INTERAKSI OBAT PENGGUNAAN ANTIPSIKOTIK PADA PASIEN SKIZOFRENIA

julaeha qosim

Abstract


Skizofrenia merupakan suatu penyakit psikiatrik kronis yang paling banyak menimbulkan masalah secara psikologis maupun sosial. Penyakit ini memerlukan terapi pemberian antipsikotik dalam waktu yang cukup lama yang diberikan secara tunggal maupun kombinasi, sehingga sangat mungkin dalam proses pengobatan dapat ditemukan interaksi obat dalam penggunaan antipsikotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil demografi pasien, profil penggunaan antipsikotik, dan untuk menganalisa interaksi obat penggunaan antipsikotik pada pasien skizofrenia di RS X. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan cross sectional deskriptif. Pasien yang dilibatkan dalam penelitian ini adalah pasien skizofrenia di Rumah Sakit X periode 2007-2009 yang memenuhi kriteria inklusi, jumlah pasien yang diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 300 pasien dengan metode stratified sampling. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif melalui rekam medik meliputi karakteristik pasien dan data penggunaan obat. Dari data yang ada didapatkan mengenai profil pasien, profil penggunaan antipsikotik (jenis, dosis, cara pemberian) yang diberikan secara tunggal maupun kombinasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian kombinasi klorpromazin dan haloperidol, merupakan antipsikotik yang paling banyak digunakan untuk pengobatan skizofrenia dengan persentase selama periode 2007,2008, dan 2009 yaitu 60 %, 70 %, dan 47 %. Persentase interaksi obat penggunaan antipsikotik pada periode 2007, 2008, dan 2009 yaitu 100 %, 99 % dan 96.97 % interaksi obat.


Full Text:

PDF

References


Abdullah, Rizki, et al, Maret 2017. Analisis Efektivitas Biaya Penggunaan Kombinasi Antipsikotik pada Pasien Rawat Inap Skizofrenia. Jurnal Farmasi Klinik Indonesia, 6 (1) : 61-66

Purwandityo, A.G., et al, Maret 2018. Pengaruh Antipsikotik terhadap Penurunan Skor The Positive and Negative Syndrom Scale – Exited Component. Jurnal Farmasi Klinik Indonesia, 7 (1) :19-29

Ih, Hariyanto, et al, Juni 2016. Perbedaan Jenis Terapi Antipsikotik Terhadap Lama Rawat Inap Pasien Skizofrenia Fase Akut di RSJD Sungai Bangkong Pontianak. Jurnal Farmasi Klinik Indonesia, 5 (2) :115-122

Sari, I.P., 2004. Penelitian Farmasi Klinis dan Komunitas, Penerbit Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 46-47

Jefrey, S.N., Rathus, S.A., Greene, B., 2005, Psikologi Abnormal, Edisi Kelima, Jilid Kedua, Erlangga, Jakarta, 105.

Kaplan, H.I., Sadock, B.J., Grebb, J.A., 2001, Sinopsis Psikiatri, Edisi Ketujuh, Jilid Satu, Binarupa Aksara, Jakarta

Videbeck, S.L., 2008, Buku Ajar Keperawatan Jiwa, Edisi Pertama, Penerbit EGC, Jakarta, 340-360.

Durand, V.M., dan Boerlow, D.H., 2006, Intisari Psikologi Abnormal, Edisi Keempat, Jilid Kedua, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 270

Maslim, Rusdi, 2007, Penggunaan Klinis Obat Psikotropik, Edisi Ketiga, Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK Unika Atmajaya, Jakarta,

Fradgley, S., 2003, Farmasi Klinis (Clinical Pharmacy) : Menuju Pengobatan Rasional dan Penghargaan Pilihan Pasien, PT Elex Media, Jakarta Komputindo, Jakarta, 119.

Tatro, D., 2001, Drug Interaction Facts, A Walter Kluwer Company, St. Louis, Missoury.

Stockley, 2009, Drug Interaction, Eighth Editon, Pharmaceutical Press, London,

Anonim, 2009, Pedoman Terapi Psikofarmaka, Departemen Kesehatan RI, Jakarta, 16-22.

Lacy, C.F., Armstrong, L.L., Goldman, M.P., Lance, L.L., 2008, Drug Information Handbook, 17 th Edition, Lexi Comp, American, .

Dipiro, J.T., Talbert, R.L., N Yee, G.C., Maztke, G.R., Wells, B.G., Posey, L.M., 2005, Phamacotherapy A Pathophysiologic Approch, Sixth Edition, Mc. Graw-Hill Medical Publishing Division, New York, 1209-1210; 1213-1217; 1221.

Berry, T.M., Cohen BS, Victor., Cooper, J.S., Danish, M.A., Farr, G.E., 2009, Clinical Pharmacology Made Incredibly Easy, 3rd Edition, Lippincott Williams and Wilkins, Philadelphia, 329-330.

Katjung, Bertram G., 1998, Farmakologi Dasar dan Klinik, Edisi Keenan, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta, 463.

Setiawati, A., 1995, Farmakologi dan Terapi, Edisi Keempat, Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta, 801




DOI: https://doi.org/10.52447/scpij.v2i2.1181

Refbacks

  • There are currently no refbacks.