Sosialisasi Kenakalan Remaja dan Cyber Bullying di lingkungan SMP N 2 Muara Gembong, Desa Jaya Sakti, Kecamatan Muara Gembong

Sisman Prasetyo, Booby Reza, Koerniawan Hidayat, Prasetyo Adi Nugroho, Lukiyana Lukiyana, Muhammad Lukman Hakim

Abstract


Remaja merupakan satu fase perkembangan manusia dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa. Sikap rasa ingin tahu tanpa pengendalian diri yang baik dapat menjerumuskan remaja ke dalam perangkap kenakalan. Kenakalan remaja adalah tindakan yang dianggap melanggar nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat dan umumnya kenakalan remaja disebabkan oleh ketidakstabilan usia remaja serta mudahnya dipengaruhi lingkungan. Cyber Bullying adalah salah satu bentuk kenakalan remaja yang berbasis teknologi. Cyber Bullying adalah perundungan yang terjadi di dunia maya yang mencakup ancaman, serta penghinaan terhadap teman sehingga teman tersebut menjadi emosional atau bahkan lebih buruk. Kasus Cyber Bullying sangat sering terjadi di kalangan pelajar. Sosialisasi dan pendidikan bagi remaja tentang norma yang berlaku dalam masyarakat serta etika, baik dalam interaksi sosial maupun dalam penggunaan media sosial harus dilakukan. Tujuan dari sosialisasi  ini adalah untuk menciptakan lingkungan di mana siswa dapat merasa aman, dihargai, dan didukung dalam penggunaan teknologi, serta untuk mempersiapkan mereka menjadi bagian dari masyarakat daring yang bertanggung jawab dan empatik. Metode pelaksanaan termasuk ceramah dan penyampaian langsung, ice breaking, serta refleksi. Hasil dari kegiatan ini adalah seluruh peserta memahami dan menyadari bahaya Cyber Bullying serta etika beraktivitas di dunia digital yang baik.


Keywords


kenakalan remaja, cyber bullying, remaja, generasi masa depan

Full Text:

PDF

References


Choi, K.-S., Cho, S., & Lee, J. R. (2019). Impacts of online risky behaviors and cybersecurity management on cyberbullying and traditional bullying victimization among Korean youth: Application of cyber-routine activities theory with latent class analysis. Computers in Human Behavior, 100, 1–10. https://doi.org/10.1016/j.chb.2019.06.007

Hinduja, S., & Patchin, J. W. (2013). Social Influences on Cyberbullying Behaviors Among Middle and High School Students. Journal of Youth and Adolescence, 42(5), 711–722. https://doi.org/10.1007/s10964-012-9902-4

Kusumawardani, V., Agustin, D. A. C., Indrawati, I., Prasetyo, S., Hakim, M. L., Widjayanto, H., & Firman, F. (2023). Sosialisasi Pengenalan Cyber Bullying Pada Anak-AnaK Remaja RW 04 Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara. PANDAWA: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 2(2).

Lee, C., & Shin, N. (2016). Prevalence of cyberbullying and predictors of cyberbullying perpetration among Korean adolescents. Computers in Human Behavior, 68, 352–358. https://doi.org/10.1016/j.chb.2016.11.047Park, S., Na, E.-Y., & Kim, E.-M. (2014). The relationship between online activities, netiquette and cyberbullying. Children and Youth Services Review, 42, 74–81. https://doi.org/10.1016/j.childyouth.2014.04.002

Ronis, S., & Slaunwhite, A. (2017). Gender and Geographic Predictors of Cyberbullying Victimization, Pepetration, and Coping Modalities Among Youth. Canadian Journal of School Psychology, 34(1), 3–21. https://doi.org/10.1177/0829573517734029

Saleem, S., Khan, N. F., & Zafar, S. (2021). Prevalence of cyberbullying victimization among Pakistani Youth. Technology in Society, 65, 101577. https://doi.org/10.1016/j.techsoc.2021.101577

Stauffer, S., Coyne, S. M., Ferrin, S., & Heath, M. A. (2012). High school teachers’ perceptions of cyberbullying prevention and intervention strategies. Psychology in the Schools, 49(4), 352–367. https://doi.org/10.1002/pits.21603

Tanrikulu, I. (2017). Cyberbullying prevention and intervention programs in schools: A systematic review. School Psychology International, 39(1), 74–91. https://doi.org/10.1177/0143034317745721

Young, R., Ramirez, M., & Tully, M. (2016). School Administrator Perceptions of Cyberbullying Facilitators and Barriers to Preventive Action: A Qualitative Study. Health Education & Behavior, 44(3), 476–484. https://doi.org/10.1177/1090198116673814




DOI: https://doi.org/10.52447/pandawa.v3i2.7995

Refbacks

  • There are currently no refbacks.