PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BERTINGKAT Studi Kasus : Sekolah Tahfidz Banjir Kanal Timur

Nandani Putra Rizki, Andina Prima Putri

Abstract


Indonesia terletak di daerah rawan gempa, karena Indonesia merupakan Negara kepulauan yang terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik, dalam perencanaan struktur gedung bertingkat memerlukan perhitungan beban gempa, Faktor yang paling berpengaruh adalah kekuatan struktur bangunan, seperti kolom, balok, dan plat lantai.  Perancangan struktur beton bertulang pada struktur bangunan Sekolah Tahfidz Banjir Kanal Timur  ini bertujuan untuk mengetahui dan merencanakan struktur kolom, balok, plat lantai serta merencanakan bangunan gedung yang aman terhadap gempa. Perencanaan menggunakan program Etabs V9.7. Program ini digunakan untuk mengetahui beban static ekuivalen dan respons spectrum, kemudian data yang dihasilkan digunakan untuk perhitungan manual kebutuhan tulangan yang diperlukan untuk plat lantai, balok dan kolom. Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan menggunakan Program Etabs V9.7 dengan memasukan beban gempa static ekuivalen dan respons spectrum, diperoleh dimensi plat lantai dengan ukuran 6x8m, 2.5x8m, 4x8m,  dengan tebal 120mm kemudian dari hasil tersebut diperoleh tulangan D19-150, plat lantai dengan ukuran 8x8m dengan tebal 200mm kemudian dari hasil  diperoleh tulangan D19-150, plat lantai 6x8m lt atap dan 8x8 lt atap dengan tebal 100mm kemudian dari hasil diperoleh tulangan D19-150. Dimensi kolom K1 750x750mm, diperoleh tulangan 28D25. Dimensi balok diperoleh B1 350x650 panjang 8m diperoleh tulangan positif 5D25, tulangan negatif 10D25 dan tulangan geser ᴓ10-250. Dimensi balok diperoleh B2 350x650 panjang 6m diperoleh tulangan positif 4D25, tulangan negatif 8D25 dan tulangan geser ᴓ10-250.  
Kata kunci: Perencanaan Struktur, Statik Ekuivalen, Respons Spektrum

Full Text:

PDF

References


Asroni Ali, 2010, Kolom, Fondasi dan Balok T Beton Bertulang, Graha Ilmu, Yogyakarta 2. Aji Pujo & Purwono Rachmat, 2010, Pengendalian Mutu Beton, ITSPress, Surabaya 3. Cormac Mc, 2004,Desain Beton Bertulang Jilid 1, Erlangga, Jakarta. 4. Dipohusodo, 1999, Struktur Beton Bertulang, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 5. Imran Iswandi & Hendrik Fajar, 2014, Perencanaan Lanjut Struktur Beton Bertulang, ITB. 6. Pujo ,Aji, 2010, Pengendalian Mutu Beton, ITSpress, Surabaya 7. Setiawan Agus, 2016, Perencanaan Struktur Beton Bertulang, Erlangga, Jakarta. 8. Suharjanto, 2013, Rekayasa Gempa, Penerbit: Kepel Press, Yogyakarta. 9. SNI-2847-2013, 2013, Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung, Bandung. 10. SNI-1726-2012, 2012, Standar Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur 11. Bangunan Gedung, Bandung: Badan Standardisasi Nasional Indonesia. 12. SNI-1727-2013, 2013, Beban Minimum Untuk Perencanaan Bangunan Gedung dan Struktur lain,Jakarta, Badan Standardisasi Nasional Indonesia. 13. 2013, Kota Jakarta Dalam Angka 2013, Bapeda Kota Jakarta dan Badan Pusat Statistik Kota Jakarta 2013.




DOI: https://doi.org/10.52447/jkts.v2i2.899

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright@ Pusat Penelitian Fakultas Teknik

Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

 

Pengunjung