EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA PASIEN BEDAH SESAR TERENCANA DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK “X” DI TANGERANG TAHUN 2014
Abstract
Bedah sesar terencana adalah melahirkan janin melalui pembedahan di dinding perut (abdomen) dan dinding rahim (uterus) secara terencana. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran penggunaan antibiotik profilaksis yang digunakan pada pasien pasca bedah sesar di RSIA “X” tahun 2014.
Penelitian dilakukan secara non eksperimental (observasional), dengan menggunakan metode deskriptif dan data diperoleh dari rekam medik secara retrospektif. Gambaran penggunaan antibiotik profilaksis yang dilihat meliputi jenis, waktu, cara pemberian, dan dosis antibiotik yang kemudian dibandingkan dengan pedoman dasar farmakologi dan terapi menurut Goodman & Gilman.
Hasil penelitian menunjukan dari jumlah populasi 256 pasien, belum bisa dikatakan sesuai dengan pedoman dasar farmakologi dan terapi menurut Goodman & Gilman. Hal ini dikarenakan dari keempat analisa tersebut hanya dari cara pemberian antibiotiklah yang persentase kesesuaianya sudah 100 % sesuai dengan pedoman dasar farmakologi dan terapi menurut Goodman & Gilman. Sementara untuk analisa jenis, waktu, dan dosis antibiotik pemberiannya masih belum sesuai dengan pedoman dasar farmakologi dan terapi menurut Goodman & Gilman.
Section Caesarean Planned is a delivery of fetus through the planned abdominal and uterus surgery. The purpose of this study is to find out the concept of prophylaxis antibiotic’s usage on the post caesarean patient at RSIA “X” on year 2014.
The study has been performed non experimental (observational) using descriptive methods and the data were obtained by retrospective medical records. The concept of prophylaxis antibiotic usage that were observed, involved the type, time, adduction and antibiotic’s dosage. Later on, to be compared with the Pharmacologist and Therapy basic guidelines by Goodman & Gilman.
The study result showed that from the population of 256 patients, the prophylaxis antibiotics usage on the caesarean surgery cannot be said in accordance with the Pharmacologist and Therapy basic guidelines by Goodman & Gilman. This is because that from the four mentioned analysis, only the adduction that has the 100% conformity with the Pharmacologist and Therapy basic guidelines by Goodman & Gilman. While for type, time and antibiotics dosage has not been conform to the Pharmacologist and Therapy basic guidelines by Goodman & Gilman.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Febiana, T., 2011, Kajian Rasionalitas Penggunaan Antibiotik Di Bangsal Anak RSUP Dr. Kariadi Semarang, Laporan Penelitian, Semarang: Fakultas Kedokteran Universitas Diponogoro, Hal: 25-27.
Goodman & Gilman., 2012, Dasar Farmakologi Terapi Edisi X, Jakarta, Buku Kedokteran EGC, Hal: 1139-1140.
Jovany, M., 2012, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Ibu Dalam Melakukan Seksio Sesarea Yang Kedua, Jurnal Ilmiah, Jakarta: Fakultas ilmu Keperawatan, Universitas Indonesia, Hal: 6-12.
Katzung, B.G., 2007, Farmakologi Dasar & Klinik, Jakarta, PT EGC.
Laras, N.W., 2012, Kuantitas Penggunaan Antibiotik Di Bangsal Bedah Obstreti Ginekologi RSUP Dr Kariadi Setelah Kampanye PP-PPRA, Karya Tulis Ilmiah, Semarang. Fakultas Kedokteran, Universitas Dipenogoro,Hal: 16-17.
Marityaningsih, N.M., 2012, Kualitas Penggunaan Antibiotika Di Bangsal Bedah Dan Obstreti Ginekologi Setelah Kampanye Penggunaan Antibiotik Secara Bijak, Karya Iulis Ilmiah, Semarang: Fakultas Kedokteran, Universitas Dipenogoro, Hal: 8-9.
Mutschler, E., 1991. Dinamika Obat. Bandung: Penerbit ITB, Hal: 643-645
Ningrum, T.I., 2009, Evaluasi Prnggunaan Antibiotik Menurut Gyssens Pasien Rawat Inap Kelas II Di Bagian Ilmu Penyakit Dalam RSUP Dr Kariadi 2008, Karya Tulis Ilmiah, Semarang: Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro, Hal: 7-9.
Notoadmojo., 2002, Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta, PT. Rineka Cipta.
Pandensolang, R.S., 2012, Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Persalinan Seksio Sesarea Pada Ibu Tanpa Riwayat Komplikasi Kehamilan Dan Atau Penyulit Persalinan Di Indonesia Analisis Data RISKESDAS 2010, Karya Tulis Ilmiah, Jakarta : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Hal: 14-15.
PERMENKES RI, 2011, Pedoman Umum Penggunaan Antibiotika, Kementrian Kesehatan RI, Jakarta, Hal: 23.
Prasetya, D.B., 2013, Efektifitas Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Seksio Sesarea Elektif Di Rumah Sakit Sidoarjo, Jurnal Ilmiah, Surabaya: Fakultas Farmasi, Universitas Surabaya, Hal: 1-2.
Purnamaningrum, F., 2013, Efektifitas Penggunaan Antibiotik Profilaksis Pada Pasien Bedah Sesar Di Rumah Sakit “X”, Jurnal Ilmiah, Surabaya: Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah Surakarta,Hal : 2-13.
Rachimadhi, T.&Winkjosastro, G.H., 2011, Ilmu Bedah Kebidanan, Jakarta, PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Hal: 133-140.
Rasyid, H.N., 2008, Prinsip Penggunaan Antibiotik Profilaksis Pada Pembedahan, Bandung, RSUP Hasan Sadikin Hal: 3-5.
Rivai & Koentjoro, T., 2013, Determinasi Infeksi Luka operasi Pasca Bedah Sesar, Jurnal ilmiah, Yogyakarta: Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada.
Siregar, C.J., 2004, Farmasi Klinik Teori dan Penerapan, Bandung, Buku Kedokteran EGC. Hal: 546-568.
Sitio, J.C., 2015, Evaluasi Drug Related Problem Pada Penggunaan antibiotik Profilaksis Untuk Kasus Sectio Caesarea Di RS Panti Rini Yogyakarta Periode Januari-Juni 2014, Skripsi, Yogyakarta: Fakultas Farmasi, Universitas Sanata Dharma, Hal: 43-45
Syarif, A, & Setiawati, A,, 1995, Farmakologi Dan Terapi Edisi IV, Jakarta, Gaya Baru, Hal: 573-575.
Tjay, T.H. &Rahardja, K., Obat-Obat Penting, Jakarta, PT Elex Media Komputindo, Hal: 65-75.
Widyasih, A.S., 2011, Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Pediatri Penderita Deman Tifoid di Instalasi Rawat Inap RSUD Purbalingga Tahun 2009, Jurnal Ilmiah, Purwokerto : Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Hal: 8-9.
DOI: https://doi.org/10.52447/scpij.v1i1.275
Refbacks
- There are currently no refbacks.