RADIKALISME GERAKAN BERBASIS ETNIS: KASUS ORGANISASI PAPUA MERDEKA

Anwar Ilmar

Abstract


Abstrak: Artikel ini dilatarbelakangi oleh munculnya fenomena radikalisme dan gerakan sosial baru pasca runtuhnya Uni Sovyet. Sebelumnya, wacana gerakan sosial sangat didominasi oleh perspektif marxisme. Wacana kelas yang bersifat determinisme ekonomi sering kali menjadi rujukan untuk menjelaskan berbagai fenomena gerakan sosial yang menuntut persamaan, redistribusi, dan keadilan. Belakangan, tuntutan tersebut tidak hanya dimainkan oleh wacana kelas dan isu-isu ekonomi saja, melainkan juga isu-isu lainnya seperti kebudayaan, lingkungan, gender, etnis, dan lain sebagainya juga hadir sebagai isu-isu utama dalam gerakan sosial.

Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan fenomena radikalisme gerakan berbasis etnis dengan mengambil kasus Organisasi Papua Merdeka. Artikel ini menyimpulkan bahwa gerakan Organisasi Papua Merdeka merupakan wujud dari gerakan sosial baru yang mengusung identitas etnis sebagai lokus gerakannya. Organisasi Papua Merdeka juga merupakan gerakan radikal yang memiliki stated goals untuk mendirikan negara Papua merdeka dan melakukan perjuangan senjata untuk mewujudkan tuntutannya. Sehingga karakter gerakan sosial baru dan alternatif perjuangan yang dirumuskan oleh Laclau dan Mouffe melalui perjuangan demokratik tidak relevan untuk kasus Organisasi Papua Merdeka. Oleh karenanya, artikel ini merumuskan adanya gerakan sosial baru yang mengalami radikalisme gerakan sebagaimana yang terjadi pada Organisasi Papua Merdeka.

Kata Kunci: Gerakan Sosial Baru, Radikalisme, Organisasi Papua Merdeka, Politik Identitas

Keywords


Gerakan Sosial Baru, Radikalisme, Organisasi Papua Merdeka, Politik Identitas

Full Text:

PDF

References


Aditjondro, George Junus, Cahaya Bintang Kejora: Papua Barat Dalam Kajian Sejarah, Budaya, Ekonomi, dan Hak Asasi Manusia, Jakarta: ELSAM, 2000.

Howarth, David, Discourse. Buckingham: Open University Press, 2000. Laclau, Ernesto dan Mouffe, Chantal, Hegemoni dan Strategi Sosialis: Post Marxisme dan Gerakan Sosial Baru, Yogyakarta: Resist Book, 2008.

Lauer, Robert, Perspektif Tentang Perubahan Sosial, Terj. Alimandan, Jakarta: Bina Aksara, 1989.

Macionis, John J., Sociology 15th Edition, Canada: Pearson Education, 2013.

Marsh, David and Stoker, Gerry, (Ed.), Theory and Method in Political Science, London: Macmillan, 1995.

Nash, Kate, (Ed), Readings in Contemporary Political Sociology. Oxford: Blackwell, 2000.

Robert, Ron E. dan Kloss, Robert Marsh, Social Movements: Between the Balcony and Barricade, St.Louis, Missouri: The CV. Mosby Company, 1979.

Sjamsuddin, Nazarudin, Integrasi Politik di Indonesia, Jakarta: PT. Gramedia, 1989.

Sukmana, Oman, Konsep dan Teori Gerakan Sosial, Malang: Intrans Publishing, 2016.

Suseno, Nuri, Kewarganegaraan: Tafsir, Tradisi, dan Isu-Isu Kontemporer, Depok : Dept. Ilmu Politik FISIP UI, 2010.

Suseno, Frans Magnis, Dalam Bayang-Bayang Lenin: Enam Pemikir Marxis Dari Lenin Sampai Tan Malaka. Jakarta: PT Gramedia, 2003.

Widjojo, Muridan Satrio, Papua Road Map: Negotiating the Past, Improving the Past Securing the Future, Jakarta: Obor, LIPI, dan TIFA, 2009.




DOI: https://doi.org/10.52447/ijpa.v3i2.990

Refbacks

  • There are currently no refbacks.