KARAKTERISASI MINYAK ATSIRI BIJI BUAH DELIMA (Punica granatum L.) DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI TERHADAP BAKTERI PENYEBAB JERAWAT (Propionibacterium acnes)

Sari Rahayuni

Abstract


Delima (Punica granatum L.) merupakan salah satu tanaman yang memiliki khasiat antioksidan, antiinflamasi dan antimikroba. Salah satu bagian tanaman delima yang berkhasiat adalah bijinya. Biji delima dapat diproses menjadi minyak atsiri dengan metode ektraksi mekanik dengan pengepresan. Minyak atsiri biasa digunakan untuk kesehatan kulit seperti mengatasi infeksi jerawat. Minyak atsiri biji buah delima memiliki kandungan asam punisat, polifenol, asam askorbat, tokoferol, triterpen, isoflavon, lignin dan alkaloid. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakterisasi minyak atsiri biji buah delima dan uji aktivitas antibakteri terhadap bakteri penyebab jerawat Propionibacterium acnes. Karakterisasi minyak atsiri biji buah delima memberikan hasil rendemen minyak 5,2%; indeks bias 1,51 dan bobot jenis 0,946. Pada uji aktivitas antibakteri minyak atsiri biji buah delima menggunakan 7 kelompok perlakuan dan 3 kali pengulangan dengan konsentrasi 12,5; 25; 50; 100 dan 200 mg/ml, kontrol positif (klindamisin), serta kontrol negatif (tween 2,5% dalam etanol 96%). Hasil penelitian menunjukkan minyak biji buah delima memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Propionibacterium acnes dengan KHM (Konsentrasi Hambat Minimum) sebesar 12,5 mg/ml. Analisa data One Way ANOVA menunjukkan adanya perbedaan bermakna pada setiap kelompok perlakuan dengan nilai sig < 0,05.


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.52447/inspj.v4i2.1714

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright@ Pusat Penelitian Fakultas Farmasi

Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Online ISSN : 2502-8421

 

Pengunjung