PENATALAKSANAAN EFEK SAMPING PENGGUNANAAN DIGOXIN PADA PASIEN DEWASA PENDERITA GAGAL JANTUNG DI RUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA PERIODE JANUARI – MARET 2015
Abstract
Gagal jantung adalah sindroma klinis yang disebabkan oleh kelainan struktur atau fungsi jantung.Fungsi jantung berfungsi sebagai alat atau organ pemompa darah pada manusia.Dari tahun ke tahun prevalensi gagal jantung semakin meningkat .Gagal jantung termasuk dalam penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat dan menimbulkan penurunan kualitas hidup.Dalam pengobatan gagal jantung telah disusun pedoman terapi medikamentosa sebagai petunjuk dan rekomendasi dokter dalam memberikan terapi.Ada berbagai golongan obat yang digunakan dalam pengobatan gagal jantung, salah satunya adalah digoksin.Saat ini telah diketahui bahwa tidak semua pasien gagal jantung perlu diberikan digoksin.Untuk mengetahui penatalaksanaan efek samping terapi digoxin pada penderita gagal jantung dewasa maka telah dilakukan penelitian tersebut di Rumah Sakit Islam Jakarta periode Januari – Maret 2015. Penelitian ini menggunakan penelitian longitudinal menggunakan prospektif pada semua pasien yang mendapatkan terapi digoksin di bangsal rawat inap dan metode evaluasi deskriptif pada semua pasien gagal jantung dewasa periode januari – maret 2015 Rumah Sakit Islam Jakarta. Didapatkan 50 pasien yang memenuhi kriteria inklusi.Penatalaksanaan efek samping terapi digoxin yang diberikan telah sesuai dengan ketentuan yang ada.Penatalaksanaan efek samping yang diberikan dapat mengurangi efek samping yang terjadi sehingga memperbaiki atau meningkatkan prognosis quality of life pasien.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Braunwald E. Heart Failure and Cor Pulmonale. In: Kasper DL, Braunwald E, Fauci AS, Hauser SL, Longo DL, Jameson JL, Editors. Harrison’s Principle of Internal Medicine. 16 th Edition. New York: McGraw Hill; 2005: 535.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Profil Kesehatan Indonesia 2008. Jakarta. 2009: 62.
Juntak. (2011). Elektrokardiogram (EKG) Retrievied Desember 15, 2011, from http;// ivanjuntak. Blok. Usu ac.id/2011/05/elektrokardiogram_ekg/.
McEvoy, G.K., Snow, E.K., Miller, J. (Eds), 2005, American Healt Formulary Services (AHFS), Drug Information, American Society Of Healt Pharmacists, Bethesda.
Panggabean MM. Gagal Jantung. Dalam Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, SimadibrataM, Setiati S, editor. Buku ajar Ilmu Penyakit Dalam.Edisi 4. Jakarta: Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam; 2010: 1583 – 1584.
Samsu NN, Sargowo D, Sensitifitav dan spesifitas Troponin T dan I pada Diagnosis Infark Miokard Akut. Majalah Kedokteran Indonesia 2007; 57:363-371.
Setiawati A, Nafrialdi. Obat Gagal Jantung. Dalam Gunawan, Sulistia G, editor. Farmakologi dan Terapi.Edisi 5. Jakarta. Departemen Farmakologi dan Terapeutik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2007: 309-311.
Siswanto BB, Dharma S, Juzan DA, Sukmawan R. Pedoman Tatalaksana Penyakit Kardiovaskular di Indonesia. Jakarta: Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskuler Indonesia. 2009: 267 – 268.
Suprobo HD, Siswanto BB, Yuniadi Y, Harimurti GM. Intoksikasi Digoksin: Bagaimana Cara Mengenali dan Penatalaksanaannya. Jurnal Kardiologi Indonesia. 2011;32:37.
DOI: https://doi.org/10.52447/scpij.v1i2.812
Refbacks
- There are currently no refbacks.