FEMINISME DAN KETAHANAN BUDAYA PEREMPUAN INDONESIA DALAM PERSPEKTIF ORGANISASI ISLAM WANITA (Studi pada Pimpinan Pusat Nasyiatul ‘Aisyiyah Periode 2012-2016)

Rendy Adiwilaga

Sari


Tulisan ini merupakan hasil penelitian mengenai posisi gerakan organisasi keputrian Islam yang di wakilkan Nasyiatul ‘Aisyiyah dalam menyikapi isu feminisme, serta Implikasinya terhadap ketahanan budaya, khususnya budaya perempuan Indonesia. Penelitian ini dilatar belakangi maraknya isu kekerasan terhadap perempuan Indonesia serta stagnansi perbaikan nasib perempuan itu sendiri. Selain itu penelitian ini juga di latarbelakangi oleh sebuah pertanyaan besar, yakni bagaimana Nasyiatul ‘Aisyiyah sebagai organisasi keputrian Islam menyikapi ideologi luar yang disinyalir telah mampu memecah pemikiran kader ke dalam golongan-golongan yang berbeda.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teori organisasi dan tiga teori feminisme sebagai pisau analisis. Yakni feminisme liberal, feminisme sosialis-Marxis, dan feminisme radikal. Substansi dari ketiga teori tersebut ialah pembebasan perempuan yang harus dicapai melalui kemandirian dan penghancuran dominasi laki-laki dalam sektor domestik dan publik. Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif studi kasus.

Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa bentuk utama dari Nasyiatul ‘Aisyiyah sendiri yakni didorongnya kemandirian perempuan, advokasi perempuan sebagai nilai perjuangan utama, pendidikan sebagai landasan gerakan, serta kader multitasking sebagai identitas gerakan. Nasyiatul ‘Aisyiyah juga memiliki kesamaan dengan dasar perjuangan kaum feminis liberal, hanya saja banyak kontradiksi dengan kaum feminis radikal yang bernegasi pada lembaga perkawinan dan agama. Nasyiatul ‘Aisyiyah juga memiliki kemiripan perjuangan dengan kaum feminis sosialis-Marxis. Beberapa poin yang mengganggu ketahanan budaya ialah feminisme menganggap campur tangan agama sebagai penghambat perempuan, laki-laki sebagai pesaing perempuan, pemakluman lesbianisme, kecurigaan pada lembaga perkawinan, serta adanya impian tentang dominasi perempuan di masa depan

Kata Kunci


Kata kunci: Gerakan Perempuan, Feminisme, Nasyiatul ‘Aisyiyah, Ketahanan Budaya

Teks Lengkap:

PDF (English)

Referensi


Anderson, Margaret L., 1983. Thinking About Women: Sociologist and Feminist Perspectives, New York: Macmillan.

Arrivia, Gadis. 2006. Feminisme; Sebuah Kata Hati. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

Baha’uddin dkk. 2010. ‘Aisyiyah dan Sejarah Pergerakan Perempuan Indonesia: Sebuah Tinjauan Awal. Yogyakarta: Jurusan Sejarah FIB UGM.

Beauvoir, Simone de. 1988. The Second Sex. London: Pan.

Betke. 2002. Statistik Ketahanan Sosial: Menuju Operasionalisasi Baru dalam Bidang Statistik Sosial. Depsos.

Creswell, W. John. 2013. Penelitian Kualitatif dan Design Riset. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Dale, Ernest. 1952. Planning and Developing the Company Organization structure. New York: American Management Association.

Engels, Friedrich. 1972. The Origin of the Family. New York: International Publishers.

Freud, Sigmun. 1966. Sexuality and the Psychology of Love. New York: Collier Books.

Gamble, Sarah. 2010. Feminisme dan Post-feminisme. Yogyakarta: Jalasutra.

Hidayatullah, Syarif. 2010. Teologi Feminisme Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Holland, Nancy. J. Feminist Interpretation of Jacques Derrida. Philadelphia: Pennsylvania State University.

Heraty, Toetty. 2000. Calon Arang, Kisah Perempuan Korban Patriarki. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Humm, Maggie. 1986. Feminism Criticsm. New York: St. Martin Press.

Jaggar, Allison M. 1998. A Companion to Feminist Philosophy. Oxford: Blackwell.

Kadarusman, 2005. Agama, Relasi Gender, & Feminisme. Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Lemhanas RI, 1997, Ilmu Kewiraan, Jakarta: Gramedia.

_______, 2008, Bidang Studi/Materi Pokok Geostrategi dan Tannas, Modul 3 Konsepsi dan Tolak Ukur Ketahanan Nasional, Jakarta.

Lerner, Gerda, 1986, The Creation of Patriarchy, New York: Oxford University Press.

Majelis Tarjih PP Muhammadiyah. 2005, Wacana Fiqh Perempuan dalam Perspektif Muhammadiyah. Jakarta: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka Jakarta.

_______, 2010, Adabul Mar’ah Fil Islam. Yogyakarta: Suara Muhammadiyah.

Manan, Azzam. “Nasionalisme dan Ketahanan Budaya Indonesia sebagai Sebuah Problem Kontemporer” dalam Jurnal LIPI tahun 2011.

Matsumoto, David, 2000. Culture and Psychology, People Around the World. San Francisco: San Francisco University.

McRobbie, Angela. 2011. Postmodernisme dan Budaya pop. Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Muchlas, Makmuri. 2008. Perilaku Organisasi. Yogyakarta: UGM Press.

Muflihati, Abidah, “Posisi Nasyiatul Aisyiyah di Antara Polarisasi Gerakan Perempuan”, Suara Muhammadiyah No. 14, Juli 2012.

Nugroho, Riant. 2008. Gender dan Strategi Pengarus-utamaannya di Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah. Tanpa tahun penerbitan. Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan ‘Aisyiyah. Yogyakarta: SKPP Aisyiyah.

Pringgodigdo, A.K. 1960. Sejarah Pergerakan rakyat Indonesia. Jakarta: Pustaka Rakyat.

Rahayu, Ruth Indiah. “Politik Gender Orde Baru: Tinjauan Organisasi Perempuan sejak 1980-an” dalam Prisma edisi 5 Mei 1996.

Rahmawati, Dian Eka. 2011. LSM Perempuan & Gerakan Feminisme. Tesis: Universitas Gadjah Mada.

Ritzel, George. 2003. Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Kencana.

Rueda, Marissa. 2007. Feminisme untuk Pemula. Yogyakarta: Resistbook.

Saiful, Hamdi. 2011. Fenomena Gerakan Feminisme Islam di Indonesia: Studi Kasus Gerakan feminisme Islam di Pesantren Al-Muayyad Solo. Tesis: Universitas Gadjah Mada.

Sholikhah, Amiratun. 2005. Perilaku memilih Partai PolitikElit ‘Aisyiyah Pasca Orde Baru. Tesis: Universitas Gadjah Mada.

Soekarno, 2014. Sarinah. Yogyakarta: Penerbit Media Presindo.

Soetarso. 1991. Praktek Pekerjaan Sosial dalam Pengembangan Masyarakat. Bandung: KOPMA STKS.

Strauss, A., & J. Corbin. (1998). Basics of Qualitative Research: Technique and Procedurs for Developing Grounded Theory. London: Sage Publications, Inc.

Stuart Mill, John. 2005. On Liberty: Perihal Kebebasan. Jakarta: Yayasan Obor.

Sulistyo-Basuki. 2006. Metode Penelitian. Jakarta: Wedatama Widya Sastra dan

Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia.

Suradi, 2005. Perubahan Sosial Budaya. Surabaya: Swastika Media Cipta.

Suryakusuma, Julia. Ibuisme Negara, Depok: Komunitas Bambu.

Tong, Rosemary, 2008. Feminist Thought, terj. Aquarini Priyatna Prabasmoro. Yogyakarta: Jalasutra.

Ulfah Subadio, Maria. 1994. Peranan dan Kedudukan Wanita Indonesia. Yogyakarta: UGM Press.

Wollstonecraft, Mary. 1975. A Vindication of the Rights of Women. New York. WW Worton.

Wierenga, Saskia. E. 2010. Penghancuran Gerakan Perempuan: Politik Seksual di Indonesia Pascakejatuhan PKI. Yogyakarta: Galang Press.




DOI: https://doi.org/10.52447/polinter.v2i2.600

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.