EFEKTIVITAS SALEP EKSTRAK ETANOL 70% DAUN BANDOTAN (Ageratum conyzoides L.) TERHADAP Staphylococcus aureus dan Propionibacterium acnes
Abstract
Infeksi kulit umum disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus dan Propionibacterium acnes. Daun Badotan secara tradsional digunakan untuk pengobatan luka luar. Daun bandotan memiliki aktivitas sebagai antibakteri karena di dalam daun bandotan terdapat senyawa kumarin, kariofilen dan ageratokromen. Penelitian ini bertujuan untuk membuat formula salep kulit ekstrak daun bandotan yang memenuhi syarat mutu fisik berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI) dan menentukan aktifitasnya terhadap S. aureus dan P. acnes. Dibuat 3 formula salep masing-masing dengan penambahan ekstrak daun bandotan sebesar 10% (F1), 15% (F2) dan 20% (F3). Dilakukan uji mutu fisik meliputi organoleptik, homogenitas, pH, daya sebar, daya lekat, viskositas dan cycling test dan aktifitas antibakteri dengan metode sumuran. Hasil uji menunjukkan semua formula salep ekstrak daun bandotan memenuhi syarat mutu fisik berdasar SNI 16-4399-1996. Sedian F1, F2, dan F2 masing-masing memiliki daya hambat terhadap S. aureus dengan rata-rata DDH 18,24 mm, 22,70 mm, dan 25,86 mm, sedangkan rata-rata DDH terhadap P. acnes adalah 19,10 mm, 23,17 mm, dan 25,47 mm. Disimpulkan bahwa salep ekstrak etanol 70 % daun bandotan berpotensi dikembangkan sebagai obat infeksi kulit yang disebabkan S. aureus dan P. acnes.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Garna, H. Patofisiologi infeksi bakteri pada kulit. Sari Pediatri. 2001, 2(4): 205-209.
Harefa, S. K.; Zega, U.; Bago, A.S. Pemanfaatan daun bandotan (Ageratum conyzoides L.) sebagai obat tradisional di Desa Bawoza’ua Kecamatan Teluk Dalam Kabupaten Nias Selatan. Tunas : Jurnal Pendidikan Biologi, 2022, 3(1): 14-24.
Thorat, V.H.; Ghorpade, S.S.; Patole, T. Ageratum conyzoides Linn.: a review. International Journal of Pharmacognosy, 2018, 5(4): 213–218.
Singh, S.B.,; Devi, W.R.; Marina, A.; Devi, W.I.; Swapana, N.; Singh, C.B. Ethnobotany, phytochemistry and pharmacology of Ageratum conyzoides Linn (Asteraceae). J. Med. Plant. Res. 2013, 7: 371–385. doi: 10.5897/JMPR012.897.
Aminingsih, T.; Nashrianto, H.; Rohman, S.A. Potensi Antibakteri Terhadap Escherichia Coli dan Staphylococcus Aureus dan Identifikasi Senyawa Ekstrak Heksana Bandotan (Ageratum Conyzoides L.). Fitofarmaka. 2012, 2(1):18-26.
Putri, N. Aktivitas antibakteri ekstrak daun babadotan (Ageratum conyzoides L.) berdasarkan tingkat kepolaran terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Skripsi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pakuan. Bogor; 2022.
Budiman, A.; Aziah, A.N.; Sunan, K. Antibacterial activity of Ageratum conyzoides L. Extract in gel dosage forms against Staphylococcus epidermidis and Propionibacterium Acne. Journal of Pharmacy Research. 2018, 12( 4):584-588.
Kotta, C.; Lestari, A.; Candasari, D.; Hariono, M. Medicinal Effect In Silico Bioactivity Prediction, and Pharmaceutical Formulation of Ageratum conyzoides L. A Review. Scientifica. 2020, 1-11
Hasyim, M.F. Uji Daya Hambat Ekstrak Etanol Daun Bandotan (Ageratum conyzoides L) Sebagai Antibakteri Dalam Menghambat Pertumbuhan Staphylococcus aureus Penyebab Bisul. Jurnal Farmasi Sandi Karsa. 2020, 6(1): 29–33.
Mayba JN, Gooderham MJ. A guide to topical vehicle formulations. Journal of Cutaneous Medicine and Surgery. 2017:1-6
Goeswin, A. Pengembangan Sediaan Farmasi. Penerbit Institut Teknologi Bandung. Bandung. 2006.
Ansel, H.C. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi Edisi 4. Universitas Indonesia. Jakarta; 2006.
Badan Standarisasi Nasional. Standar Sediaan Topikal, SNI 16-4399-1996. Dewan Standarisasi Nasional. Jakarta. 1996.
Garg, A.; Anggrawal, D.; Sukohar, A. Spreading Of Semisolid Formulation An Update : Pharmaceutical Thecnology North America: 84 - 102. 2022.
Voigt, R. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Penerjemah S.N. Soewandhi, Gajah Mada University Press, Yogyakarta, 1995.
Sukamdi, D.; Dewinda, Z.; Damarwati, V.; & Maziyyah, N.; & Ningrum, D. Evaluation of physical and chemical stability of semi-solid preparations towards beyond-use date. Acta Pharmaciae Indonesia: Acta Pharm Indo. 2024, 11(2): 9260.
Hudzicki J. Kirby-Bauer Disk Diffusion Susceptibility Test Protocol. American Society for Microbiology; Washington, DC; 2009.
Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan. Farmakope Herbal Indonesia Edisi II. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. 2017.
Pant, P.; Pandey, S.; Dall'Acqua, S. The Influence of environmental conditions on secondary metabolites in medicinal plants: A literature review. Chemistry & Biodiversity, 2021, 18(11): e2100345
Sachan, A.K.; Kumar, A. Stability testing of herbal products. Journal of Chemical and Pharmaceutical Research. 2015, 7(12):511-514
Putri, R; Riki Hardiansah, R.; Supriyanta, J. Formulasi dan evaluasi fisik salep anti jerawat ekstrak etanol 96% daun pepaya (Carica papaya l.) terhadap bakteri P. acne. Jurnal Farmagazine. 2020, 7(2): 20-29.
Irmaneisa, E.; Witjahjo, R.B.; Bagiana, I.K. Pengaruh perbedaan konsentrasi ekstrak etanol daun awar-awar (Ficus septic Burn F.) dalam sediaan gel pada karakteristik fisik sediaan dan penyembuhan luka bakar kulit kelinci secara makroskopis. Media Farmasi Indonesia. 2019, 14(1); 1442-1447.
Rowe, R.C., Sheskey, P.J. and Quinn, M.E. (2009) Handbook of Pharmaceutical Excipients. 6th Edition, Pharmaceutical Press Royal Pharmaceutical Society of Great Britain and the American Pharmacists Association , Washington, DC USA; 2009.
Gina, E & Ichsan, C.N.; Syamsuddin, S.; Kurniawan, T. et al. Potential of secondary metabolites of Ageratum conyzoides L. in weed management: A review. Allelopathy Journal. 2023, 58: 23-40.
Wuyep, P.; Musa, H.; Ezemokwe, G.; Nyam, D.; Silagyang, M. Phytochemicals from Ageratum conyzoides L. Extracts and their Antifungal Activity against Virulent Aspergillus spp. Journal of Academia and Industrial Research. 2017, 6: 32-39.
DOI: https://doi.org/10.52447/inrpj.v9i1.7409
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright@ Pusat Penelitian Fakultas Farmasi
Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta
Online ISSN : 2502-8421