Pemeliharaan Reaktor 403 Pada Unit Resin Production di PT. Kansai Prakarsa Coatings

M Nurholis Rizki, Kardiman Kardiman

Abstract


Abstrak
Penelitian ini berfokus pada pembahasan seputar cara pemeliharaan dan prosedur perbaikan mesin reaktor pembuat resin ketika terjadi kerusakan yang cukup besar pada saat melakukan pemeliharaan tersebut tanpa menjelaskan secara detail dan terperinci dari proses produksi resin itu sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari cara pemeliharaan secara berkala dan berkelanjutan pada mesin reaktor dengan baik dan benar sesuai dengan standar operasional prosedur di PT Kansai Prakarsa Coatings serta mempelajari prosedur perbaikan mesin reaktor ketika terjadi kerusakan yang cukup besar pada saat dilakukan pemeliharaan tersebut. Metode yang digunakan adalah dengan melakukan observasi di lapangan, studi literatur dan wawancara terhadap para pekerja serta pengumpulan data dari arsip perusahaan. Dari hasil penelitian diperoleh mesin reaktor 403 selalu dalam kondisi baik setiap kali dilakukan pemeliharaan per 3 bulan dengan interval waktu pemeliharaan sekitar 2-2,5 jam dan mesin reaktor 403 juga tidak memiliki frekuensi kerusakan akibat pemeliharaan per 3 bulan tersebut yang dapat disimpulkan bahwa efektivitas program pemeliharaan mencapai 100% karena dalam 1 tahun tersebut setiap kali dilakukan pemeliharaan preventif per 3 bulan tidak ada kerusakan pada mesin yang diakibatkan oleh kegiatan pemeliharaan. Kata kunci: Resin; Reaktor; Pemeliharaan Preventif.
Abstract
This research focuses on the discussion about how to maintain and repair the resin-making reactor machine when there is considerable damage during the maintenance without explaining in detail and detail the resin production process itself. The purpose of this research is to learn how to regularly and continuously maintain the reactor engine properly and correctly in accordance with standard operating procedures at PT Kansai Prakarsa Coatings and to study the procedure for repairing the reactor engine when there is considerable damage during the maintenance. The method used is by conducting field observations, literature studies and interviews with workers and collecting data from company archives. From the results of the study, it was found that the 403 reactor engine was always in good condition every time it was carried out every 3 months with maintenance time intervals of about 2-2.5 hours and the 403 reactor engine also did not have a frequency of damage due to maintenance every 3 months which could be concluded that the effectiveness of the program maintenance reaches 100% because in that 1 year every time preventive maintenance is carried out every 3 months there is no damage to the machine caused by maintenance activities. Keywords: Resins; Reactor; Preventive Maintenance.


Keywords


CNC milling; hardening; wire cutting; facin.

Full Text:

PDF

References


Dervitsiotis, Definisi Pemeliharaan, 1981. Gasperz, Jenis-Jenis Pemeliharaan, 1992. Ahyari, Manfaat Pemeliharaan, 2002. Assauri, "Manajemen Produksi dan Oprasi," LPFE-UI, 1999.

Bambang, Interviewee, Proses Pembuatan Resin. [Interview]. Maret 2022.

Dwi, Interviewee, Mesin-Mesin Penunjang Proses Produksi Resin. [Interview]. Maret 2022.

D. Nasrudin, "Quality Plan," Departemen Engineering PT Kansai Prakkarsa Coatings, Tangerang, 2022.

D. Nasrudin, "Spesifikasi Mesin Reaktor 403," Engineering PT Kansai Prakarsa Coatings, Tangerang, 2022.

D. Nasrudin, "Intruksi Kerja ENG-108," Departemen Engineering PT Kansai Prakarsa Coatings, Tangerang, 2022.

Kusmanto, "Program Pemeliharaan Tahunan Mesin," Engineering PT Kansai Prakarsa Coatings, Tangerang, 2022.

Juhari, "Catatan Riwayat Mesin," Engineering PT Kansai Prakarsa Coatings, Tangerang, 2022.




DOI: https://doi.org/10.52447/jktm.v8i2.6868

Refbacks

  • There are currently no refbacks.