LITERASI MEDIA DI ERA POST TRUTH

Bambang Mudjiyanto, Amri Dunan

Abstract


Abstract

Framing of media messages through text, sound and images is a media activity to influence the thoughts and feelings of the audience. The relationship between media and audiences is built by media messages, whereas media messages are in themselves unique. Media literacy is intended to make media literate individuals who have an understanding and skills in access to, knowledge, and attitudes towards the media used. Media literacy is built to increase individual control over the media they use to send and receive messages. This social shift cannot be separated from the influence of the strengthening of the digital world where humans are connected to one another in a network called the internet. This condition makes information production no longer a monopoly on mainstream media but also social media managed by the public. The emergence of hoax news on social media, the post truth era is marked by media and journalism indecision, especially in dealing with fake statements from news sources. Post truth is an abnormality. Adapted societies, of course, still adhere to the values of truth and divine morality as shared values.

Keywords: Literacy, Media, Post Truth

Abstraksi

Pembingkaian pesan media melalui teks, suara dan gambar merupakan aktivitas media untuk mempengaruhi pikiran dan perasaan khalayak. Hubungan antara media dan khalayak dibangun oleh pesan media, sedangkan pesan media itu sendiri sesuatu yang khas. Literasi media dimaksud bertujuan menjadikan individu melek media yang memiliki pemahaman dan kecakapan atas akses, pengetahuan, dan sikap terhadap suatu media yang digunakan. Literasi media dibangun untuk meningkatkan kontrol individu terhadap media yang mereka gunakan untuk mengirim dan menerima pesan. Pergeseran sosial tak lepas dari pengaruh menguatnya dunia digital dimana manusia terkoneksi satu sama lain dalam jaringan bernama internet. Kondisi ini membuat produksi informasi tidak lagi menjadi monopoli media arus utama (mainstream) melainkan juga media sosial yang dikelola oleh masyarakat. Munculnya berita-berita hoaks di media sosial, era post truth ditandai dengan kebimbangan media dan jurnalisme khususnya dalam menghadapi pernyataan-pernyataan bohong sumber berita. Post truth adalah sebuah ketidaknormalan. Masyarakat beradap, tentu masih berpegang pada nilai-nilai kebenaran dan moralitas ke-Tuhan-an sebagai nilai bersama.

Kata-kata Kunci: Literasi, Media, Post Truth


References


Baran, Stanley J. 2006. Introduction to Mass Communication, Media Literacy and Culture, McGraw Hill, New York.

Bertelsman Foundation & AOL Time-Warner Foundation. 2002. White Paper: 21st Literacy in a Convergent Media World. Gutersloch: Bertelsman Foundation.

Chaplin, R. 1981. Perkembangan Intelektual Anak. Jakarta: Erlangga.

Hagan, Frank. 2013. Pengantar Kriminologi: Teori, Metode, dan Perilaku Kriminal. Jakarta: Kencana.

Hobbs, R. 1998. Building Citizenship Skill through Media Literacy Education dalam Salvador, M & Sias, P (ed), The Public Voice in a Democracy at Risk, Westport, CT: Praeger Press.

Hobbs, R. 1998. “The Seven Debates in the Media Literacy Movement” dalam Journal of Communication Vol 48 No. 1/1998.

Kellner, D., dan Share, J. 2003. Toward “Critical Media Literacy: Core Concepts, Debates, Organizations, and Policy” dalam Discourse: Studies In The Cultural Politics Of Education Vol. 26, No.3, September 2005

Koltay, Tibor.2011. The Media and the Literacies: Media Literacy, Information Literacy, Digital Literacy. Media, Culture & Society, 33(2), 211-21.

O’Neill, B. 2000 : Media Education in Ireland: An Overview dalam Irish Communication Review Vol 8 hlm 57-64.

Poloma. 2004. Sosiologi Kontemporer. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Santoso dan Zulfa. 2013. Kriminologi. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Varis, T. 1997. Communication Competence and the Information Society.

SURATKABAR

Kompas, 6/2/2017.

Kompas, 7/2/2017.

Kompas, 26/8/2017.

Kompas, 29/8/2017.

Kompas, 24/3/2018.

Kompas, 28/4/2018.

Koran Sindo, 27/2/2017.

Media Indonesia, 10/11/2017.

Media Indonesia, 1/3/2018.

Media Indonesia, 3/3/2018.

Media Indonesia, 12/3/2018.

Media Indonesia, 26/3/2018.

Media Indonesia, 9/4/2018.

Media Indonesia, 10/4/2018.

INTERNET

(http://arti-definisi-pengertian.info/pengertian-kontrol-sosial-atau-social-control). Diakses, Tgl 13/6/2018.

(http://digilib.uinsby.ac.id/3892/4/Bab%202.pdf). Diakses, Tgl 14/6/2019.

(https://jihannabillanet.wordpress.com/2016/06/26/perkembangan-intelektual/). Diakses, Tgl 17/6/2019.

(https://teknologi.bisnis.com/read/20180914/105/838292/penelitian-facebook-saluran-tertinggi-penyebaran-hoax). Diakses Tgl 18/6/2019.

(http://ksp.go.id/media-sosial-post-truth-dan-literasi-digital/index.html). Diakses, Tgl. 18/6/2019.

(http://sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB21414143067.pdf). Diakses Tgl. 19/6/2019.

(https://www.adhit.net/2016/12/waspadai-bahaya-efek-filter-bubble-di_3.html). Dikutip, 21/6/2019.




DOI: https://doi.org/10.52447/promedia.v6i2.4358

Refbacks

  • There are currently no refbacks.