Evaluasi Pengobatan Diare Akut Pasien Anak Rawat Inap Di RSUD dr. RM. Pratomo Bagan Siapi-api RIAU Periode Januari - Juni 2020.

Lestari Cindra Kasih, Satya Candra Indra Yanih

Abstract


Diare Akut atau mencret merupakan buang air besar dengan bentuk feses yang tidak berbentuk (unformed stools) atau cair dengan frekuensi lebih dari 3 kali dalam 24 jam. Kelompok umur yang paling rentan terkena diare yaitu kelompok usia balita dan anak-anak. Banyak faktor yang mempengaruhi kejadian diare pada anak seperti hygiene dan sanitasi yang merupakan faktor dominan karena lebih banyak agen penyebab diare baik bakteri, virus maupun protozoa dapat ditularkan kepada anak. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan hasil evaluasi dari karakteristik pasien diare akut dan pola pengobatan yang diberikan pada pasien anak diare akut rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah Bagan Siapi-api. Metode penelitian ini adalah deskriptif retrospektif Cross Sectional yaitu mengambil data rekam medis pada bulan Januari hingga bulan Juni 2020. Sampel yang dipilih yaitu sebanyak 30 pasien usia balita 0-1 tahun dan anak-anak 2-10 tahun yang termasuk dalam kriteria inklusi. Hasil penelitian menunjukkan  pasien diare akut paling banyak terkena penyakit diare akut yaitu berjenis kelamin Perempuan dengan tingkat presentase 57%, mencakup usia yang dominan terkena diare akut yaitu pada usia balita sebanyak 67%. Jenis obat yang sering diberikan pada pasien diare akut yaitu probiotik sebanyak 18% dan golongan vitamin & suplemen sebesar 17%. Golongan obat yang paling bayak diberikan pada pasien anak menderita diare akut yaitu Antibiotik dan Antiemetik sebanyak 23% dan 30%, dikombinasi dengan obat  probiotik, antidiare, eletrolit, vitamin dan suplemen. Dengan cairan elektrolit yang digunakan saat proses penyembuhan pasien diare akut yaitu Ringer Laktat 60% dan NaCL 34% untuk membantu pemulihan cairan tubuh yang hilang


Keywords


Diare akut; anak; faktor; tatalaksana.

References


Anonim. (2019). Profil RSUD dr. RM. Pratomo Tahun 2019 Bagan siapi-api Rokan Hilir. Riau.

Amin, L. Z. (2015). Tatalaksana Diare Akut. Cdk-230, 42(7), 504–508.

Citra Kunia putri dan trisna insan Noor, 2011. (2013). Analisis Pendapatan Dan Tingkat Kesejahteraan Rumah Tangga Petani, 53(9), 1689–1699.

Fatimah, N. (2015). Asuhan Keperawatan Nyeri Pada Ny. M Dengan Gastritis Di Ruang Dahlia RSUD Dr. R Soeprapto Cepu Kti. 7(9), 27–44.

Han, E. S., & goleman, daniel; boyatzis, Richard; Mckee, A. (2019).Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699. Ibnu Sina 25 (4) 2017.pdf. (n.d.).

Mardayani Lolopayung, Alwiyah Mukaddas, I. F. (2014). Evaluasi Penggunaan Kombinasi Zink Dan Probiotik Pada Penanganan Pasien Diare Anak Di Instalasi Rawat Inap Rsud Undata Palu Tahun 2013. Jurnal of Natural Science, 3(March), 55–64.

Maryanti, E., Lesmana, S. D., Mandela, H., & Herlina, S. (2017). Profil Penderita Diare Anak Di Puskesmas Rawat Inap Pekanbaru. Jurnal Ilmu Kedokteran, 8(2), 101.https://doi.org/10.26891/JIK.v8i2.2014.101-105

Rahman, H. F., Widoyo, S., Siswanto, H., & Biantoro, B. (2016). Factors Related to Diarrhea in Solor Village Cermee District Bondowoso. NurseLine Journal, 1(1), 24–35.

Sulistiyaningsih, D. R. (2007). Pengujian Potensi Sediaan Injeksi Keringamoksisilin Dalam Aqua Pro Injeksipada Variasi Suhu Penyimpanan Dan Konsentrasi.Suprianto. (2013). Universitas Pasundan. 022, 1–47.

Yusuf, S. (2016). Profil Diare di Ruang Rawat Inap Anak. Sari Pediatri, 13(4), 265. https://doi.org/10.14238/sp13.4.2011.265-70




DOI: https://doi.org/10.52447/scpij.v7i1.5384

Refbacks

  • There are currently no refbacks.