BIM DIMENSI 6 (KEBERLANJUTAN) DALAM PENGADAAN PROYEK KONSTRUKSI
Abstract
Penerapan metode Building Information Modeling (BIM) dalam proyek konstruksi, khususnya di Indonesia, masih tergolong minim dalam mengintegrasikan perencanaan dan pelaksanaan suatu aktivitas proyek konstruksi. Bahkan, jika konsep BIM diterapkan, sebagian besar hanya bersifat formalitas dalam pemenuhan kelengkapan dokumen, tanpa diikuti dengan implementasi nyata dalam menciptakan environment kolaboratif antar disiplin kerja. Dalam penelitian ini, akan dianalisis permasalahan terkait bagaimana proses penerapan BIM dalam Dimensi Ke-6 pada siklus rantai pasok (Supply Chain Cycle) dalam pengadaan barang dan jasa.
Penulisan ini merujuk pada manajemen basis pengetahuan dengan fokus pada manajemen waktu, yang mengacu pada berbagai referensi seperti PMBOK, jurnal ilmiah, BIM KEMENPUPR, serta hasil penelitian relevan lainnya melalui tinjauan pustaka. Metode penelitian yang digunakan adalah Fault Tree Analysis (FTA) guna menjawab permasalahan yang telah dikemukakan.
Hasil penelitian ini mencakup kesimpulan utama yang akan dijabarkan dalam tiga poin utama. Dalam teknik analisis yang mengidentifikasi kegagalan sistem, kegagalan didefinisikan sebagai keterlambatan dalam proses kerja. Pendekatan Top-Down Analysis digunakan sebagai kerangka kerja awal untuk mengidentifikasi dan mengelompokkan keterlambatan kerja ke dalam Top Events, yang selanjutnya divisualisasikan dalam diagram FTA, dimulai dari Top Events hingga ke Basic Events yang paling mendasar.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.52447/jkts.v10i1.8157
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright Pusat Penelitian Fakultas Teknik
Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta