ANALISIS KRISTALLISATOR GARAM DENGAN MENGGUNAKAN PANEL SURYA
Abstract
Indonesia sebagian besar garam diperoleh dari hasil air laut yang diuapkan, namun demikian persoalan tentang garam nasional sampai dengan kini tak kunjung selesai permasalahannya. Bahkan untuk kebutuhan dalam negeri Indonesia harus mengimpor garam dari luar negeri, dimana hal ini sangat tidak wajar bagi negara maritim yang memiliki pantai terpanjang nomor dua dunia. Tujuan dari penelitian ini ialah merancang alat dan melakukan analisis kristallisator garam dari air laut menggunakan panel surya sebagai energi mandirinya. Alat kristallisator garam dirancang menggunakan metode kristalisasi, dengan dimensi tinggi 120 cm, lebar 62 cm dan Panjang 135 cm. Perancangan reaktor kristalisasi berkapasitas 8 liter air dengan jari 0,06 m dan tinggi 0,12 m. Hasil analisa air laut memiliki densitas 1025 kg/m3, secara kuantitas produksi garamnya 80%. Dengan melakukan percobaan menggunakan air laut 4 liter selama 5 jam menghasilkan air bersih sebanyak 2 liter dan garam 134 gram. Hasil garam tersebut masih dibawah kandungan NaCl sebesar 94% untuk standar garam konsumsi.
Kata kunci : air laut, garam, panel surya, kristallisator
Full Text:
PDFReferences
Cristea, A. (2016). PENINGKATAN KUALITAS GARAM RAKYAT DENGAN METODE REKRISTALISASI. In Revista Brasileira de Ergonomia.
Ferrell, J. K., & Stahel, E. P. (1966). Heat transfer. Industrial and Engineering Chemistry, 58(12), 42–54. https://doi.org/10.1021/ie50684a008
Fielding, A., & Fielding, A. (2006). The Salt Industry.
Hidayat, R. R. (2011). Rancang Bangun Alat Pemisah Garam dan Air Tawar Menggunakan Energi Matahari. Skripsi.
J.P.Holman. (2008). Heat Transfer, Tenth Edition. Managed Pressure Drilling.
Kraus, A. D., Welty, J. R., & Aziz, A. (2020). Introduction to Heat Transfer. Introduction to Thermal and Fluid Engineering, 611–628. https://doi.org/10.1201/b12301-22
Purwoto, B. H. (2018). EFISIENSI PENGGUNAAN PANEL SURYA SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF. Emitor: Jurnal Teknik Elektro. https://doi.org/10.23917/emitor.v18i01.6251
Richard M Napitupulu, Sutan Simanjuntak, & Swardi Sibarani. (2017). PENGARUH MATERIAL MONOKRISTAL DAN POLIKRISTAL TERHADAP KARAKTERISTIK SEL SURYA 20 WP DENGAN TRACKINGSISTEM DUA SUMBU - Swardi Sibarani.
Santosa, I. (2014). PEMBUATAN GARAM MENGGUNAKAN KOLAM KEDAP AIR BERUKURAN SAMA. SPEKTRUM INDUSTRI. https://doi.org/10.12928/si.v12i1.1652
Sedivy, V. M. (2009). Environmental balance of salt production speaks in favour of solar saltworks. Global Nest Journal. https://doi.org/10.30955/gnj.000567
Subudhi, B., & Pradhan, R. (2013). A comparative study on maximum power point tracking techniques for photovoltaic power systems. IEEE Transactions on Sustainable Energy. https://doi.org/10.1109/TSTE.2012.2202294
DOI: https://doi.org/10.52447/jktm.v6i2.4988
Refbacks
- There are currently no refbacks.