Studi Kasus Implementasi Kebijakan Reposisi Sumber Daya TVRI Pada Target Audience Generasi Milenial
Abstract
Televisi Republik Indonesia or TVRI is the first and only public television in Indonesia. The main problem of TVRI lies in the problem of corruption, human resources that are old, so that it influences the program, it seems old-fashioned. Researchers conducted this research because TVRI became one of the main highlights of significant changes both internally and also the resulting outcomes. This research will analyze TVRI's policies related to the repositioning of their brands to attract viewers and creators from millennial generation who have been indifferent to TVRI shows. This analysis is based on the case study strategy method used by a public broadcasting institution called TVRI which is trying to regain its existence in the midst of competition with private televisions. The purpose of this study is to find out the repositioning policy strategy adopted by TVRI in accordance with millennial generation audiences as its target market. The results of this study indicate that TVRI has changed the logo, changed the work culture and organizational culture into APIK, namely Adaptive, Positive, Informative and Creative. TVRI is ready to move from analog to digital, then the recruitment of expert staff from non-CPNS, program changes that reach a wide audience such as the Premier League, Badminton Houses, and also educational and entertainment programs that build communities by elevating their local wisdom. regions that are more modern, contemporary, and can compete with private TV.
Keywords: Millennial Generation, Policy, Repositioning, TVRI
Abstraksi
Televisi Republik Indonesia atau TVRI merupakan televisi publik pertama dan satu-satunya di Indonesia. Permasalahan utama dari TVRI terletak pada permasalahan korupsi, sumber daya manusia yang sudah berumur, sehingga mempengaruhi programnya terkesan kuno. Peneliti melakukan penelitian ini karena TVRI menjadi salah satu sorotan utama perubahan yang cukup besar baik secara internal dan juga luaran yang dihasilkan. Penelitian ini akan menganalisis kebijakan TVRI terkait dengan reposisi merek mereka untuk menggaet penonton dan kreator dari generasi milenial yang selama ini acuh terhadap tayangan TVRI. Analisis ini berdasar pada metode studi kasus strategi yang digunakan sebuah institusi lembaga penyiaran publik bernama TVRI yang mencoba untuk memperoleh kembali eksistensinya di tengah persaingan dengan televisi-televisi swasta. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui strategi kebijakan reposisi yang diterapkan oleh TVRI disesuaikan dengan khalayak generasi milenial sebagai target marketnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa TVRI telah melakukan perubahan logo, mengubah budaya kerja dan budaya organisasi menjadi APIK, yaitu Adaptif, Positif, Informatif dan Kreatif. TVRI telah siap untuk berpindah dari analog menjadi digital, kemudian perekrutan staff ahli dari non-CPNS, perubahan program yang menjangkau luas khalayak seperti Premier League, Rumah Bulutangkis, dan juga program-program edukasi serta hiburan yang membangun masyarakat dengan mengangkat kearifan lokal masing-masing daerah yang dikemas lebih moderen, kekinian, dan dapat bersaing dengan TV swasta.
Kata Kunci: Generasi Milenial, Kebijakan, Reposisi, TVRI
Full Text:
PDF 55-88 (Bahasa Indonesia)References
Aktual. 2016. TVRI sebagai Lembaga Penyiaran Publik Mau Dibawa ke Mana? diambil dari http://www.aktual.com/tvri-lembaga-penyiaran-publik-mau-dibawa-mana/ diakses 22 Agustus 2018: Aktual.com
Anggono, Prasetyo Panji. 2013. Upaya Product Positioning Pada Penjualan Karya-Karya Musik Indie (Studi Pada kelompok Band Coffee This Morning Di Kota Pontianak). Program Studi Seni Musik, Fakultas ilmu seni dan Sastra, Universitas Pasundan: Bandung.
Ardianto, Elvinaro. 2014. Metode Penelitian untuk Public Relations Kuantitatif dan Kualitatif. Simbiosa Rekatama Media: Bandung
Ishadi. 2012. TVRI Mau ke Mana? diambil dari https://nasional.kompas.com/read/2012/08/24/02041514/TVRI.Mau.ke.Mana.: diakses 16 Mei 2018: Kompas.com
Hasbi Widhana, Dieqy. 2018. Dari Korupsi ke korupsi, Itulah TVRI. diambil dari https://tirto.id/dari-korupsi-ke-korupsi-itulah-tvri-cG13 diakses 16 Mei 2018: tirto.id
Hutabarat, Diani. 2017. Menkominfo Harap Dewan Pengawas LPP TVRI Benahi Internal. diambil dari https://www.kominfo.go.id/content/detail/10066/lantik-dewas-lpp-tvri-menkominfo-harapkan-pembenahan-internal/0/berita_satker diakses 16 mei 2018: kominfo.go.id
Haryanto, Andry. 2017. Helmy Yahya Pimpin TVRI Periode 2017-2022. diambil dari https://www.liputan6.com/news/read/3177287/helmy-yahya-pimpin-tvri-periode-2017-2022 diakses 16 Mei 2018: liputan6.com
Kombaitan, Yuliana. 2013. Implementasi Kebijakan TVRI Dalam Meningkatkan Kualitas Penyiaran Program.Jurnal Eksekutif Vol 2 No 1. diambil dari http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jurnaleksekutif/article/download/2686/2239 diakses 22 Agustus 2018: Unsrat
Marta, Rustono Farady, Virgitta Septyana. 2015. Semiotika Pemasaran Pada Brand Value Melalui Sign Berupa Layout Berita Dan Iklan Ibadah Haji. Semiotika: Jurnal Komunikasi Vol.9 No.2, diambil dari https://journal.ubm.ac.id/index.php/semiotika/article/view/24 diakses 30 Oktober 2019: Universitas Bunda Mulia
Rahariska, Satya. 2011.Kinerja Televisi Republik Indonesia (TVRI) Stasiun D.I. Yogyakarta Sebagai Lembaga Penyiaran Publik (LPP). Universitas Sebelas Maret: Surakarta
Sari, Wina Puspita. 2013. Strategi Humas TVRI Dalam Memperbaiki Citra TVRI Di Mata Publik - COMMUNICOLOGY - Jurnal Komunikasi, Volume 1 Desember 2013. diambil dari http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/communicology/issue/view/12 diakses 16 Mei 2018: Universitas Negeri Jakarta
Winastiti, Agnes. 2016. Generasi Millenial dan Karakteristiknya. CNN Indonesia Student. Edukasi. diambil dari https://student.cnnindonesia.com/edukasi/20160823145217-445-153268/generasi-millenial-dan-karakteristiknya/ diakses 22 Mei 2018: cnnindonesia.com
Zahid, Sundus dan Raja, Naintara Sarfaraz. 2014. Effect of Rebranding and Repositioning on Brand Equity Considering Brand Loyalty as a Mediating Variable. Journal of Business and Management. diambil dari https://pdfs.semanticscholar.org/b6cb/ce9dbfdf36c7098dcccb4173959c73dc843c.pdf diakses 29 Oktober 2019: www.iosrjournals.org
DOI: https://doi.org/10.52447/promedia.v5i2.2332
Refbacks
- There are currently no refbacks.