STABILISASI TANAH PADA LAHAN BEKAS TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) SAMPAH DENGAN PEMANFAATAN SERBUK LIMBAH BOTOL KACA SEBAGAI BAHAN CAMPURAN

Indah Handayasari

Abstract


Sampah yang dihasilkan oleh kegiatan manusia dikumpulkan pada suatu wilayah tertentu yang disebut tempat pembuangan akhir (TPA) sampah. Sampah yang tertumpuk selama bertahun-tahun dengan volume yang besar akan mengalami proses dekomposisi secara aerob maupun anaerob diakibatkan aktifitas mikroorganisme. Proses dekomposisi akan menghasilkan air rembesan sampah (leachate) yang mengandung unsur kimiawi yang dapat menurunkan kualitas tanah. Kondisi tanah yang seperti ini kurang menguntungkan bagi tanah sebagai penopang konstruksi bangunan di atasnya sehingga diperlukan usaha perbaikan tanah. Salah satu usaha perbaikan tanah yaitu dengan memanfaatkan kembali limbah botol kaca. Limbah botol kaca yang dihancurkan menjadi serbuk kaca dapat berfungsi sebagai bahan pengisi (filler) dan bahan pengikat (binder) pada tanah dikarenakan serbuk kaca sendiri memiliki kandungan silika sebesar ± 72%. Dengan kandungan silika yang cukup besar pada serbuk kaca tersebut diharapkan dapat meningkatkan kekuatan tanah. Pada penelitian ini dilakukan pencampuran serbuk kaca terhadap sampel tanah TPA Semanan yang lokasinya terletak di samping Perumahan Taman Semanan Indah (TSI) Kelurahan Duri Kosambi Cengkareng Jakarta Barat. Variasi campuran serbuk kaca yang digunakan adalah 0%, 5%, 10%, 15%, 20% dari berat kering tanah dengan lama pemeraman 0 hari, 7 hari, 10 hari dan 14 hari. Dari variasi campuran tanah TPA dengan serbuk kaca serta dengan variasi waktu pemeramannya didapatkan nilai persentase optimum penambahan serbuk kaca adalah pada tanah dengan campuran 5% serbuk kaca dan dengan lama pemeraman 7 hari. Dimana tanah dengan campuran 5% serbuk kaca dan lama pemeraman 7 hari memiliki nilai kadar air 28,5099%, specific gravity 2,5877, batas cair 54,1345%, batas plastis 27,0341%, batas susut 21,6221%, indeks plastisitas 27,1031%, cohesion 0,883 kg/cm2 dan nilai internal friction angle Ø sebesar 380 8’ 9,6’’. Berdasarkan hasil optimum penelitian yang dicapai menunjukkan bahwa dengan penambahan serbuk kaca pada tanah TPA sebagai bahan stabilisasi tanah mampu memperbaiki kualitas tanah TPA tersebut. Selain itu juga diharapkan dengan pemanfaatan serbuk kaca hasil pengelolaan limbah botol kaca ini dapat memberikan efek yang baik pada tindak penyelamatan lingkungan.
Kata kunci : stabilisasi, tanah TPA, serbuk kaca

Full Text:

PDF

References


Bowles, J. E., 1991, Sifat-Sifat Fisis Dan Geoteknik Tanah, Penerbit : Erlangga, Jakarta.

Craig, R. F., 1994, Mekanika Tanah, Penerbit : Erlangga, Jakarta.

Das, Braja M., 1988, Mekanika Tanah, Penerbit : Erlangga, Jakarta.

Fakultas Teknik Sipil Dan Lingkungan, 2010, Diktat Pengelolaan Sampah, ITB, Bandung.

Foth, Henry D., 1994, Dasar-Dasar Ilmu Tanah, Penerbit : Erlangga, Jakarta.

Laboratorium Mekanika Tanah, 2014, Petunjuk Praktikum Mekanika Tanah, Sekolah Tinggi Teknik - PLN, Jakarta.

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 19/PRT/M/2012

Shayan, Ahmad, 2002, Value-Added Utilisation Of Waste Glass InConcrete Research Journal, IABSE Symposium, Melbourne.

Sudjianto, Agus T., 2012, Stabilisasi Landfill Dengan Fly Ash, Jurnal Widya Teknika Vol.20 No.2; Oktober 2012, ISSN 1411-0660: 1-8.

Tastan, E. O., Edil, T. B., Benson, C. H., dan Aydileks, A H., 2011, Stabilization Of Organic Soils With Fly Ash, Journal of Geotechnical and Enviromental Engineering, ASCE.

Tchobanoglous, George, Thiesen, Hilary dan Vigil, Samuel, 1993,Integrated Solid Waste Management Enginering Principles And Management Issues. Mc Graw-Hill, Inc, New York, USA.

Wesley, L. D., 1997, Mekanika Tanah, Badan Penerbit Pekerjaan Umum, Jakarta.

http://www.enviro.bppt.go.id/Berita/Data/25052010.html.




DOI: https://doi.org/10.52447/jkts.v1i1.253

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright@ Pusat Penelitian Fakultas Teknik

Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

 

Pengunjung