PENERAPAN KONSEP WALKABILITY JALUR PEJALAN KAKI DI AREA KAMPUS POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
Abstract
Peningkatan jumlah mahasiswa di Politeknik Negeri Lampung (Polinela) setiap tahunnya tidak diiringi dengan peningkatan kualitas infrastruktur jalur pejalan kaki di lingkungan kampus. Berdasarkan observasi lapangan, volume pejalan kaki pada jam sibuk tercatat mencapai 237 orang per jam, yang terdiri dari mahasiswa, dosen, teknisi, dan tenaga kependidikan. Sementara itu, volume kendaraan bermotor di koridor yang sama mencapai 690 kendaraan per jam. Dengan jumlah mahasiswa baru pada tahun 2024 mencapai 3.115 orang, dan proyeksi pertambahan dalam tiga tahun ke depan diperkirakan volume pejalan kaki akan meningkat hingga 30–35%. Kondisi ini menuntut perencanaan ulang terhadap jalur pedestrian.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat kelayakan jalur pejalan kaki (walkability) di kawasan kampus. Metode yang digunakan meliputi observasi fisik trotoar (lebar, permukaan, keterhubungan), pengukuran volume dan kecepatan berjalan pejalan kaki, serta wawancara terhadap pengguna untuk menggali persepsi kenyamanan dan keselamatan. Penilaian dilakukan menggunakan sembilan parameter walkability dari Asian Development Bank (ADB). Hasil analisis menunjukkan Walkability Index sebesar 44,87 yang tergolong dalam kategori “Not Walkable”, menandakan bahwa jalur pedestrian di kampus belum memenuhi standar keselamatan dan kenyamanan. Permasalahan utama meliputi lebar trotoar yang sempit dan tidak seragam, belum tersedianya guiding block dan ramp difabel, kurangnya pencahayaan, serta minimnya fasilitas penunjang seperti tempat duduk dan peneduh.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Safierra, S.S dkk. (2021). Penerapan Konsep Walkability Jalur Pejalan Kaki di Area Kampus Institut Sains dan Teknologi Nasional, Jl. Moh Kahfi, Jagakarsa. Institut Sains dan Teknologi Nasional.
James Leather, dkk. (2011) Walkability and Pedestrian Facilities in Asian Cities State and Issues. Asian Development Bank.
Holly Krambeck, dkk. (2006). The Global Walkability Index: Talk The Walk and Walk The Talk. United States of America.
Chaerul Muchtar. (2010). Identifikasi Tingkat Kenyamanan Pejalan Kaki Studi Kasus Jalan Kedoya Raya, Arjuna Selatan. Jurnal PLANESA Vol 01.
Vitalani Rahmatiani, dkk. (2021). Tingkat Walkability dan Kepuasan Pejalan Kaki di Kawasan Pendidikan Jatinagor dan Kawasan Perdagangan Sudirman. TATALOKA Vol 23 Nomor 3.
Yenni Hafnizar, dkk. (2017). Pengaruh Kenyamanan Terhadap Penerapan Konsep Walkable di Kawasan Pusat Kota Lama. Jurnal Teknik Sipil. Universitas Syiah Kuala.
Rizky Arif Nugroho, dkk. (2022). Nilai Index Walkability Jalur Pejalan Kaki di Kawasan Perdagangan dan Jasa Kota Samarinda. Jurnal Reksabumi.
Imma Widyawati Agustin, dkk. (2017). Penerapan Konsep Walkability di Kawasan Alun-Alun Kota Malang. Jurnal Pengembangan Kota.
Ferry Rusgiyarto, dkk. (2023). Analisis Walkability Fasilitas Pejalan Kaki Pada Kawasan Pusat Perbelanjaan dan Alun-Alun Kota Cimahi. Berkala FSTPT.
DOI: https://doi.org/10.52447/jkts.v10i2.8532
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright Pusat Penelitian Fakultas Teknik
Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta