PEMILU DAN POLITIK IDENTITAS: DILEMA ANTARA KEBANGSAAN DAN KEAGAMAAN
Sari
Artikel ini menganalisis dilema yang muncul dalam konteks politik identitas terkait pemilu di Indonesia. Munculnya perdebatan yang menghubungkan isu agama dan politik dalam pemilu, juga untuk menganalisis permasalahan yang dihadapi antara konsepsi kebangsaan dan keagamaan dalam pemilu di Indonesia. Terutama yang terkait dengan Politik identitas yang telah mempengaruhi panggung politik Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Tulisan ini bertujuan untuk memahami realita politik identitas di Indonesia saat ini dengan fokus pada dua kelompok identitas utama, yaitu kelompok keagamaan dan kelompok nasionalis. Metode pendekatan yuridis normatif, dengan studi kepustakaan yang mencakup berbagai sumber seperti tulisan ataupun artikel ilmiah baik berbentuk buku, media online, disertasi ataupun literatur yang lain merupakan metode yang dipilih dalam penulisan artikel ini. Hasil dari kajian menemukan bahwa polarisasi politik berdasarkan identitas keagamaan dan nasionalisme menyebabkan gangguan terhadap stabilitas negara. Namun keberadaan politik identitas bukanlah menjadi faktor utama penyumbang kehancuran integritas nasional di Indonesia, tapi merupakan pondasi penting dalam membangun identitas nasionalisme bangsa.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDF (English)Referensi
Daftar Pustaka
Area, U. M. (n.d.). Apa Politik Identitas. Fisipol. https://fisipol.uma.ac.id/apa-itu-politik-identitas/
Arendt, H. (1998). Totalitarianisme. Part There of The Origins.
Azra, A. (2016). Agama dan Nasionalisme Republika.Co. Republika.Co.
Bowie, N. (2019). The moral obligations of multinationalcorporations. In Problems of international justice (pp. 97– 113). Routledge, 97–113.
Haboddin, M. (2013). Menguatnya Politik Identitas di Ranah Lokal. Jurnal Studi Pemerintahan, 3(1), 109–126.
Harahap, F. (2014). Politik Identitas Berbasis Agama. Prosiding Sosiologi Konflik Dan Politik Identitas.
Haris, S. (n.d.). Masalah-Masalah Demokrasi dan Kebangsaan Era Reformasi. Yayasan Obor Indonesia.
Haryatmoko. (2010). Dominasi Penuh Muslihat: Akar Kekerasan dan Diskriminasi. Gramedia Pustaka Utama.
Heryanto, A. (n.d.). Identitas dan Kenikmatan: Politik Budaya Layar Indonesia (5th ed.). PT Gramedia.
Muhtadi, B. (2019). Populisme, Politik Identias, dan Dinamika Elektoral: Mengurai Jalan Panjang Demokrasi Elektoral. Intrans Publising.
Nasrudin, J. . & N. A. A. (2018). Politik Identitas dan Representasi Politik: Studi Kasus pada Pilkada DKI Periode 2018-2022. Hanafiyah: Jurnal Studi Agama-Agama, 8(2), 36.
Parmudi, M. (2014). Islam dan Demokrasi di Indonesia (Dalam Perspektif Pengembangan Pemikiran Politik Islam). IAIN Walisongo.
Saputro, A. (2018). Agama Dan Negara: Politik Identitas Menuju Pilpres 2019. . . ASKETIK, 2(2). https://doi.org/10.30762/ask.v2i2.912
Sari, E. (2016). Kebangkitan Politik Identitas Islam Pada Arena Pemilihan Gubernur Jakarta. 2(12).
Shadily, H. (n.d.). Sosiologi untuk Masyarakat Indonesia. PT Bina Aksara.
Suparlan, P. (2014). Hubungan Antar Suku Bangsa. KIK Press.
Syafii Maarif, A. (2013). Politik Identitas dan Masa Depan Pluralisme Kita. Democracy Project.
Umar, N. (2019). Islam Nusantara: Jalan Panjang Moderasi Beragama di Indonesia. PT. Elex Media Komputindo Kompas-Gramedia.
UMM, H. (n.d.). Politik Identitas : Pemersatu yang Memecah Belah. UMM. https://hmj-hi.umm.ac.id/id/pages/ir-fact-and-issue-2-7276/politik-identitas-pemersatu-yang-memecah-belah.html
Unair. (n.d.). Identitas dan Politik Identitas di Indonesia. Unair News. https://unair.ac.id/identitas-dan-politik-identitas-di-indonesia
Wahid, S. (2017). Keindonesiaan dan Keislaman. Harian Kompas.
Wikipedia. (2023). Politik Identitas. Wikipedia. https://id.wikipedia.org/wiki/Politik_identitas
DOI: https://doi.org/10.52447/polinter.v9i1.6999
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.