ОPTIMASI CETYLSTEARYL ALCОHОL DAN GLYCERYL MОNОSTEARAT PADA FОRMULASI KRIM SUNFLОWER ОIL (Helianthus Annuus L.) TERHADAP STABILITAS FISIK KRIM DENGAN METОDE SIMPLEX LATTICE DESIGN
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi konsentrasi serta mengetahui jumlah konsentrasi kombinasi formula yang optimum dari kombinasi Cetylstearyl alkohol dan glyceryl monostearat sebagai emulgator agar diperoleh sediaan dengan karakteristik fisik dan stabilitas fisik yang baik. Untuk menentukan proporsi relative bahan-bahan yang digunakan dalam suatu formula, maka pada penelitian ini digunakan optimasi dengan metode Simplex Lattice Design (SLD). Formula yang diuji yaitu Cetylstearyl alcohol dan Glyceryl monostearat kombinasi yang di dapat dengan software design expert. Dimana komposisi Cetylstearyl alcohol dan Glyceryl monostearat 0:1 ; 0,25:0,75 ; 0:1 ; 1:0 ; 1:0 ; 0,5:0,5 ; 0,5:0,5 ; 0,75:0,25. Masing-masing formula diuji viskositas, uji daya sebar, uji pH sebagai respon untuk mendapatkan formula yang optimal dengan menggunakan software lattice design versi 11 (trial). Verifikasi formula dengan One Sample T-Test dengan taraf kepercayaan 95%. Formula Optimum memiliki nilai desirability sebesar 0,984 dengan perbandingan Cetylstearyl alcohol dan Glyceryl monostearat sebesar 6:1 dengan hasil uji pH, uji viskositas, uji daya sebar sebesar 5,36 ; 7000 cps ; 29,00 cm2. Hasil verifikasi menunjukkan nilai percobaan dan nilai prediksi tidak terjadi perubahan atau valid.
Full Text:
PDFReferences
Agoes G, 2012. Sediaan Farmasi Padat 1st edition. Penerbit ITB, Bandung.
Ansel, H. C. 2008. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi Edisi IV, diterjemahkan oleh Farida Ibrahim, Jakarta.
Agoes, G. 2001. Studi Stabilitas Sediaan Farmasi. Bandung.
Allen, L, V. 2002. The Art Science And Technology Of Pharmaceutical Compounding Edisi 2. American Pharmaceutical Association. Washington, p. 287-288.
Anonim, 1979. Farmakope Indoesia Edisi III. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. 96, 271, 329, 378, 455, 473, 535, 570, 633.
Anonim. 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. 6, 157, 1203.
Anonim. 2014. Farmakope Indonesia Edisi V. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. 46.
Ansel, H, C. 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi Edisi IV. UI-Press. Jakarta. 298.
Ariyaningtyas, L, S. 2014. Stabilitas Fisik Dan pH Sediaan Krim Anti Jerawat Dengan Menggunakan Stearyl Alcohol Dan Cetyl Alkohol Sebagai Basis Krim. Surabaya.
Bahri, M, C. 2016. Optimasi Emulgator Pada Lotion Repelan Ekstrak N-Heksana Batang Serai Wangi (Cymbopogon nardus L) Studi Eksperimental Metode Simplex Lattice Design. Semarang.
BPOM, (2010) Petunjuk Operasional Pedoman Cara Pembuatan Kosmetik Yang Baik, Direktorat Standardisasi Obat Tradisional, Kosmetik dan Produk Komplemen Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia.
Carstensen, dkk. 2000. Drug Stability Principles And Practice. Marcel Dekker. Inc. New york, USA.
Cooke, A., Cork, M.J., Victor, S., Campbell, M., danby, S., Chittock, J., Lavender, T., 2016, Olive Oil, Sunflower Oil or no Oil for Baby Dry Skin or Massage: A Pilot, Assesor-Blinded, Randomized Controlled Trial (the Oil in Baby Skincare [Observe] Study), Acta Derm Venereol, 96, pp. 323-330.
Djajasastra. 2003. Stability Testing of Cosmetic Products. Personal Care Ingredients Asia Conference. Jakarta.
Elmitra. 2017. Dasar-Dasar Famasetika Dan Sediaan Semi Solid. CV Budi Utama. Yogyakarta. 124-125, 122-124.
Fitiani, N, H. 2016. Uji Stabilitas Fisik Sediaan Krim Pencerah Kulit Mengandung Tiny White. Jakarta.
Hanifah, N, D. 2003. Formulasi Krim Ekstrak Batang Nangka. Bandung.
IKIFA, Y, P. 2010. Ilmu Resep Teori. Jakarta. 75.
Johnson, A.W., 2002, The Skin Moisturizer Marketplace, in Leyden J.J., Rawling A.V., (Eds), Skin Moisturiztion, 7-9, Marcel Dekker, Inc., New York.
Jones, D. 2008. Pharmaceutics - Dosage Form and Design. Pharmaceutical Press. London. 57.
Kristiningrum, E. 2017. Pencerah Alami Kulit. Medical Departemen. Jakarta. 18.
Kurniasih, N. 2016. Formulasi Sediaan Krim Tipe M/A Ekstrak Biji Kedelai (Glycine max L): Uji Stabilitas Fisik Dan Efek Pada Kulit. UMS. 2.
Kurniawan, D.W. & Sulaiman, T.N.S., 2009, Teknologi Sediaan Farmasi, 92-93, 97,
Graha Ilmu, Yogyakarta.
Lachman, L, dkk. Teori Dan Praktek Farmasi Industri Edisi II. Universitas Indonesia. 1029.
Liebermen, H, A., dkk. 1988. Pharmaceutical Dosage Forms Vol I. Mercel Dekker Inc. New York and Basel. 317.
Mitsui, T. 1997. New Cosmetic Science. Elsevier Science B. V. Amsterdam. 4, 342, 345-351, 149-150.
Murti, G, E. 2015. Pengaruh Peningkatan Konsentrasi Kombinasi Cetylstearyl alcohol dan Ceteareth 20 Sebagai Pengemulsi Terhadap Stabilitas Fisik Krim Mengandung Ekstrak Lidah Buaya (Aloe barbadensis Miller). Jakarta.
RI, Depkes. 1993. Kodeks Kosmetika Indonesia Edisi II. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Vol I. 2, 52, 78, 134, 136, 154, 216, 254, 297, 357, 406, 429, 455, 481.
Rowe, R, C, dkk. 2009. Handbook Of Pharmaceutical Excipients 6th Ed. The Pharmaceutical Press.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright@ Pusat Penelitian Fakultas Farmasi
Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta
Online ISSN : 2502-8421