Implementasi Sistem SCADA Untuk Pengendalian Jaringan Distribusi 20 KV
Abstract
Di Indonesia khususnya di PT.PLN (Persero), SCADA telah dikenal dan mulai diimplementasikan dalam pengendalian sistem tenaga listrik sejak awal tahun 1980. Di berbagai negara lain yang sudah lebih maju, penerapan SCADA semakin berkembang seiring dengan perkembangan teknologi komputer dan telekomunikasi.
Pada saat perkembangan SCADA belum secanggih sekarang, ada pemikiran untuk mempermudah manuver yaitu pada sistem jaringan sederhana dengan menggunakan SCADA kita dapat menyuplai daya tambahan atau melakukan pemadaman listrik dengan mudah agar kelebihan beban tersebut tidak terjadi.
Setelah mengimplementasikan sistem SCADA terjadi penghematan waktu sebesar 2906 menit atau 48,44 jam, dan frekuensi padamnya 4 kali lebih sedikit dibandingkan dengan sebelum mengimplementasikan sistem SCADA. Ini artinya indeks keandalan SAIDI dan SAIFI jauh lebih baik pada saat setelah mengimplementasikan sistem SCADA.
Kata kunci : SCADA, SAIDI, SAIFI, implementasi
Full Text:
PDFReferences
Basri, Hasan. 1997. Sistem Distribusi Daya Listrik. Jakarta : ISTN.
Cucuk, Agustinus. 2014. Diktat Sistem SCADA. Jakarta : PT PLN DISJAYA.
Communication Technologies, 2004, NCS TIB 04-1, Supervisory Control and Data Acquisition (SCADA) System, Virginia, Oktober
David Bailey & Erwin Wright. 2003, Practical SCADA for Industry. Newnes of Elsevier. Massachussets.
Gordon Clarke & Deon Reynders. 2004, Practical Modern SCADA Protocols: DNP3, 60870.5 and Related Systems. Massachussets.
Keith Strouffer et al, 2006, Guide to Supervisory Control and Data Acquistion (SCADA) and Industrial Control Systems Security, National Institute of Standards and Technology, September
Lester Abbey, 2003, Evolution of SCADA Systems, SCADA Conference, 28-29 October, Auckland
Pandjaitan, Bonar. 1999. Teknologi Sistem Pengendalian Tenaga Listrik Berbasis SCADA. Jakarta : Prenhallindo.
DOI: https://doi.org/10.52447/jkte.v1i1.144
Refbacks
- There are currently no refbacks.