UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN KATUK (Sauropus androgynus (L.) Merr) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus DAN Eschericia coli DENGAN METODE DIFUSI AGAR.

Putri Ramadheni, Husni Mukhtar

Abstract


Telah dilakukan penelitian tentang uji aktivitas antibakteri dari ekstrak etanol daun katuk (Sauropus androgynus (L) Merr), di karenakan daun katuk berkhasiat salah satunya sebagai antibakteri alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri, konsentrasi efektif dan Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) ekstrak etanol daun katuk dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi dengan etanol 70%. Konsentrasi ekstrak etanol daun katuk yang digunakan adalah 5%, 10%, 20%, 40%, dan 80 %. Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan menggunakan metode difusi agar dan pengujian konsentrasi hambat minimal mnggunakan metode tuang. Hasil uji aktivitas antibakteri dianalisis dengan menggunakan ANOVA satu arah dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 %, dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian, terdapat perbedaan bermakna pada diameter setiap kelompok (P<0,05), ekstrak etanol daun katuk telah memberikan aktivitas penghambatan pertumbuhan bakteri uji. Konsentrasi yang efektif sebagai antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli ditunjukkan pada konsentrasi ekstrak 80 % dengan  jumlah pemberian 0,1 ml, sedangkan hasil KHM dari ekstrak daun katuk terhadap bakteri uji sebesar 20% dengan jumlah pemberian 1 ml / cawan petri atau setara dengan (40 mg). Jadi dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun katuk memiliki efek antibakteri.


Full Text:

PDF

References


Diarse. M dan Sulaeman. 1997. Ekstraksi komponen kimia daun katuk asal Sulawesi Selatan berbagai metode serta penelitian daya hambat terhadap bakteri uji. Warta Tumbuhan Obat. 3 (3): 35-36.

Departemen Kesehatan RI. 1986. Sediaan Galenik. Departemen Kesehatan RI, Jakarta.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2008. Farmakope Herbal, Edisi 1. Ditjen POM. Jakarta.

Djide dan Sartini. 2008. Dasar-Dasar Mikrobiologi Farmasi. Lephas, Makasar.

Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 1995. Farmakologi dan Terapi, Edisi IV . Gaya baru. Jakarta.

Gunawan, D dan Mulyani, S. 2004. Farmakognosi. Swadaya, Jakarta.

Greenwood. 1995. Antibiotics, Susceptibility (Sensitivity) Test Antimicrobial and Chemotherapy. Mc. Graw Hill Company. USA.

Handayani, K. 2004. Inventarisasi Jenis-Jenis Herba di Kawasan Hutan Tangkahan Taman Nasional Gunung Leuser Kabupaten Langkat. Skripsi. Universitas Sumatera Utara, Medan

Harborne, J. B., 1987, Metoda Fitokimia Penuntun Cara Modern Menganalisa Tumbuhan, Terbitan Ke-2. Penerbit ITB, Bandung.

Jawetz, Melnick Adelberg’s, 2005. Mikrobiologi Kedokteran. Edisi 23. Terjemahan oleh Huriwati Hartono. Jakarta.EGC

Lay, B.W. 1994. Analisis Mikroba di Laboratorium. Edisi 1. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Lay, B.W dan Hastowo, S. 1992. Mikrobiologi. IPB, Bogor.

Middleton, E Jr, Kandaswami C. And Theoharides, T. C. 2000. The Effects of Plant Flavonoids on Mammalian Cells: Implication For Inflammantion, Heart Disease, And Cancer. Pharmacelogical Review, 2, 673-751.

Purnamasari, Devi A., Munandziroh, Elly., Yugiartono, R.M. 2010. Konsentrasi Ekstrak Biji Kakao Sebagai Material Alam dalam Menghambat Streptococcus mutans.Jurnal PDGI Vol.59(1). Surabaya; FKG UNAIR.

Rukmana, H. rahmat., Harahap, Indra Mukti. 2003. Katuk Potensi dan Manfaatnya. Yogyakarta; Kanisius.

Santoso. U., Suharyanto and E. Handayani. 2001. Effects of Sauropus androgynous (Katuk) extract on egg production on Growth, fat accumulation and fecal mikroorganisms in boiler chickens. J I T V, 6. 220-226.

Siregar, S.F. 2009. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol dan Air Rebusan Kulit Batang Ingul (Toona sinensis M. Roem) Terhadap Beberapa Bakteri. [skripsi]. Fakultas Farmasi USU, Medan.

V. N. Ariharan, V. N. Meena Devi and P. Nagendra Prasad. 2013, Antibakterial Activity Of Sauropus androgynus Leaf Ekstracts Againts Some Pathogenic Bacteria. Rasayan J Chem Vol.6 | No.2 | 134-137

Vandepitte, et al. 2005. Prosedur Laboratorium Dasar untuk Bakteriologis Klinis. Edisi 2. Buku




DOI: https://doi.org/10.52447/inspj.v2i2.967

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright@ Pusat Penelitian Fakultas Farmasi

Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Online ISSN : 2502-8421

 

Pengunjung