PENGABDIAN MASYARAKAT CARA PENCEGAHAN PENYAKIT HIPERTENSI SEJAK DINI
Abstract
Hipertensi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah melebihi batas normal, yaitu tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan/atau tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg pada penilaian berulang. Hipertensi merupakan salah satu penyakit kronis yang tidak menular dan tidak diketahui oleh penderita sebelum mereka memeriksa tekanan darah, serta penderita hipertensi tidak mengalami suatu tanda dan gejala sebelum terjadi komplikasi hingga berakhir dengan kematian. Maka dari itu, hipertensi sering disebut sebagai silent killer. Penyuluhan dilakukan di SMA N 80 Jakarta Utara secara offline, target peserta adalah siswa-siswi kelas 11. Penyuluhan ini bertujuan untuk sosialisasi Cara Pencegahan Penyakit Hipertensi Sejak Dini. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan ini dihadiri sebanyak 37 orang, diawali dengan pengisian soal pre-test oleh peserta lalu dilakukan penyuluhan kurang lebih satu jam dilanjutkan dengan pengisian soal post-test. Hasil menunjukkan bahwa rata-rata nilai pre-test adalah sebesar 92,2%, sedangkan pada hasil pos-test menunjukkan peningkatan nilai rata-rata menjadi sebesar 93,5%. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa Penyuluhan ini dikatakan memberikan dampak positif terlihat dari adanya peningkatan pemahaman dan pengetahuan siswa – siswi SMA N 80 Jakarta Utara tentang hipertensi melalui persentase jawaban benar untuk setiap pertanyaan pada post-test yang diberikan.
Kata Kunci: hipertensi, penyuluhan, dan siswa-siswi
Hypertension is a condition where blood pressure exceeds normal limits, namely systolic blood pressure ≥ 140 mmHg and/or diastolic blood pressure ≥ 90 mmHg on repeated assessments. Hypertension is a chronic disease that is not contagious and is not known by sufferers before they check their blood pressure, and hypertension sufferers do not experience any signs and symptoms before complications occur that end in death. Therefore, hypertension is often referred to as silent killer. The counseling was carried out offline at SMA N 80 Jakarta Utara, the target participants were grade 11 students. The aim of this counseling was to socialize How to Prevent Hypertension from an Early Age. This outreach activity was attended by 37 people, starting with filling in the questions pre-test by the participants then counseling is carried out for approximately one hour followed by filling in the questions post-test. The results show that the average value pre-test is as big as 92.2%, while on results pos-test showed an increase in the average value to 93.5%. Therefore, it can be concluded that this counseling is said to have had a positive impact as seen from the increase in understanding and knowledge of students at SMA N 80 Jakarta Utara about hypertension through the percentage of correct answers for each question in the post-test given.
Keyword : hypertension, counseling, and students
Keywords
References
Anggraini, R., Saputri, B. Y., Retnowati, D., & Herminaju, K. 2024. Penyuluhan Kesehatan tentang Pencegahan Hipertensi dalam Mencegah Kejadian Stroke pada Usia Produktif di Desa Kedungsoko Tulungagung. 3(2), 1–4. https://doi.org/10.35584/reinforce mentanddevelopmentjournal.v3i2. 179.
Ekasari, M. F., Suryati, E. S., Badriah, S., Narendra, S. R., & Amini, F. I. 2021. Kenali penyebab, tanda gejala dan penangannya. Hipertensi, 28.
Fitri, Y., Rusmikawati, R., Zulfah, S., & Nurbaiti, N. 2018. Asupan natrium dan kalium sebagai faktor penyebab hipertensi pada usia lanjut. AcTion: Aceh Nutrition Journal. 3(2): 158-63.
Hastuti, A. P., 2020. Hipertensi. Jateng: Penerbit Lakeisha.
Kementerian Kesehatan RI. 2018. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI.
Kemenkes RI. 2018. Pedoman Pelayanan Kefarmasian pada Hipertensi. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Koda-Kimble MA, Alldredge BK. 2013. Koda-Kimble and Young's Applied Therapeutics: The clinical use of drugs. Baltimore: Wolters Kluwer/Lippincott Williams & Wilkins.
Mighra, B. A., & Djaali, W. (2020). Peningkatan Pengetahuan Lansia tentang Penyakit Degeneratif di Wilayah Kampung Tengah Kramat Jati. Jurnal Pemberdayaan Komunitas MH Thamrin, 1(2), 52– 59. https://doi.org/10.37012/jpkmht.v 1i2.121
Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia. 2021. Konsensus Penatalaksanaan Hipertensi 2021: Update Konsensus PERHI 2019. Jakarta.
Salakory, J. 2019. Asuhan Keperawatan Pemberian Jus Mentimun Untuk Menurunkan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Wamlana Kecamatan Fena Leisela Kabupaten Buru. Global Health Science, 4(1), 30–33.
Sundari, L., & Bangsawan, M. 2015. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi.
Sukandar, E.Y., Andrajati, R., Sigit, J.I., Adnyana, I.K., Setiadi, A.P., Kusnandar. 2013. ISO Farmakoterapi Buku I: ISFI. Jakarta.
Sylvestris, A. 2014. Hipertensi dan retinopati hipertensi. Saintika Medika. vol. 10(1): 1-9.
Unila, F. K. (2020). Laporan Pengabdian Kepada Masyarakat Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Tentang Penyakit Hipertensi Melalui Media RRI Lampung.
World Health Organization (WHO). 2018. Guideline for The Pharmacological Treatment of Hypertension in Adults. Noncommunicable Diseases.48 p.
Wijaya, A. S., & Putri, Y. M. (2013). Keperawatan Medikal Bedah. Yogyakarta: Nuha Medika.
DOI: https://doi.org/10.52447/km.v4i2.7880
Refbacks
- There are currently no refbacks.