preparation of policy regulations so that the problems of natural resource management can no longer be analyzed with a technical approach but are more appropriate to use a political aspect approach.

Keywords: Resource Policy, Political ecology, Polital aspect.

 

Abstrak: Kajian kebijakan pengelolaan sumberdaya alam (SDA) lebih banyak dikonsentrasikan pada implementasi dan evaluasi kebijakan SDA padahal gagal dan kurang optimalnya kebijakan public lebih banyak disebabkan karena formulasi kebijakan public yang tidak sistematis, parsial dan belum menyentuh pada substansi persoalan. Teori kebijakan SDA menjelaskan bahwa persoalan ekologi tidak bisa diselesaikan secara parsial tetapi dengan pendekatan multi aras dengan mengkaji aktor-aktor yang berperan dalam penyusunan regulasi kebijakan sehingga persoalan pengelolaan SDA tidak bisa lagi dianalisis dengan pendekatan teknis tetapi lebih tepat menggunakan pendekatan political aspect.

Kata kunci: Kebijakan SDA, Ekologi Politik, Aspek Politik.

Keywords


Kebijakan Publik

Full Text:

PDF

References


Ardhian D. 2016. Dinamika Peran dan Strategi LSM dalam Arena Politik Lingkungan Hidup (Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan). IPB [ID] Thesis: Bogor.

Arsel M. 2009. Ekologi Politik, Dimana Ekonominya. Jurnal Tanah Air: 11-17.

Beck U. 1992. Risk Society: Toward New Modernity. London (UK): Sage Publication.

Blaikie P. 1985. The Political Economy of Soil Erosion in Developing Contries. Journal Review of African Political Economy. 33:113-115.

Blaikie P, Brookfield H. 1987. Land Degradation and Society. London (UK): Matheue

Bryant LR, Bailey S. 2000. Third World Political Ecology. Routledge. London (UK) and New York (US). 20 (5): 561-58.

Dharmawan AH, Adiwibowo S, Saharudin, Sumarti T, Satria A, Sunarti E, Hardinsyah, Sunito S, Soetarto E, Sitorus MTF, Mardiana R. 2007. Bunga Rampai Ekologi Manusia. Editor Soeryo Adiwibowo. Bogor (ID): Fakultas Ekologi Manusia IPB.

Forsth T. 2003. Critical Political Ecology. New York (US): Routledge.

Hardin G. 1968. The Tragedy of The Commons. Science 162 No. 3859:1243-1248.

Jati WR. 20 April 2011. Pembangunan Gerus Kearifan Lokal. Kompas, hlm.6 diakses agustus 2017.

_______. 2013. Manajemen Tata Kelola Sumber Daya Alam Berbasis Paradigma Ekologi Politik. POLITIKA: Jurnal Ilmu Politik, 3(2), 98-111.

Novenanto A. 2015. Manusia Dan Tanah: Kehilangan Dan Kompensasi Dalam Kasus Lapindo. BHUMI: Jurnal Agraria dan Pertanahan, 1(1).

Robbins P. 2012. Political Ecology: A Critical Introduction. Second Edition. Wiley-Blackwell Publishing.

Satria A. 2007. Ekologi Politik. Fondasi, Teori dan Diskursus Ekologi Manusia. Prosiding

Shiva V. 1995. “Globalism, Biodiversity, and The Third World”. Helena Norberg-Hodge (ed.) The Future of Progress: Reflections on Environment and Development. Devon: Green Books.

Stiglitz JE. 2007. Berkelit dari Kutukan Sumber Daya Alam, terjemahan Surya Kusuma. Bogor (ID): The Samdhana Institute.




DOI: https://doi.org/10.52447/ijpa.v4i2.1290

Refbacks

  • There are currently no refbacks.