EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN PNEUMONIA DI RUANG INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT X

Angelica Poen

Abstract


 

Prevalensi pneumonia cukup tinggi didunia, yaitu sekitar 15-20%, Berdasarkan data (WHO) tahun 2014, penggunaan antibiotik yang tidak rasional dapat menyebabkan resistensi, maka penggunaan perlu di evaluasi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui rasionalitas dan profil penggunaan antibiotik serta kulitas dan kuantitas penggunaan antibiotik pada pasien pneumonia di rumah sakit X 2021. Penelitian ini dilakukan secara retrosfektif yang di analisa menggunaka metode gysens dan ATC/DDD data rekam medik pasien pneumonia periode januari- juni yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 23 pasien pneumonia dengan peresepan antibiotik, ceftriaxone merupakan antibiotik yang paling banyak digunakan untuk terapi pasien pneumonia. Kualitas penggunaan antibiotik sebanyak 61% dinyatakan rasional (kategori 0) sedangkan 39% yang dinyatakan tidak rasional (kategori I-VI) tidak ada indikasi penggunaan antibiotik (kategori V) sebasar 4%, Ada antibiotik lain yang kurang toksik (kategori IVB) sebesar 4%, ada antibiotik lain yang spektrum antibakterinya lebih sempit (kategori IVD) sebesar 26%, Penggunan antibiotik terlalu singkat (kategori IIIB) sebesar 4%. Kuantitas penggunaan antibiotik dinyatakan melebihi standar WHO yaitu pada penggunaan ceftriaxone (60,78 %). sebesar  139,28 DDD/100 patient-days.



Keywords


Antibiotik; Pneumonia; Gysens, ATC/DDD



DOI: https://doi.org/10.52447/scpij.v7i1.6014

Refbacks

  • There are currently no refbacks.