UJI EFEK TERATOGENIK FRAKSI BUTANOL BUAH MAHKOTA DEWA [Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl.] TERHADAP MENCIT PUTIH (Mus Musculus L)
Abstract
Telah dilakukan uji efek teratogenik fraksi butanol buah mahkota dewa dengan menggunakan mencit betinaberumur + 12 minggu dengan berat badan 20-30 gram. Pemberian fraksi butanol buah mahkota dewa secaraoral dilakukan terhadap 24 ekor mencit yang terbagi dalam 4 kelompok perlakuan yaitu kelompok normal(KN) dengan aquadest; kelompok perlakuan 0,5 g/kg BB (KE1); 1 g/kg BB (KE2); 2 g/kg BB (KE3).Mencit diaklimatisasi selama 2 minggu,dikawinkan pada masa estrus lalu dipisah. Pemberian fraksi butanoldilakukan pada hari ke-1 sampai hari ke-17 kehamilan. Pada hari ke-18 kehamilan,mencit dibedah untukpengambilan fetus,lalu diamati satu persatu untuk melihat adanya kecacatan fisik yang terjadi baik berupaabnormalitas jumlah, bentuk, ukuran maupun eksistensi organ-organ fisiknya dibandingkan kontrol normal.Data kuantitatif dianalisis menggunakan analisis varian (ANOVA) satu jalur dengan signifikansi 5% dandilanjutkan dengan metode Least Significant Different (LSD) untuk mengetahui letak perbedaan. Padapemeriksaan terhadap fetus dapat disimpulkan bahwa fraksi butanol buah mahkota dewa dapat memberikanefek kelainan morfologi (kerdil) dan resorpsi.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright @ Pusat Penelitian Fakultas Farmasi
Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta
Pengunjung