KONFLIK AGRARIA (Studi Kasus Pada Lokasi Lahan Tambang Desa Tanjung Labu Kecamatan Lepar Pongok Kabupaten Bangka Selatan)

Komang Jaka Ferdian, Risky Ananda Putri, Rini Sandrawati, Tssanaya Violeta Maharini

Sari


Konflik agraria di Indonesia salah satunya terdapat pada Desa Tanjung Labu, Kecamatan Lepar Pongok. Konflik tersebut dikarenakan terdapatnya pertambangan darat oleh CV SR Bintang Babel di Desa Tanjung Labu yang dikategorikan sebagai pulau kecil. Akibat adanya kegiatan pertambangan tanpa adanya sosialisasi dari pihak CV SR Bintang Babel menjadikan masyarakat merasa terdiskriminasi dan menimbulkan tindakan represif pada CV SR Bintang Babel. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk untuk memetakan konflik pertambangan di Desa Tanjung Labu. Konflik pertambangan ini melibatkan CV SR Bintang, masyarakat, pemerintah dan Walhi.

Kata Kunci


Konflik Agraria; Pemetaan Konflik; Pulau Kecil;

Teks Lengkap:

PDF (English)

Referensi


Badan Pusat Statistik Kabupaten Bangka Selatan. 2018. Luas Wilayah Bangka Selatan Menurut Kecamatan 2016-2017. Badan Pusat Statistik Kabupaten Bangka Selatan: Bangka Selatan.

Creswell, J, W. 2009. Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. California: SAGE Publications.

Djakapermana, R, D. 2010. Pengembangan Wilayah Melalui Pendekatan Kesisteman. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor Press.

Hamzah, H. 2005. Dampak Kegiatan Pertambangan Terhadap Pengembangan Wilayah Kasus di Ibu Kota Bandung dan Kabupaten Kutai Timur Provinsi Kalimantan Timur. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

PT. Timah Tbk. 2014. Eksprorasi. http://www.timah.com/v3/ina/operasieksplorasi/ . Diakses pada 3 April 2020.

Sihombing, B, H. 2013. Analisis Perubahan Tutupan Lahan Areal Konsessi Tambang PT Kaltim Prima Coal. Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan.

Sari, D, P dan Buchori, I. 2015. Efektivitas Program Reklamasi Pasca Tambang Timah di Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka. Jurnal Pembangunan Wilayah & Kota. 11 (3): 299-312.

Statistik Lingkungan Hidup Indonesia. 2017. Produksi Jenis Bahan Tambang Utama, 201-2015. Badan pusat Statistik Indonesia.




DOI: https://doi.org/10.52447/polinter.v8i1.6005

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.