KONTRIBUSI IDENTIFIKASI DASAR SEGMENTASI PEMILIH DAN PEMETAAN POTENSI SUARA BAGI KEMENANGAN ANGGOTA DPRD PETAHANA PADA PEMILU 2009 DI KOTA KUPANG
Abstract
ABSTRACT
Political Segmentation is one of the political marketing strategy to win in the legislative elections. At present Legislative Elections in Kupang in 2009, the segmentation of voters who carried contribute to the incumbent candidate the victor. From the research, it was found that the victory of incumbent candidates legislative because: First, map out the incumbent the legislative candidate’s segmentation voters to find the tendency of voters determine political choices begins with a basic voter identification, profiling of voters based on the likelihood of determining choice. After that, the next step carried a mapping of potential voters will be contested in order to get the contested seats in the constituency. Second, the incumbent of legislative candidate’s treatment back segment of voters who once supported him in the elections last time. This political Segmentation very helpful a legislator candidate both the legislative candidate’s incumbent and prospective new legislative or first started his political career in the arena of legislative elections in order to map out the and see more of the character segment of the electorate and give offer effective political keeping with the character segment of voters the target group in order to achieve the most votes.
Keywords: Political Segmentation, legislative Voters, incumbent
ABSTRAK
Segmentasi Politik merupakan salah satu strategi pemasaran politik untuk meraih kemenangan dalam pemilu legislatif. Pada saat Pemilu Anggota Legislatif di Kota Kupang tahun 2009, segmentasi pemilih yang dilakukan caleg petahana berkontribusi bagi kemenangan caleg petahana. Dari hasil penelitian, ditemukan bahwa kemenangan calon legistif petahana dikarenakan: pertama, calon legislatif petahana memetakan segmentasi pemilih untuk menemukan kecenderungan pemilih menentukan pilihan politik yang diawali dengan melakukan Idenftikasi dasar pemilih, menyusun profil pemilh berdasarkan kecenderungan penentuan pilihan. Setelah itu, langkah selanjutnya dilakukan pemetaan potensi suara pemilih yang akan diperebutkan guna mendapatkan kursi yang diperebutkan di daerah pemilihan. Kedua, calon legislatif petahana melakukan perawatan kembali segmen pemilih yang pernah mendukungnya dalam pemuli legislatif kali lalu. Segmentasi politik ini, sangat membantu seorang calon legislatif baik calon legislatif petahana maupun calon legislatif yang baru atau pertama kalinya memulai karier politik dalam arena pemilu legislatif agar dapat memetakan dan mengenal lebih jauh karakter segmen pemilih dan memberikan tawaran politik yang efektif sesuai dengan karakter segmen pemilih yang menjadi kelompok sasaran agar dapat meraih suara terbanyak.
Kata-kata kunci: Segmentasi Politik, Pemilih legislatif, Petahana
Full Text:
PDFReferences
DAFTAR PUSTAKA
Agustinus, Leo.(2009) . Pilkada dan Dinamika Politik Lokal. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Anselm Strauss & Juliet Corbin. (2003). Dasar-dasar Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Budiardjo, Miriam. (2004). Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama.
----------------------.(2009). Dasar-Dasar Ilmu Politik. (cet.11). Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama.
Firmanzah. (2008). Marketing Politik Antara Pemahaman dan Realitas. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
---------------. (2008). Mengelola Partai Politik; Komunikasi dan Positioning Ideologi Politik di Era Demokrasi. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Herdiansyah,Haris.(2010).Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Salemba Humanika.
Kasali,Renald. (1998). Membidik Pasar Indonesia Segmentasi, Targeting Positioning. Jakarta: PT. Gramedia PustakaUtama.
Lexi, Moleong.(2010).Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosdakarya.
Nursal,Adman. (2004). Political Marketing, Strategi memenagkan pemilu. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Nawawi,Handari.(2005).Instrumen Penelitian Bidang Sosial.(cet.11).Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Toni, Adrianus dkk. (2006). Mengenal Teori-Teori Politik. Bandung: Nuansa.
Venus,Antar. (2004). Manajemen Kampanye Panduan teoritis dan Praktis Dalam Merefleksikan Kampanye Komunikasi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Wasesa,Silih Agung.(2011). Political Branding & Public Relation. PT. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Sumber lainnya:
a) Jurnal Ilmiah:
• F.S. Swantoro. (1997). kampanye dan Profil Pemilu 1997 dalam Analisis CSIS: Pemilu MengebiriDemokrasi?. Jakarta: Edisi Maret – April 1997.
• Ngatno. (2011). Segmenting,Targeting dan Positioning Dalam Pemasaran Kandidat Politik. Jurnal Forum FISIP UNDIP. No.1. vol. 30 (Februari): 13 – 19
b) Tesis
• Wulandari, Wahyu Harum. (2010). Realisasi Strategi Political Marketing Para Legislatif Perempuan Terpilih Pada Pemilu Legislatif 2009 Di DPRD Provinsi Jawa Tengah. Tesis. Semarang. UNDIP.
• Widji, Astuti. (2008). Peranan Pemasaran Politik Kandidat Dalam Meyakinkan Pemilih Pada PILKADA Kota Malang. Tesis. Malang. UNAIR.
c) Dokumen resmi: UU No. 10 Tahun 2008 tentang Pemilu Legislatif.
d) Internet:
Gagalnya kandidat Incumbent pada Kabupaten Tebo Provinsi Jambi. Dalam http://www.infojambi.com.
20 Caleg Incumbent Kembali Terpilih Di Provinsi Jawa Timur. Dalam http://www.lintasberita.com/Nasional/BeritaLokal.
Terpilihnya Kembali Caleg Incumbent Di Provinsi Lampung Kabupaten Lampung Tengah. Dalam http://www.radarlamteng.com.
DOI: https://doi.org/10.52447/gov.v1i2.258
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright Pusat Penelitian Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta