Analisis Perencanaan Sistem Cerdas di Kota Cerdas Yogyakarta
Abstract
Untuk mewujudkan Indonesia Cerdas, tidak akan cukup jika hanya dilakukan oleh Pemerintah Pusat (Top to Down). Seluruh jajaran pemerintahan harus turut serta mewujudkan Indonesia Cerdas. Oleh karena itu, pada tahun 2015 Pemerintah Kota Yogyakarta menerbitkan masterplan e-government yang tertuang dalam Peraturan Wali Kota Yogyakarta Nomor 15 Tahun 2015 tentang e-government. Peraturan tersebut dibuat untuk menjadi acuan bagi Kota Cerdas Yogyakarta. Salah satu hasil e-government di Kota Yogyakarta adalah aplikasi Jogja Smart Service. Salah satu menu dalam aplikasi tersebut adalah menu pengaduan. Menu tersebut berisi 802 pengaduan, dan dari pengaduan tersebut dipilih pengaduan penerangan jalan umum, sampah, pemantauan udara, air cerdas, dan listrik cerdas, yang akan dikonversi menjadi sistem cerdas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengimplementasikan kota cerdas di Kota Yogyakarta dengan membutuhkan komunikasi yang menghubungkan sistem cerdas di Kota Yogyakarta. Berdasarkan kasus tersebut, akan diselesaikan dengan komunikasi jarak jauh untuk konektivitas IoT, dalam hal ini adalah Sigfox. Dengan menggunakan sigfox, konektivitas IoT dapat meng-cover 1.825.117 demand untuk Yogyakarta Smart City. Hasil coverage by signal untuk Sigfox, didapatkan rata-rata sinyal terbaik yang dihasilkan adalah -59,29 dBm dengan standar deviasi 7,7. Kemudian coverage by SNR, didapatkan rata-rata sinyal terbaik yang dihasilkan adalah -83,31 dBm dengan standar deviasi 4,2
Keywords
Kota Cerdas, Yogyakarta, Konektivitas IoT, Sigfox.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.52447/jkte.v10i1.7748
Refbacks
- There are currently no refbacks.