Representations of Social Class in Ads Sosro

Meistra Budiasa

Abstract


kelas sosial adalah pengelompokan posisi di masyarakat seperti, kepemilikan properti, status sosial dan berbagai bentuk ekonomi lainnya. Bicara tentang kelas sosial dalam berbagai fenomena sangat menarik untuk dikaji lebih mendalam, terutama  membahas bagaimana perbedaan kelas itu digambarkan. Di Indonesia memperbincangkan kelas sosial tidak dapat dipisahkan dari situasi sosial politik yang mendukungnya, karena kelas sosial menjadi agen untuk pihak penguasa sebagai pendukung rezim. Pada era Orde Baru, kelas sosial menjadi pendukung program pembangunanan dan di era Reformasi kelas sosial menjadi bagian dari jaringan globalisasi ekonomi neoliberal. Pada setiap rezim tersebut media menjadi saluran pembeda dari kelas sosial tersebut dalam hal ini tampilan gaya hidup yang mapan dan mewah. Sementara kelas bawah dikonstruksikan sebagai kelompok yang lemah dan selalu mendapatkan bantuan dari kelas diatasnya. Gambaran ini terlihat dalam beberapa tayangan media melalui film, sinetron, reality show dan iklan. Khusus dalam iklan, kelas sosial sering disajikan sebagai kelompok yang mewah dan terkesan mapan sebagai bagian dari gambaran suatu produk tidak. Penelitian ini akan menjawab masalah ini dengan menggunakan teori Bourdieu dan analisis wacana kritis, hasil penelitian  dilakukan untuk menunjukkan bahwa 1.) Adanya bentuk dominasi dari kelas sosial melalui sosok orang dan simbol-simbol yang terdapat dalam iklan, 2.) Penguatan nilai pengaruh neoliberalisme dalam iklan ditutupi oleh hubungan sosial antara kelas.

Kata Kunci: kelas sosial, representasi, iklan

Full Text:

PDF

References


Buku

Bourdieu, Pierre, 1984, Distinction, USA, Harvard University press

During, Simon, 1993, The Cultural Studies Reader, Routledge

Eriyanto, 2001. Analisa Wacana: pengantar analisis teks media, Yogyakarta : LKIS

Fairclough, Norman, 1995, Critical Discourse Analysis, London, Longman

Hall, Stuart, Representation Cultural Representation and Signifying Practices, London, Sage

Harker,Richard, Mahar,Cheelen, Wilkes, Chris (2005), Pengantar Paling Komprehensif Pemikiran Pierre Bourdieu, Yogyakarta:Jalasutra.

Heryanto, Ariel, 2008, Popular Culture Indonesia,New York; Routledge

Goldman, Robert. Reading Ads Socially, London & New York: Routledge

Marx Karl dan Engels Frederick,1992, Capital volume one, London, Penguin Classic.

Rose, Gillian. 2007. Visual Methodologies: an Introduction to the Interpretation of Visual Materials. London: Sage.

Williamson, Judith, (2007) Decoding Advertisements, Yogyakarta;Jalasutra.

Wodak (R.) & Meyer (M.) 2001. Methods of Critical Discourse Analysis. London: Sage

Wright, Olin Erik. 2000, Class Count, Cambridge University press

Jurnal

Giaccardi, Chiara, Television Advertising and the Representation of Social Reality (1995). , Theory, Culture, & Society. 12;109.

Morley, David, Representations of Class and Culture In Contemporary British Television (2009), European Journal of Cultural Studies

Noviani, Ratna, (November 2009), Narratives of class in Indonesia Commercial, Online Journal Kultur & Geschlecht. Issues 5, diunduh April 8 2010, http//www.ruhr-uni-bochum.de/genderstudies/kulturundgeschlecht/pdf/Noviani_Commercial.pdf

Internet

Bisnis teh dalam botol, diunduh Maret 5 2010, (Sinar Harapan) http://www.sinarharapan.co.id/ekonomi/promarketing/2003/1007/prom1.html

Total belanja iklan Oktober 2010, sudah mencapai Rp. 40 Triliun, diunduh Maret 3 2010, ( Kontan online ) http://www.kontan.co.id/index.php/bisnis/news/26362/Total-Belanja-Iklan-Oktober-2009-sudah-Mencapai-Rp-40-triliun

Teh botol Sosro raja sndk, diunduh Maret 3 2010, http://marsnewsletter.wordpress.com/2009/10/02/teh-botol-sosro-raja-teh-smdk/

http://www.sosro.com: Company profile




DOI: https://doi.org/10.52447/promedia.v2i2.535

Refbacks

  • There are currently no refbacks.