Evaluasi Penggunaan Obat (EPO) Antibiotik Pasien Rawat Inap Di RS X
Abstract
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Hadi, U., H. Van Asten, M. Keuter, dan P. Van Den Broek. 2008. Antibiotic usage and antimicrobial resistance in indonesia. Tropical Medicine & International Health. 13:888–899.
Kemenkes RI. (2011). Pedoman Pelayanan Kefarmasian Untuk Terapi Antibiotika Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kemenkes RI. (2015). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2015. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Nugroho, A. E. 2013. Farmakologi: Obat-obat Penting dalam Pembelajaran Ilmu Farmasi dan Dunia Kesehatan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Putri Dwi Lestari, Esti Dyah Utami, dan Masita Wulandari Suryoputri. 2018. Evaluasi Penggunaan Antibiotik di Bangsal Penyakit Dalam RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Purwokerto: Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman.
Setiabudy, R. 2009. Farmakologi dan Terapi Edisi Kelima. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Sri Sulastri Katarida, Dewi Nursiati, dan Yusticia Katar. 2014. Evaluasi Penggunaan Antibiotik Secara Kualitatif di RS Penyakit Infeksi Sulianti Saroso Jakarta. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Tjay, T. H. dan K. Rahardja. 2007. Obat-Obat Penting: Khasiat, Penggunaan dan Efek-Efek Sampingnya. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Tripathi, K. 2007. Essentials of Medical Pharmacology. Edisi 6. New Delhi: Jaypee Brothers Medical.
World Health Organization. (2016). WHO Collaborating Centre for Drug Statistics Methodology. Norway: World Health Organization.
World Health Organization. (2017). Guidelines For ATC Classification and DDD Assigment. Norway: World Health Organization.
World Health Organization. (2020). Guidelines for ATC Classification and DDD Assignment 2020. Norway: World Health Organization.
DOI: https://doi.org/10.52447/scpij.v7i2.6227
Refbacks
- There are currently no refbacks.