PENGARUH PENAMBAHAN GRAFIT TERHADAP KEKERASAN BANTALAN PERUNGGU
Abstract
Bearing dengan material tembaga banyak dibutuhkan karena sifatnya yang memiliki ketahanan aus dan kekuatan yang relatif lebih baik dibandingkan dengan bahan dasar lainnya. Salah satu proses pembuatannya adalah melalui proses metalurgi serbuk. Keunggulan dari metode metalurgi serbuk adalah dapat dilakukannya pengontrolan jumlah pori dan kontrol dimensi yang baik. Dalam penelitian ini dilakukan pembuatan material bantalan perunggu Cu-Sn-Zn-C grafit (bronze bearing) dengan metode metalurgi serbuk mulai dari tahapan karakterisasi serbuk, pencampuran serbuk, kompaksi, sampai sintering (pemanasan). Tujuan khusus penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh variabel penambahan fraksi berat grafit terhadap densitas dan kekerasan material bearing. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa dengan meningkatnya fraksi berat grafit mulai dari 0%, 0,5%, 1% densitas dan kekerasan semakin meningkat. Sedangkan pada peningkatan fraksi berat grafit diatas 1%, yaitu 1,5% dan 2,5% densitas dan kekerasan mengalami penurunan.Hal ini berkaitan dengan peran grafit sebagai penguat dan pelumas, yang terbasahi dengan baik oleh Sn dan Zn, sehingga pada penambahan fraksi berat grafit hingga 1% densitas dan kekerasan akan meningkat. Pada penambahan fraksi berat grafit diatas 1% , Sn dan Zn yang kadarnya tetap tidak mampu untuk membasahi Cu dan Grafit dengan sempurna sehingga densitas dan kekerasan akan menurun. Pada penambahan fraksi berat grafit 1% , densitas dan kekerasan mencapai nilai optimal, berturut-turut sebesar 6,85 g/cm3, 58 BHN.
Kata Kunci: bearing,metalurgi serbuk, fraksi berat grafik
Full Text:
PDFReferences
Metal Powder Industries Federation. Powder Metallurgy Design Manual 2nd Edition. Priceton USA. 1995. (Hal 74- 76)
ASM Handbook Volume 2. Properties and Selection : Nonferrous Alloy and Special-Purpose Materials. USA : ASM International. 1990. (Hal 392-530).
German, Randall. M. Sintering Theory and Practice. New York : John Willey & Sons, Inc. 1996. (Hal 8-534)
Goetzel. Claus G. Treatise On Powder Metallurgy Volume I-a. Technology of Metal Powders and Their Products. (Hal 198, 199)
German, R.M. Powder Metallurgy Science. United States of America. 1984. Hal (2-192)
me.emu.edu.tr/majid/ME 364/ME364_PM_process.PDF
Klar, Erhard. Powder Metallurgy, Apllications, Advantages, and Limitations. Ohio : American Society for Metals. 1983. (Hal 9-33)
Chandrawan, David dan Myrna Ariati. Metalurgi Serbuk, Teori dan Aplikasi Jilid 1. Depok. 1999. (Hal 5-67)
Kharisa Perdhana, Rickfy. Skripsi Pengaruh Temperatur Sinter Terhadap Kekerasan, Kekuatan Tekan, Densitas/Porositas, dan struktur Mikro Material Komposit AL-SiC Produk Metalurgi Serbuk. Depok. 2002. (Hal 10-15)
Wirahadisaputra, Natalia. Studi Perbandingan Kondisi Kompaksi Temperatur Hangat dan Temperatur Ruang Terhadap Karakteristik Produk Metalurgi Serbuk Besi + 0,5% Grafit. Depok. 1997. (Hal 4)
Lenel. Fritz V. Powder Metallurgy, Principles and Applications. Princeton, New Jersey. 1980. (Hal 193)
http://gengxin.en.alibaba.com/product/10163065/50048122/Deep_Groove_Ball_Bearing/Deep_Groove_Ball_Bearing/showimg.html
ASM Handbook Volume 2. Powder Metal Technologies and Applications. USA : ASM International. (Hal 863, 1054)
www.sdp-si.com/herb/spk/sdp-si/D200/PDF/D200_T16.pdf
DOI: https://doi.org/10.52447/jktm.v1i2.462
Refbacks
- There are currently no refbacks.