Pelatihan Pemanfaatan Serat Alam (Sabut Kelapa dan Jerami Padi) Bagi Warga Desa Jaya Raharja Kecamatan Sukajaya Kabupaten Bogor

Sri Endah Susilowati, Andi Saidah

Abstract


Serat alam merupakan alternatif bahan reinforcement untuk berbagai komposit polimer karena keunggulannya dibanding serat sintetis. Serat alam mudah didapatkan dengan harga yang murah, mudah diproses, densitasnya rendah, ramah lingkungan, dan dapat diuraikan secara biologi. Bahan komposit serat mempunyai keunggulan yang utama yaitu strong (kuat), stiff (tangguh) dan lebih tahan terhadap panas pada saat didalam matriks. Di Indonesia pemanfaatan serat sabut kelapa (cocofiber) belum banyak dilakukan atau ditangani dengan baik, sehingga akan menjadi limbah yang kurang bermanfaat. Selama ini pemanfaatan serat sabut kelapa dalam skala kecil. Misalnya dalam pembuatan bahan sapu, keset, dan alat-alat rumah tangga lain. Padahal serat sabut kelapa dapat digunakan untuk bahan industri karpet, pengisi sandaran kursi, dasboard mobil, kasur, genteng, dan plafon. Untuk itu, diperlukan edukasi  cara pengolahan Pemanfaatan Serat Alam  (sabut kelapa dan jerami padi ) menjadi sesuatu yang bernilai ekonomi untuk penguatan ekonomi mikro berbasis variasi produk olahan sabut kelapa. Berdasarkan analisis situasi maka permasalahan yang dihadapi mitra yaitu warga Desa Jaya Raharja, Kecamatan Sukajaya Bogor adalah minimnya pengetahuan tentang pemanfaatan limbah tanaman pertanian termasuk sabut kelapa dan jerami padi. Adapun solusi yang diberikan  adalah dengan pelatihan mengolah limbah tersebut menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat dan bernilai ekonomi dan membawa dampak positif terhadap lingkungan. Salah satu caranya dengan mendaur ulang limbah tersebut menjadi komposit bahan alam dengan menambahkan matriks yang murah dengan cara yang sederhana, yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam keperluan. Metode yang digunakan dengan cara ceramah, diskusi dan demonstrasi. Setelah dilakukan penyuluhan, masyarakat semakin memahami  pentingnya pemahaman tentang pemanfaatan limbah pertanian diantaranya jerami padi dan sabut kelapa yang dapat diolah secara sederhana menjadi material komposit yang dapat bermanfaat untuk berbagai macam keperluan.

Kata Kunci: Penyuluhan, Jerami Padi, Sabut Kelapa, Komposit Bahan Alam

ABSTRACT

Natural fiber is an alternative filler for various polymer composites because of its advantages over synthetic fibers. Natural fibers are easily available at low prices, are easy to process, have low density, are environmentally friendly, and can be decomposed biologically. Fiber composite materials have the main advantages of being strong (strong), stiff (tough) and more resistant to heat when in the matrix. In Indonesia the use of coconut fiber (cocofiber) has not been done or handled well enough, so that it will become less useful waste. So far the use of coconut fiber in a small scale. For example in making broom, doormats and other household appliances. Whereas coconut fiber can be used as a material for the carpet industry, seat back fillers, car dashboards, mattresses, tiles, and ceilings. For this reason, education is needed on how to process the utilization of natural fiber (coconut fiber and rice straw) into something of economic value for the strengthening of microeconomics based on variations in processed coconut fiber products. Based on an analysis of the situation, the problem faced by partners, namely the residents of Jaya Raharja Village, Sukajaya District, Bogor is the lack of knowledge about the utilization of agricultural crop waste including coconut coir and rice straw. The solution provided is by training to process the waste into something more useful and of economic value and bring a positive impact on the environment. One way is to recycle the waste into a composite of natural materials by adding an inexpensive matrix in a simple way, which can be used for various purposes. The method used by lectures, discussions and demonstrations. After counseling, the community increasingly understands the importance of understanding about the use of agricultural waste including rice straw and coconut fiber which can be processed simply into composite materials that can be useful for various purposes.

Keywords: Counseling, Rice Straw, Coconut Fiber, Natural Composites


Full Text:

PDF

References


Agustian, A., Friyatno, S., Supadi, & Askin, A. (2003). Analisis pengembangan agroindustry komoditas perkebunan rakyat (kopi dan kelapa) dalam mendukung peningkatan daya saing sektor pertanian. Makalah Seminar Hasil Penelitian Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian Bogor. T.A. 2003. 38 hal.

Allorerung, D., & Lay, A. (1998). Kemungkinan pengembangan pengolahan buah kelapa secara terpadu skala pedesaan. Prosiding Konperensi Nasional Kelapa IV. Bandar Lampung 21 – 23 April 1998 Pp.327 – 340.

Anonim (2000). Hasil pengkajian sabut kelapa sebagai hasil samping. Jakarta: Bank Indonesia. 15 hal.

APCC (2003). Coconut statistical yearbook 2002. Asia Pacific Coconut Community.

Titi, Indahyani (2011) PEMANFAATAN LIMBAH SABUT KELAPA PADA PERENCANAAN INTERIOR DAN FURNITURE YANG BERDAMPAK PADA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MISKIN. Jurnal Humaniora, 02 (01). ISSN 2087-1236

http://eprints.binus.ac.id/13795/




DOI: https://doi.org/10.52447/berdikari.v2i2.4095

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM)

Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta


Pengunjung