ANALISIS DAMPAK SOSIAL PEMBANGUNAN HOTEL DI KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2018
Gerry Katon Mahendra
Abstract
Sebagai salah satu bagian dari Daerah Istimewa Yogyakarta, Kota Yogyakarta tidak luput dari massifnya pembangunan hotel. Pembangunan hotel di Kota Yogyakarta bahkan termasuk yang paling massif diantara Kabupaten lain di DIY. Pemerintah Kota Yogyakarta bahkanterus menerus melakukan moratorium pembangunan hotel melalui Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 55 Tahun 2016 Tentang perubahan Atas Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 77 Tahun 2013 tentang Pengendalian Pembangunan Hotel. Pembangunan hotel tentu menimblkan dampak bagi masyarakat yang berada disekitar bangunan hotel tersebut. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis dampak yang ditimbulkan. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan metode pengambilan data melalui wawancara dan dokumentasi terhadap narasumber/informan yang mengetahui pokok permasalahan tersebut. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa dampak sosial yang dirasakan oleh masyarakat Kecamatan Gedongtengen terkait dampak pembangunan hotel antara lain adalah perubahan pola komunikasi sebagai dampak dari beragamnya asal wisatawan yang berkunjung dan menginap di daerah tersebut. Dampak selanjutnya adalah perubahan pola hidup masyarakat, dimana mobilitas kehidupan yang terjadi di daerah tersebut sangat padat dan panjang dari segi waktu. Dampak lainnya adalah perubahan profesi warga, dimana banyak diantara mereka yang kemudian pindah profesi menjadi wirausaha pada bidang pariwisata. Dampak terakhir, pembangunan hotel juga telah menyerap lebih banyak warga pendatang yang melakukan mobilitas di wilayah tersebut dan juga membuat peredaran minuman keras di wilayah tersebut cukup tinggi.