EFEK PENAMBAHAN ADITIF OKSIGENAT KEDALAM BAHAN BAKAR DIESEL PADA PRESTASI MESIN

Yos Nofendri

Abstract


Pada saat sekarang ini pencarian bahan bakar ramah lingkungan difokuskan dengan menggunakan aditif berbahan dasar alami. Masalah tersebut penting karena kekurangan bahan bakar fosil yang tidak bisa diperbaharui dan penegakan aturan yang ketat dalam pengendalian pencemaran pada emisi gas buang. Dengan demikian perlu diteliti penambahan aditif ditambahkan ke minyak solar, dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi dan kinerja mesin serta mengurangi emisi gas buang. Sebuah mesin diesel satu silinder telah digunakan yang digabungkan dengan dinamometer dan terintegrasi sensor IMC. Oksigenat yang telah digunakan sebagai aditif dalam bahan bakar diesel dengan campuran 1% - 5% volume. Tes performa mesin dilakukan pada kecepatan antara 900 - 1.700 rpm dan kondisi beban penuh. Percobaan dilakukan untuk mendapatkan parameter performa mesin. Hasil percobaan menunjukkan bahwa kehadiran aditif tersebut dalam bahan bakar diesel secara signifikan meningkatkan kinerja mesin. Semua persentase campuran yang telah diuji menunjukkan dapat memberikan efek yang bermanfaat pada peningkatan performa mesin jika dibandingkan dengan bahan bakar diesel biasa. Penambahan aditif yang terbaik adalah pada volume  1% yang dapat menghemat konsumsi bahan bakar spesifik sebesar 12% dan meningkatkan efisiensi thermal sebesar 16% dibandingkan dengan bahan bakar solar biasa. Torsi dan daya mesin yang dihasilkan juga sedikit terjadi peningkatan yaitu sekitar 5% dengan penambahan aditif. Studi ini menunjukkan bahwa aditif oksigenat dapat digunakan sebagai aditif dan campuran terbaik adalah pada volume 1% bahan bakar diesel yang dapat  menghasilkan efek yang optimal untuk kinerja mesin dibandingkan dengan persentase yang lainnya.

 


Full Text:

PDF

References


Ajav E.A., Bachchan, S., Bhattacharya T.K. 1999. Experimental study of some performance parameters of a constant speed stationary diesel engine using ethanol diesel blends as fuel. Biomass and Bioenergy 17: 357-365

Anton. L Wartawan, 1997. Bahan Bakar Mesin Otomotif. Jakarta : Penerbit Universitas Trisakti.

Chevron Technical Bulletin. What is/why oxygenated gasoline. http://www.chevron.com/products/prodserv/fuels/bulletin/oxy-fuel/whwyoxy.shtml (20 Januari 2006).

Ganesan. 2002. Internal Combution Engine. London. Mc Grawhill

Irfan Wahyudi, 2007. Kesan bahan tammbah oksigenat asid oleik dalam petrol terhadap prestasi enjin dan emisi ekzos. Universiti Kebangsaan Malaysia.

Heywood, J.B. 2002. Internal Combution Fundamental. London. Mc Grawhill

JKates, E.J. 1972. Diesel and high compressiongas engines fundamentals. London. Mc Grawhill

Lang, G.J. & Palmer, F.H. 1989. The use of oxygenates in motor gasolines. Dlm. Owen, K (pnyt.). Gasoline and Diesel Fuel Additives jil. 25, hlm. 133-168. New York: John Wiley & Sons.

Li Xiaohu, Chen Honghyan, Zhu Zhiyong, Huang zhen, 2005. Study of combution and emission characteristics of a diesel engine operated with dimethyl carbonat. Energy convertion and management

Murat K, Murat H. 2008. Performance and emission characteristics of diesel engine using isobutanol – diesel fuel blends. Renewable Energy 34(2009) 1554-1559.

Nwafor, O.M.I. 2004. Emission characteristic of diesel engine operating on rapeseed methyl ester. Renewable Energy 29(1):119-129.

Raheman H, Phadatare A G, 2004 Diesel engine emissions and performance from blends pf karaja methyl ester and diesel. Biomass and bioenergy 27 2004) 393 - 397




DOI: https://doi.org/10.52447/jktm.v1i2.461

Refbacks

  • There are currently no refbacks.