PSIKOLOGI POLITIK KELOMPOK DIFABEL PADA PILKADA TAKALAR TAHUN 2017

Jaya Kurniawan Auza

Sari


Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa fenomena Psikologi Politik terhadap kelompok Difabel di Sulawesi Selatan, terutama di Takalar dalam pemilihan Pilkada 2017. Penelitian ini menggunakan deskriptif analisis untuk menjabarkan variable yang relevan dengan fenomena yang diuji. Data dikumpulkan dengan wawancara dan observasi yang dilakukan pada daerah domisili penyandang difabel, instansi penyelenggaraan pemilu, DPRP Takalar dan wilayah Galesong. Data juga didapatkan dari studi kepustakaan dimana mengumpulkan data yang bersumber dari buku, jurnal, koran, arsip, agenda, dan catatan media online lain. Hasil dari penelitian yang sudah dilakukan, ditemukan bahwa masih kurangnya kesadaran instansi dan calon kepala daerah kepada penyandang difabel karena rendahnya tingkat partisipasi dari kelompok difabel yang dianggap tidak berpengaruh terhadap pemilihan daerah di Takalar. 

Teks Lengkap:

PDF (English)

Referensi


Abidin, A. R., & Abidin, M. (2021). Urgensi komunikasi model stimulus organism response (S-O-R) dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 6(2), 74–90.

Amrurobbi, A. A., Pahlevi, M. E. T., & Kalpiando, R. (2021). Tantangan pemilih difabel dalam pelaksanaan pemilihan serentak 2020 di tengah pandemi covid-19. Electoral Governance Jurnal Tata Kelola Pemilu Indonesia, 2(2), 125–140.

Aritonang, D. R., & Gatra, S. (2014). KPU Diapresiasi Sediakan Penerjemah Bahasa Isyarat Saat Debat Capres. Kompas.Com

.

Fadlillah, L. S. (2019). Strategi komunikasi badan penyelenggara jaminan sosial (BPJS) ketenagakerjaan dalam sosialisasi program jaminan hari tua. Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.

Merly, M. (2016). AKSESIBILITAS PEMILU 2014 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KETAHANAN POLITIK (Studi Tentang Persepsi Mahasiswa Penyandang Disabilitas Di Pusat Layanan Difabel UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta). Jurnal Ketahanan Nasional, 21(2), 61. https://doi.org/10.22146/jkn.8123

Muluk, H., Cottam, M. L., Dietz-Uhler, B., Mastors, E., Preston, T., & Tjo, E. (2012). Pengantar Psikologi. Rajawali Pers.

Nurbeti, N., & Chandra SY, H. (2021). Pemenuhan Hak Pilih Bagi Disabilitas dalam Pemilu oleh KPU di Sumatera Barat. KERTHA WICAKSANA, 15(2), 130–137. https://doi.org/10.22225/kw.15.2.2021.130-137

O. Yandarisman, F. ., and N. R. H. (2014). PERAN PANITIA PEMILIHAN UMUM AKSES PENYANDANG CACAT (PPUA PENCA) DALAM SOSIALISASI POLITIK BAGI MASYARAKAT DIFABEL DALAM PEMILIHAN UMUM GUBERNUR DKI JAKARTA 2013. Journal of Politic and Government Studies, 3(2), 311–325.

Rita, M. D., Yanzi, H., & Nurmalisa, Y. (2016). Role of KPU in Socialisation Pemilukada with Disabilities in the City Bandar Lampung. Jurnal Kultur Demokrasi, 4(1).

Riwanto, A. dkk. (2018). Pemenuhan Hak Asasi Manusia Kaum Difabilitas dalam Pelaksanaan Pemilu Daerah Melalui Peningkatan Peran Komisi Pemilihan Umum Daerah Guna Penguatan Demokrasi Lokal. Journal Unnes, 4(3).

Salim, I. dkk. (2015). Difabel Merebut Bilik Suara. Sigab.

Saliyo, S. (2014). Studi Psikologi Politik Menakar Kepribadian Perempuan dalam Panggung Politik. PALASTREN Jurnal Studi Gender, 7(2), 291–312.

Setyaningsih, R., & Gutama, T. A. (2016). Pengembangan Kemandirian bagi Kaum Difabel (Studi Kasus pada Peran Paguyuban Sehati dalam Upaya Pengembangan Kemandirian bagi Kaum Difabel di Kabupaten Sukoharjo). Jurnal Sosiologi DILEMA, 31(1), 42–52.

Waisnawa, I. K. G. S., & Dewi, A. A. I. A. A. (2019). Pemenuhan Hak Pilih Penyandang Disabilitas sebagai Perwujudan Kesetaraan HAM Politik. Kertha Negara: Journal Ilmu Hukum, 7(11), 1–12.




DOI: https://doi.org/10.52447/polinter.v8i1.5871

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.