OPTIMALISASI PEMUTAKHIRAN DATA PEMILIH BERKELANJUTAN, DALAM KERANGKA PENCEGAHAN PELANGGARAN PEMILU
Abstract
Pemilihan Umum (Pemilu) bukan hanya hajat eksekutif, legislative, dan penyelenggara pemilu. Namun harus dimaknai sebagai hajat seluruh rakyat. Sebab dalam pemilu rakyat bisa menghukum secara konstitusi bagi siapapun yang terpilih berdasarkan suara terbanyak yan melakukan halhal yang dapat merugikan rakyat seperti korupsi, kolusi, nepotisme dan melakukan hal hal yang tidak terpuji seperti melakukan kekerasan, memakai narkoba dan lain lain. Pemilu berkualitas akan terwujud jika prosesnya dijaga, dipantau, dan diawasi agar tidak dicurangi. Pemantauan pemilu merupakan salah satu bentuk partisipasi masyarakat. Pada pemilu 1999, pemantauan lebih ditujukan untuk melawan bangkitnya kekuasaan rezim Orde Baru. Selanjutnya berkembang memberi masukan dalam pembuatan rancangan peraturan penyelenggaraan pemilu, pendataan pemilih, pemilu inklusif hingga publikasi hasil pemilu.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.52447/societas.v2i1.7045
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Email : jurnalsocietas@uta45jakarta.ac.id
Lt. 3, Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta,Jl. Sunter Permai Raya, Sunter Agung Podomoro, Jakarta 14350
Journal Societas is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Copyright Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta