POTENSI SENYAWA DAUN TEH PUTIH (Camelia sinensis L.) SEBAGAI INHIBITOR ENZIM (Dipeptidyl peptidase) DPP4

Andri Prasetiyo, Zainur Rahman Hakim, Muhammad Yamin, Elvi Sahri Maulinda, Megawati Megawati, Haikal Shaquille

Abstract


Penemuan obat antidiabetes terus dilakukan demi mendapatkan obat yang efektif, aman, dan aktivitasnya yang dapat menghambat enzim dipeptidyl peptidase (DPP4). Penelitian ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi senyawa aktif dari daun teh putih (Camelia sinensis L.) yang beraktivitas antidiabetes dengan menghambat aktivitas enzim DPP4. Sejumlah 250 g serbuk daun teh putih dimaserasi dengan etanol 70% lalu disaring dan dipekatkan sampai diperoleh ekstrak kental. Ekstrak dipreparasi dan dilarutkan dengan etanol serta disaring dengan filter mikro lalu disuntikkan kedalam UPLCMS/MS untuk diidentifikasi kemungkinan senyawa. Salah satu senyawa aktif kemudian dilakukan molekular docking sampai didapatkan nilai RMSD yang terbaik. Hasil didapatkan ekstrak kental, berbau khas, merah kecoklatan dengan rendemen 13,6%. Analisis LCMS memperlihatkan adanya senyawa aktif di dalam daun teh putih salah satunya yaitu senyawa dengan bobot (m/z 459) cocok dengan senyawa epigallocathecin gallat (EGCG). Hasil docking senyawa dari daun teh putih diperoleh tingkat afinitas paling tinggi dengan enzim DPP4 yaitu pada senyawa EGCG dengan nilai moldock score -182, 326 dan rerank score rendah -125,291, yang membuktikan adanya penghambatan DPP4 sehingga hormon insulin dapat stabil dan berpotensi sebagai obat antidiabetes dari bahan alam.

Keywords


Antidiabetes; LCMS/MS; molecular docking

Full Text:

PDF

References


Galicia-Garcia U, Benito-Vicente A, Jebari S, Larrea-Sebal A, Siddiqi H, Uribe KB, et al. Pathophysiology of type 2 diabetes mellitus. Int J Mol Sci. 2020;21(17):1–34.

Federation ID. IDF Diabetes Atlas 10th edition. Vol. 102, Diabetes research and clinical practice. 2021. 147–148 p.

Kementerian Kesehatan RI. Infodatin Tetap Produktif, Cegah, Dan Atasi Diabetes Melitus 2020. Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. 2020. p. 1–10.

Patnaik A, Vaz J. Diabetes mellitus: Exploring the challenges in the drug development process. J. Perspect Clin Res. 2012;3(3):109.

Van Dalem J, Brouwers MCGJ, Stehouwer CDA, Krings A, Leufkens HGM, Driessen JHM, et al. Risk of hypoglycaemia in users of sulphonylureas compared with metformin in relation to renal function and sulphonylurea metabolite group: Population based cohort study. J. BMJ. 2016;354:1–8.

Musoev A, Numonov S, You Z, Gao H. Discovery of novel DPP-IV inhibitors as potential candidates for the treatment of type 2 diabetes mellitus predicted by 3D QSAR pharmacophore models, molecular docking and de novo evolution. J. Molecules. 2019;24(16):1–13.

Layuk, Payung, Semuel L. Komponen bioaktif dalam teh dan manfaat untuk kesehatan. J. Balai Besar Pengkaj dan Pengemb Teknol Pertan. 2018;226–34.

Anggraini LD, Rohadi R, Putri AS. Komparasi sifat antioksidatif seduhan teh hijau, teh hitam, teh oolong dan teh putih produksi PT Perkebunan Nusantara IX. J. Teknol Pangan dan Has Pertan. 2018;13(2):10.

Sirotkin A V., Kolesarova A. The anti-obesity and health-promoting effects of tea and coffee. J. Physiol Res. 2021;70(2):161-168.

Zakki M. Uji aktivitas antibakteri ekstrak cathechin teh putih terhadap Streptococcus sanguinis. ODONTO Dent J. 2017;4(2):108.

Widyasanti A, Rohdiana D, Ekatama N. Aktivitas antioksidan ekstrak teh putih (Camellia sinensis) dengan Metode DPPH (2,2 Difenil-1-Pikrilhidrazil). J. Fortech. 2016;1(1):2016.

Rahma A, Martini R, Kusharto CM, Damayanthi E, Rohdiana D. Teh putih (Camellia sinensis) dan kelor (Moringa oleifera) sebagai antihiperglikemia pada tikus Sprague dawley yang diinduksi streptozotocin. J Gizi dan Pangan. 2017;12(3):179–86.

Maslakhah FN, Mutiah R, Hakim A, Aprinda R, Suryadinata A. Metabolite profiling bagian akar, batang, daun, dan biji Helianthus annuus L. Menggunakan Instrumen UPLC-MS. MPI (Media Pharm Indones. 2019;2(2):64–81.

Wahjuningsih S. Komparasi aktivitas antioksidatif ekstrak teh putih (camellia sinensis linn.) dibandingkan ekstrak biji anggur dan bha pada berbagai konsentrasi. J. Apl Teknol Pangan. 2018;7(2):62–67.

Widyasanti A, Maulfia DN, Rohdiana D. Karakteristik mutu ekstrak teh putih (Camellia sinensis L.) yang dihasilkan dari metode maserasi bertingkat dengan pelarut n-heksana, aseton 70%, dan etanol 96%. J. Tek Pertan Lampung. 2019;8(4):256–264.

Perumal V, Khatib A, Uddin Ahmed Q, Fathamah Uzir B, Abas F, Murugesu S, et al. Antioxidants profile of Momordica charantia fruit extract analyzed using LC-MS-QTOF-based metabolomics. J. Food Chem Mol Sci. 2021;(2):4–11.




DOI: https://doi.org/10.52447/inrpj.v8i2.7154

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright@ Pusat Penelitian Fakultas Farmasi

Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Online ISSN : 2502-8421

 

Pengunjung