KAJIAN EKSPERIMENTAL KESESUAIAN ANTARA SIFAT INDEKS DAN HASIL X-RAY DIFFRACTION TANAH EKSPANSIF

Muhammad Husni Maricar

Abstract


Kembang – susut tanah ekspansif terjadi karena hadirnya mineral lempung smectite seperti montmorillonite, illite, bentonite, dan sejenisnya yang mengabsorbsi sejumlah besar air. Deskripsi awal tanah ekspansif melalui pengujian sifat – s ifat indeks dan uji difraksi sinar – X untuk mengetahui karakteris tik, propors i dan komposisi kandungan mineralnya. Hasil uji ini perlu dilihat kesesuaiannya agar tidak salah menginterpretasikannya sebelum menetapkan solusi untuk mengatasi dampaknya terhadap struktur bangunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sinkronitas antara hasil pengujian sifat indeks dengan hasil difraksi sinar – X tanah ekspansif. Pengujian sifat – sifat indeks mengacu pada SNI dan AASHTO, sedang difraksi sinar – X menggunakan X – Ray Diffractometer Rigaku MiniFlex II XRD berkapasitas sudut difraks i 2θ antara 2° – 135°. Hasilnya menunjukkan bahwa tanah dapat diklas ifikasikan berdasarkan USCS sebagai lanau inorganik plastisitas tinggi ( MH ) dan AASHTO sebagai A -7-5(25) dengan beberapa s ifat indeks , yaitu indeks plastisitas = 31,46%, aktifitas = 1,93, dan pengembangan = 4,69%. Hasil ini sesuai dengan difraksi sinar – X yang menunjukkan bahwa kandungan mineral tanah didominasi mineral lempung montmorillonite.


Full Text:

PDF

References


Das, B. M., 2010, Principles of Geotechnical Engineering, 7th edition, Cengage Learning, USA.

Fathurrahmi, 2013, Identification of Natural Clay’s Type Using X – Ray Diffraction, Jurnal Natural, pp 50.

Gourley, C.S., Newill, D., and Schreiner, H.D., 1993, Expansive Soils: TRL's Research Strategy, 1st International Symposium on Engineering C haracteristics of Arid Soils, City University, London.

Kirov, B.L., True, N.N., 2011, A Study on the Relationship between Geotechnical Properties and Clay Mineral Composition of Hanoi Soft Soils in Saline Media, International Journal of Civil Engineering, pp 88.

Rogers, J. D., 2004, Damage to Foundations from Expansive Soil, (Online), diakses 22 February 2015 dari http://web.mst.edu/~rogersda/expans ive_soils/.

Sridharan, A., Prakash, K., 2000, Classification Procedures for Expansive Soils, Proceeding Institution of Civil Engineers, London.

Wikipedia, 6 Januari 2016, Atterberg Limits, (Online), diakses 23 Januari 2016 dari https://en.wikipedia.org/wiki/Atterberg_limits.




DOI: https://doi.org/10.52447/jkts.v1i1.148

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright@ Pusat Penelitian Fakultas Teknik

Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

 

Pengunjung