PENGARUH PEMILU SERENTAK TERHADAP RETURN SAHAM DI INDONESIA (Studi Kasus Saham LQ-45 di Bursa Efek Indonesia)

Harris Manurung

Abstract


Pemilu adalah salah satu peristiwa politik yang bisa mempengaruhi perekonomian suatu negara, terlebih pemilu tersebut dilaksanakan secara serentak. Pasar modal sebagai salah satu insrumen ekonomi tidak terlepas dari pengaruh lingkungan, baik lingkungan ekonomi maupun lingkungan non-ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis reaksi pasar modal terhadap peristiwa anomali pasar di Indonesia, dalam hal ini Pemilu serentak (Presiden dan Legislatif) tahun 2019. Reaksi pasar saham diukur dengan abnormal return dan volume aktivitas perdagangan saham. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang sahamnya tercatat dalam LQ-45. Penelitian ini menggunakan even study (studi peristiwa). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada reaksi investor di mana 10 hari sebelum dan 10 hari sesudah 17 April 2019 pemilu serentak. Kondisi ini menunjukkan adanya optimisme investor bahwa pemilu akan diadakan pada 17 April 2019. Hal yang serupa dengan volume rata-rata perdagangan saham sebelum dan sesudah pemilu serentak 17 April 2019 juga mengalami peningkatan.

Keywords


Reaksi pasar modal, Event Study, Abnormal Return, Aktifitas Volume perdagangan, pemilu serentak tahun 2019

Full Text:

PDF

References


Asmita, Melia, 2005. “Reaksi Pasar Modal Indonesia terhadap Pemilu 2004 (studi kasus saham LQ45 di BEJ)”. Tesis Akuntansi Universitas Diponegoro.

Fama, Eugene F, 1970. “Efficient Capital Market: A Review of Theory and Empirical Work”, Journal of Financial, Vol. 25, p. 383-417.

Hari Sunarto, 1996. “Manajemen Portofolio”, Makalah kegiatan Stock Exchange Game III, FE UKSW

Jogiyanto H,M, 2000. Teori Portofolio dan Analisis Investasi, ED, 3, BPFE UGM

Jogiyanto Hartono, 2005. ”Pasar Efisien secara Keputusan”, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Jogiyanto Hartono, 2008. ”Teori Portofolio dan Analisis Investasi”, BPFE Yogyakarta, Edisi Kelima, Yogyakarta.

Jogiyanto, 2000. ”Teori Portofolio dan Analisis Investasi”, BPFE Yogyakarta, Edisi Kedua, Yogyakarta.

Jogiyanto, H.M, 2003, Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi 3, BPFE, Yogyakarta.

Lamasigi Treisye Ariance, 2002. ”Reaksi Pasar Modal Terhadap Peristiwa Pergantian Presiden Republik Indonesia 23 Juli 2001: Kajian Terhadap Return Saham LQ-45 di PT. Bursa Efek Jakarta”, Simposium Nasional. Akuntansi 5, Semarang, 5-6 September 2002.

Maria Qifthiyah Alkaff, “Pengaruh Pemilihan Presiden Ri Tahun 2009 Terhadap Harga Saham Dan Volume Perdagangan Saham Perusahaan Di Bursa Efek Indonesia (Event Study Pada Saham Anggota JII)”, Skripsi Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional Veteran, Jawa Timur, 2010.

Marzuki Usman, dkk, 1990. ABC Pasar Modal Indonesia, LPPI/IBI, ISEI, Jakarta.

Mochamad Zaqi, 2006. “Reaksi Pasar Modal Indonesia terhadap Peristiwa-peristiwa Ekonomi dan Peristiwa-peristiwa Sosial-politik dalam Negeri (Studi pada Saham LQ45 Di BEJ Periode 1999-2003), Tesis MM Universitas Diponegoro Semarang 2006.

Na’im, Ainun, 1997. “Peran Pasar Modal Dalam Pembangunan Ekonomi Indonesia,” Kelola Vol. VI No. 14, MMUGM, Yogyakarta, h. 1-15.

Nurhaeni, Nunung, 2009. “Dampak Pemilihan Umum Legislatif Indonesia Tahun 2009 Terhadap Abnormal Return Dan Aktivitas Volume Perdagangan Saham Di Bei (Uji Kasus Pada Saham Yang Terdaftar Dalam Kelompok Perusahaan LQ 45)”. Tesis Akuntansi Unversitas Diponegoro 2009.

Suad Husnan, 2000. Manajemen Keuangan Teori dan Penerapan (Keputusan Jangka Panjang). BPFE UGM.

Sudrajat, Gunawan, 2010. “Pengaruh Pemilu Legislatif 9 April 2009 dan Pemilu Presiden 8 Juli 2009 terhadap Harga Saham dan Volume Perdagangan Saham pada Kelompok Perusahaan di Daftar Efek Syariah (DES)”. Skripsi Keuangan Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta 2010.

Suryawijaya, Asri Marwan, dan Setiawan Faizal Arief, 1998. “Reaksi Pasar Modal

Indonesia Terhadap Peristiwa Politik Dalam Negeri (Event Study pada Peristiwa 27 Juli 1996)”, Kelola No. 18.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.