Edukasi Pentingnya Mengenal Bahaya Hipertensi Sejak Dini di Lingkungan SMA Santo Lukas Penginjil I Jakarta
Abstract
Menurut perkiraan dari WHO (World Health Organization), terdapat kurang lebih 1 milyar penderita hipertensi diseluruh dunia. Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 prevalensi hipertensi berdasarkan hasil pengukuran pada penduduk usia 18 tahun di Indonesia didapatkan 658.201 penderita terdiagnosa hipertensi. Penyuluhan ini dilakukan untuk memberikan pemahaman dan edukasi mengenai penting mengenal hipertensi sejak dini di Lingkungan SMA Santo Lukas Penginjil I Jakarta. Tempat dan waktu penyuluhan ini dilakukan pada tanggal 25 Oktober 2023 pukul 09.30 - 10.30 WIB yang dilakukan secara langsung di SMA Santo Lukas Penginjil I Jakarta. Sasaran utama penyuluhan ini adalah para siswa-siswi SMA Santo Lukas Penginjil I Jakarta Kelas 12 (baik MIPA maupun IPS) dengan target jumlah peserta sebanyak 70 orang. Metode pengabdian ini dilakukan dalam bentuk pemaparan materi secara langsung melalui powerpoint. Indikator keberhasilan diukur menggunakan perbandingan nilai pre-test dan post-test. Berdasarkan hasil pre-test dan post-test yang telah dilakukan dengan hasil yang ditunjukkan oleh diagram 1 dan diagram 2 terlihat bahwa peserta penyuluhan telah mampu menerima dan memahami informasi serta pengetahuan dengan baik setelah dilakukan kegiatan penyuluhan ini yang mana ditunjukkan oleh peningkatan rata-rata persentase benar dari 78.4% menjadi 93.4%. Berdasarkan perbandingan hasil pre-test dan post-test yang ditunjukkan pada tabel 1 dan 2 terlihat bahwa peserta penyuluhan dapat menerima pengetahuan dan meningkatkan pemahaman terkait bahaya penyakit hipertensi dan cara mencegah atau mengurangi hipertensi dan dapat dikatakan bahwa penyuluhan ini memberikan dampak positif bagi peserta.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Salakory, J. 2019. Asuhan Keperawatan Pemberian Jus Mentimun Untuk Menurunkan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Wamlana Kecamatan Fena Leisela Kabupaten Buru. Global Health Science, 4(1), 30–33
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2018. “Gejala Hipertensi - Direktorat P2PTM.” P2PTM.https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/hipertensi-penyakitjantung-dan-pembuluh darah/page/43/gejala-hipertensi.
Siswati, Sri. 2020. Identifikasi Penderita Hipertensi untuk Melakukan Pengobatan Secara Teratur Melalui Konseling di Kota Padang 20. 10.24036/invotek.v20i2.700
Sylvestris, Alfa. 2014. “HIPERTENSI DAN RETINOPATI HIPERTENSI.” 10 (1). https://www.researchgate.net/publication/326349776_HIPERTENSI_DAN_RETINOPATI_HIPERTENSI.
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI tahun 2018. http://www.depkes.go.id/resources/download/infoterkini/materi_rakorpop_2018/Hasil%20Riskesdas%202018.pdf – Diakses Agustus 2018
WHO. 2015. World Health Statistic Report 2015. Geneva: World Health Organization.
Sari, D.P. and Mahmudah, N. (2022) EDUKASI GEJALA DAN BAHAYA HIPERTENSI PADA SISWA SMAN 15 JAKARTA UTARA. Available at: http://journal.uta45jakarta.ac.id/index.php/km/article/download/6509/2309.
DOI: https://doi.org/10.52447/berdikari.v6i2.7231
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM)
Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta